Bupati Lampung Utara Ditangkap KPK

Pengakuan Tetangga Rumah Bupati Lampung Utara yang Kena OTT KPK: Sejak Jadi Bupati Tak Pernah Ketemu

Penulis: Ifa Nabila
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rumah pribadi Bupati Lampung Utara, Agung Ilmu Mangkunegara, di Jalan Sultan Haji, Kota Sepang, Labuhan Ratu, Bandar Lampung. Agung terjaring OTT KPK, Minggu (6/10/2019).

TRIBUNWOW.COM - Bupati Lampung Utara, Agung Ilmu Mangkunegara, terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Minggu (6/10/2019).

Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Senin (7/10/2019), tetangga rumah pribadi Agung mengaku tidak pernah bertemu lagi sejak ia menjabat sebagai bupati.

Diketahui, rumah pribadi Agung terletak di Jalan Sultan Haji, Kota Sepang, Labuhan Ratu, Bandar Lampung.

Bupati Lampung Utara Kena OTT KPK, Warga Bersyukur Potong Kambing: Lega, Tak Ada Lagi Pimpinan Zalim

Dari pantauan Kompas.com, rumah Agung tampak sepi sejak Senin (7/10/2019) pagi.

Rumah tersebut bergaya minimalis dengan pagar warna abu-abu putih serta pagar hitam dengan motif emas.

Tampak dari luar halaman rumah Agung ditumbuhi beberapa pohon yang rindang.

Lampu tempat parkir mobil tampak masih menyala.

Beberapa wartawan mencoba mencari tahu apakah ada penghuni di rumah itu.

Namun tak ada jawaban ketika gerbang diketuk.

Profil Bupati Lampung Utara Agung Ilmu Mangkunegara yang Kena OTT KPK, Anak Mantan Bupati

Di samping rumah Agung terdapat bisnis pakaian Rizky Busana milik tetangga sang bupati yang bernama Rizky.

Rizky membenarkan bahwa rumah itu memang kediaman pribadi Agung.

Meski sudah lama bertetangga, Rizky mengaku sudah lama tak bertemu dengan Agung sejak menjabat sebagai bupati.

Sebelum menjadi bupati, Agung sempat menjabat sebagai Camat Tanjung Senang.

Saat itulah Agung masih kerap bercengkerama dengan tetangganya itu.

"Dulu sering ketemu, ngobrol pas dia jadi Camat Tanjung Senang. Tapi sejak jadi bupati, sudah enggak pernah ketemu lagi," tutur Rizky.

Terjaring OTT KPK, Berikut Daftar Harta Kekayaan Bupati Lampung Utara, Tercatat Tak Punya Utang

Diberitakan TribunLampung.co.id, Senin (7/10/2019), Rizky menyebut Agung merupakan sosok yang royal.

Setelah dilantik menjadi Bupati Lampung Utara pada Maret 2019 lalu, Agung sempat mengundang para tetangga dalam acara syukuran di rumahnya.

Rizky menambahkan, Agung adalah pribadi yang peduli dengan sesama.

"Kemarin Maret (2019) pada saat pelantikan kedua kalinya dirinya (jadi bupati) diundang, dan memang orangnya bagus serta peduli dengan sesama," ucapnya.

"Setiap puasa juga selalu berbagi di antaranya bagi takjil hingga sembako dan sering juga Jumatan bareng."

Video Detik-detik Bupati Lampung Utara Senyum-senyum saat Digiring ke Gedung KPK

Warga Syukuran Agung Ditangkap

Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Senin (7/10/2019), warga bersyukur atas tertangkapnya Agung dan mengadakan perayaan dengan cara mengarak kambing serta memotongnya di halaman Kantor Pemerintah Daerah (Pemda) Lampung Utara.

Sandi Fernanda sebagai koordinator aksi mengaku perayaan itu sebagai bentuk rasa syukur atas penangkapan Agung oleh KPK.

Bagi warga, dengan tertangkapnya Agung maka tidak ada lagi pemimpin yang bertindak kejam pada rakyatnya.

"Kemarin kita mendengar bupati ditangkap KPK, tapi itu bukan kabar sedih," ungkap Sandi, Senin (7/10/2019).

"Kabar itu membuat hati kami lega, karena tidak ada lagi pemimpin yang zalim."

Selain itu, aksi pemotongan kambing itu juga sebagai bentuk penghargaan dan dukungan warga terhadap kinerja KPK yang berhasil membongkar praktik korupsi di Lampung Utara.

Sandi mewakili masyarakat berharap agar KPK bisa mengusut tuntas kasus ini.

“Atas nama masyarakat Lampung Utara, kami berharap KPK mengusut tuntas sampai ke akar-akarnya,” harap Sandi.

Video Detik-detik Warga Soraki Bupati Lampung Utara yang Kena OTT KPK, Rumah Dinas Diserbu

Agung Disoraki Warga

Diketahui, Agung ditangkap KPK ketika berada di rumah dinasnya, Minggu (6/10/2019) malam.

Warga menyoraki rombongan Agung yang dikawal dengan mobil KPK.

Tak hanya menyoraki, warga juga menyerbu masuk ke area rumah dinas Agung yang dalam proses disegel.

Dilansir TribunWow.com, peristiwa tersebut diunggah melalui kanal YouTube Lampung TV, Minggu (6/10/2019).

Dalam video tersebut tampak suasana di malam hari saat warga sudah berbondong-bondong menunggu mobil KPK yang membawa Agung muncul.

Terlihat beberapa petugas kepolisian turut mengawal proses penangkapan Agung.

Setelah melewati portal kompleks perumahan, langsung terdengar sorakan warga yang begitu ramai.

Tak hanya meneriaki sang bupati, warga juga mengacungkan ponsel mereka untuk merekam momen penangkapan itu.

Beberapa di antaranya terdengar bertepuk tangan keras ketika beberapa mobil itu hendak berlalu.

Setelah rombongan dari KPK yang membawa Agung pergi, terlihat warga langsung menyerbu area rumah dinas bupati.

Awalnya polisi berusaha menutup pintu area perumahan dinas bupati namun warga tetap memaksa masuk.

Soal Bupati Lampung Utara Terjaring OTT KPK, Gubernur Lampung: Saya Tak Suka Dengar seperti Itu

Beberapa warga yang berhasil masuk mengambil gambar dan video mobil Mitsubishi Pajero Sport warna putih yang terparkir di area rumah dinas yang sudah disegel KPK.

Selain rumah dinas dan mobil bupati, KPK menyegel ruangan di Kantor Dinas Perdagangan Lampung Utara.

KPK juga turut menyegel ruang milik Kepala Kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Lampung Utara.

Setelah peristiwa tersebut, ada seorang pejabat kabupaten berpeci hitam motif kuning yang bingung kala mendatangi rumah bupati.

Dirinya mengaku tidak tahu apa-apa soal OTT KPK malam itu.

"Belum tahu, ini yang masih saya tanya juga," ucap pejabat tersebut.

Meski sudah mengaku tidak tahu, pejabat itu tetap dicecar pertanyaan oleh wartawan.

"Iya, demi Allah saya juga enggak tahu," jawabnya.

"Nah ini saya barusan sampai dinda, itu mobil saya masih di luar juga."

Berikut video lengkapnya:

Diketahui, selain menangkap Agung, KPK juga menangkap tiga orang lainnya, yang terdiri atas unsur kepala dinas dan satu orang perantara.

Wakil Ketua KPK Laode M Syarif mengungkapkan, dalam OTT itu KPK mengamankan barang bukti berupa sejumlah uang.

Laode menyatakan uang tersebut diduga terkait proyek Dinas Pekerjaan Umum (PU) atau Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) Lampung Utara.

"KPK mengamankan total empat orang sejak sore hingga malam, yaitu bupati, dua kepala dinas, dan satu orang perantara," ucap Laode, Minggu (6/10/2019).

Selain itu, Laode juga mengugkapkan KPK telah menyegel sejumlah benda dan lokasi demi keamanan penyelidikan.

"Untuk pengamanan awal, tim telah menyegal sejumlah benda dan lokasi," ucap Laode.

• Bupati Lampung Utara Terkena OTT KPK, Ini Sosok Calon Penggantinya di Partai NasDem

Ia menambahkan, empat orang yang terjaring OTT itu akan segera diperiksa KPK dalam waktu 1x24 jam.

Laode menuturkan keempat pejabat it dibawa ke Jakarta Senin (7/10/2019) untuk kepentingan pemeriksaan.

"Sebagaimana hukum acara yang berlaku, maka KPK akan memproses lebih lanjut pihak yang diamankan tersebut," tutur Laode.

"Direncanakan pihak yang diperlukan akan dibawa ke Jakarta."

Juru Bicara KPK Febri Diansyah membenarkan adanya OTT terhadap Bupati Lampung Utara dan tiga orang lainnya.

Ia menyatakan OTT KPK itu dilakukan dari sore hingga malam hari.

"Informasi lebih lanjut tentang penanganan perkara ini akan disampaikan melalui konferensi pers di KPK besok, Senin (7/10/2019)," ucap Febri, Minggu (6/10/2019), dikutip dari Tribun Lampung.

(TribunWow.com/Ifa Nabila/Jayanti Tri Utami)