Kabinet Jokowi

Jawaban Gerindra saat Diisukan Minta 3 Jatah Menteri, Berikut Nama yang Mencuat Termasuk Fadli Zon

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Mohamad Yoenus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja meresmikan Mobil Esemka yang diproduksi oleh PT Solo Manufaktur Kreasi pada Jumat (6/9/2019). Nama Fadli Zon mencuat sebagai menteri Jokowi.

TRIBUNWOW.COM - Pengumuman jajaran Kabinet Menteri Presiden Joko Widodo (Jokowi) - Ma'ruf Amin kemungkinan akan dilakukan pada Senin (20/10/2019).

Kini pengumuman kabinet menteri jilid II itu semakin ramai diperbincangkan.

Bahkan, partai bukan pengusung Jokowi-Ma'ruf, yakni Partai Gerindra.

Faisal Basri Blak-blakan Menteri Jokowi Wajib Diganti: Jonan Terparah, Enggartiasto Biang Keladi

Dikutip TribunWow.com dari channel YouTube Kompas TV pada Senin (7/10/2019), bahkan Partai Gerindra diisukan meminta tiga jatah kursi menteri.

Menanggapi isu tersebut, Politisi Gerindra Habiburokhman dengan tegas membantahnya.

"Kata siapa? Kita enggak ada pemikiran soal tiga menteri," kata Habiburokhman.

Menurut Habiburokhman, tidak ada kader Gerindra yang akan diusulkan.

Profil Syarifuddin Tippe Jenderal Negosiator Perdamaian, Disebut Jadi Calon Menhan Kabinet Jokowi II

"Itu belum diputuskan juga jadi kalau Anda katakan apakah Gerindra akan menyetorkan menteri, nama-nama kader yang jadi menteri setahu saya tidak ada," sambungnya.

Habiburokhman justru menegaskan lima pokok pikiran dari Prabowo Subianto yang diusulkan pada Jokowi.

"Arahan dari Pak Prabowo yang terakhir kita menyumbangkam lima pemikiran, lima pokok pemikiran," ungkapnya.

Pesan-pesan itu meliputi sumber daya alam hingga pertahanan negara.

"Pertama tentang bagaimana kita bisa berdaya dalam konteks sumber daya alam. Kedua adalah pokok pikiran soal sumber daya air

"Ketiga pokok pikiran soal sumber daya energi. Keempat soal pemerintahan yang bersih."

"Kelima soal pertahanan yang kuat," papar Habiburokhman.

Partai Gerindra diisukan meminta tiga jatah kursi menteri. Politisi Gerindra Habiburokhman dengan tegas membantahnya. (Channel Youtube Kompas TV)

 

Susi Pudjiastuti Kesal Sering Ditanya soal Kabinet Jilid II, Singgung Ingin Jadi Wartawan Online

Bahkan ia menjelaskan, usulan-usulan itu telah diserahkan secara resmi pada Jokowi.

"Itu Pak Prabowo sudah menulis paper tertulis diserahkan pak Jokowi. itu saja sampai segitu," katanya.

Sementara itu, terkait sikap Gerindra yang akan menjadi oposisi atau pendukung pemerintah, Habiburokhman juga mengaku belum dapat memastikan.

"Kayaknya belum," jawabnya singkat

Sedangkan, tiga nama yang disebut-sebut akan disodorkan pada Jokowi antara lain:

  1. Mantan Wakil Ketua DPR, Fadli Zon.
  2. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Edy Prabowo
  3. Mantan Calon Wakil Presiden, Sandiaga Uno.

Lihat videonya:

Bocoran Jokowi

Sebelumnya, Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) memberikan bocoran pada susunan menteri Kabinet Jilid II.

Jokowi mengatakan, porsi partai politik lebih kecil dari kalangan profesional.

Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Jumat (16/8/2019), Jokowi menegaskan partai politik hanya mendapat 45 persen dari komposisi menteri yang telah ia susun.

"Partai politik bisa mengusulkan, tetapi keputusan tetap di saya. Komposisinya 45 persen," kata Jokowi saat bertemu pemimpin media massa di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (14/8/2019).

Sehingga, komposisi menteri dari kalangan profesional mencapai hingga 55 persen.

Pada jabatan Jaksa Agung, Jokowi mengungkapkan dirinya tak akan mengambil dari partai politik.

Jokowi menyebut, Jaksa Agung bisa diambil dari Kejaksaan Agung.

"Tidak dari partai politik," ujar Jokowi.

• Daftar Menteri Kabinet Jokowi Paling Berpengaruh di Twitter Versi I2, Susi Pudjiastuti Termasyhur

Selain itu, Jokowi juga membeberkan bahwa ada akan ada menteri di bawah usia 30 tahun.

Menurutnya, anak muda memiliki kemampuan manajerial yang bagus.

"Mereka berasal dari profesional, bukan partai. Punya pengalaman manajerial yang kuat," ujarnya.

Jokowi juga menceritakan, bahwa banyak nama calon menteri muda yang masuk.

"Tetapi saya mempertimbangkan kemampuan manajerialnya. Ada yang sangat percaya diri, tapi lemah manajerialnya," kata presiden dengan tiga anak tersebut.

Ia menegaskan, menteri yang akan membantunya harus memiliki kemampuan manajerialnya.

"Tetapi saya mempertimbangkan kemampuan manajerialnya. Ada yang sangat percaya diri, tapi lemah manajerialnya," tegas dia.

Presiden Jokowi di unggahan Instagram 7 Agustus 2019 (Instagram 2jokowi)

 

• Deretan 10 Tokoh Muda yang Disebut-sebut Jadi Menteri di Kabinet Jokowi-Maruf Amin, Siapa Saja?

Ia mengatakan, pengumuman kabinet akan dilaksanakan secepatnya.

"Bisa Agustus atau bisa juga Oktober saat pelantikan," kata Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (14/8/2019) dikutip dari Kompas.com.

Kendati demikian, dirinya masih enggan membeberkan tanggal pengumuman kabinet.

Jokowi menegaskan, dirinya akan menunggu momen yang tepat.

"Bisa Agustus atau bisa juga Oktober saat pelantikan," ujarnya.

Kendati demikian, Jokowi sadar bahwa masyarakat sudah tak sabar untuk mengetahui siapa saja sosok menteri barunya.

"Kalau kita lihat masyarakat menunggu, pasar juga menanti, sehingga sebetulnya, sebetulnya semakin cepat diumumkan semakin baik. Tetapi ini tetep masih kita hitung," jelas Mantan Wali Kota Surakarta tersebut. (TribunWow.com/Mariah Gipty)