Kabinet Jokowi

Faisal Basri Nilai Airlangga Hartarto Pantas Diganti lalu Dibandingkan dengan Sang Ayah: Gagal Total

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Ananda Putri Octaviani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ekonom dan politikus Faisal Batubara atau Faisal Basri dalam 'SAPA INDONESIA MALAM' KOMPASTV, Minggu (6/10/2019), Faisal Basri menilai Menteri Perindustrian yang sekarang, Airlangga Hartarto pantas diganti.

TRIBUNWOW.COM - Pengumuman jajaran Kabinet Menteri Presiden Joko Widodo (Jokowi) - Ma'ruf Amin kemungkinan akan dilakukan pada Senin (20/10/2019).

Kini pengumuman kabinet menteri jilid II itu semakin ramai diperbincangkan.

Ekonom sekaligus politikus, Faisal Basri menilai Menteri Perindustrian yang sekarang, Airlangga Hartarto pantas diganti.

Awalnya, Faisal Basri mengungkapkan kritikannya pada Menteri Industri.

Kementerian Industri dianggap tidak bekerja banyak.

"Ya yang menghasilkan barang, kedua industri. Ini menteri perindustrian ini modalnya cuma industri provensiro aja. Kosong," ungkap Faisal Basri dikutip TribunWow.com dari channel YouTube Kompas TV. 

Kendati demikian, Menteri Industri, Airlangga Hartarto dianggap masih bisa berpeluang menjadi menteri pada Kabinet Jokowi.

• Gerindra Diisukan Sodorkan 3 Nama Menteri ke Jokowi, PDIP: Setelah Konsultasi dengan Ketua Umum Ya

Namun, Airlangga Hartarto disarankan untuk menjadi menteri yang lain.

Pasalnya, Ketua Umum Partai Golkar itu dianggap gagal menjalankan tugasnya. 

"Anda mau bilang Pak Airlangga Hartarto tidak kompeten?," tanya sang presenter. 

"Dia boleh menjadi menteri lain tapi jangan di industri lah," ungkapnya.

Bahkan Faisal Basri sempat membandingkan Airlangga Hartarto dengan ayahnya, Hartarto Sastrosoenarto.

Hartarto Sastrosoenarto merupakan Menteri Perindustrian pada era Presiden ke-2 Indonesia, Soeharto.

"Walaupun ayahnya saya harus hormati tapi anaknya beda dengan ayahnya. Jelas gagal total di industri," ujar Faisal Basri.

Selain Kementerian ESDM dan Kementerian Industri, Kementerian Pertanian juga menjadi sorotan.

• Daftar 5 Menteri yang Disebut Faisal Basri Tak Layak dan Harus Diganti, Ada Pembisik Jokowi

Di dalam tubuh Kementerian Pertanian disebut banyak adanya korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).

"Kemudian yang ketiga Menteri Pertanian. Babak belur juga kan? KKN-nya juga nambah, macem-macem gitu," ujarnya.

Sehingga, jika empat kementerian itu dibenahi bisa membuat investasi ke Indonesia meningkat.

"Jadi tiga sektor ini kalau dibenahi dibereskan orangnya beres, investasi akan datang ke tiga sektor ini, mudah-mudahan," papar dia.

Namun, rupanya tak berhenti di situ.

Menteri Perdagangan juga dianggap telah gagal.

"Tentu saja perdagangan, itu biang keladi perusakan dalam negeri lah," lanjutnya.

Lihat videonya mulai menit ke-00:24:

Pada kesempatan itu, Faisal Basri menyebut ada beberapa menteri yang menurutnya memiliki kinerja paling buruk, sehingga harus segera diganti.

Diketahui, dalam memilih menteri, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memiliki sejumlah kriteria.

Ekonom Senior Faisal Basri membeberkan sejumlah nama menteri Kabinet Jilid Kerja I yang tak layak dan harus diganti, Minggu (6/10/2019). (KompasTV)

• Jawaban Susi Pudjiastuti saat Ditanya Kode Jadi Kabinet Jilid II, Singgung Pemilihan 5 Tahun Lalu

Di antaranya mampu mengeksekusi program, berani mengambil keputusan, dan memiliki integritas.

Terkait hal itu, pertama, Faisal Basri menyebut kementerian dengan kinerja terparah adalah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia (ESDM).

Oleh karena itu, Menteri ESDM Ignasius Jonan disebut satu di antara menteri yang wajib diganti.

"Kalau kita lihat dari prestasi, paling parah adalah menteri ESDM dan wakilnya (Arcandra Tahar)," ujar Faisal Basri.

"Karena kita lihat makin lama makin memburuk, iklim investasi makin enggak karu-karuan, KKN-nya makin merajalela, tidak jelas," sambungnya.

Ia juga menyebut proses-proses tender proyek di Kementerian ESDM banyak yang tidak terbuka.

"Anda mau bilang Pak Iganius Jonan harus pamitan?," tanya pembawa acara.

"Wajib diganti, bersama-sama dengan wakilnya," ujar Faisal Basri.

"Nah, wakilnya ini pembisik Pak Jokowi yang ngaco, yang membuat kebijakan-kebijakan jadi kacau gitu kan," imbuhnya.

Simak selengkapnya dalam video di bawah ini:

(TribunWow.com/ Mariah Gipty/Lailatun Niqmah)