Kabar Tokoh

Putuskan Keluar dari PAN, Faldo Maldini Tak Ingin Jadi Orang yang Hambat Kinerja Partai

Penulis: AmirulNisa
Editor: Tiffany Marantika Dewi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Politisi Partai Amanat Nasional (PAN), Faldo Maldini

TRIBUNWOW.COM - Politisi Faldo Maldini memutuskan keluar dari Partai Amanat Nasional (PAN).

Keputusannya untuk keluar dari PAN disebutnya berkaitan dengan tujuan politiknya pada tahun 2020 nanti.

Faldo Maldini juga mengaku tidak ingin menjadi orang yang menghambat kinerja PAN.

Hal itu disampaikan Faldo Maldini pada cara Kompas Petang yang tayang di Kompas Tv.

Bicarakan Kekalahan Prabowo, Faldo Maldini: Siapapun Presidennya Tak akan Ngawur Keluarkan Kebijakan

Faldo Maldini putuskan keluar dari PAN dan ingin fokus pada Pilkada Sumatera Barat 2020 nanti. (YouTube KOMPASTV)

Faldo Maldini Mundur dari PAN dan Mengaku Incar Pilkada Sumbar: Saya Tak Ingin Buat Kegaduhan

Faldo Maldini menyebut bahwa PAN akan memiliki banyak agenda pada beberapa waktu ini.

Sedangkan Faldo Maldini sendiri memiliki rencana untuk mencalonkan diri sebagai Gubernur Sumatera Barat pada tahun 2020.

"Saya tidak ingin membuat kegaduhan di internal PAN, karena banyaknya agenda-agenda politik PAN ke depan, sehingga dibutuhkan PAN yang lebih dinamis, yang lebih solid secara internal," ucap Faldo Maldini, dikutip dari kanal YouTube KOMPASTV, Sabtu (5/10/2019).

Dengan alasan itulah, Faldo Maldini tidak ingin menghambat kinerja PAN.

"Sehingga saya tidak ingin menganggu PAN untuk mencapai cita-cita politik ke depan. Dan saya tidak ingin jadi orang yang menghambat itu," jelas Faldo Maldini.

Disinggung Syarat Masuk Koalisi, Faldo Maldini Tersentak: Kalau Pak Jokowi yang Ngomong Saya Kaget

Selain itu Faldo Maldini yang menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jendral (Wasekjen) PAN, mengaku khawatir tidak bisa menjalankan tugas-tugas dari PAN.

"Dan saya tidak ingin juga menjadi orang yang tidak bisa menjalankan tugas dari pemimpin PAN," jelas Faldo Maldini.

Faldo Maldini juga mengaku sudah melakukan diskusi dengan semua pimpinan PAN sebelum memutuskan hengkang.

Lihat video berikut:

Johnny Plate Disindir soal NasDem Ingin Jatah Jaksa Agung, Mardani dan Faldo Maldini Tertawa Kencang

Faldo Maldini kini tengah sibuk menyiapkan segala sesuatu untuk pencalonannya menjadi kepala daerah.

Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Minggu (6/10/2019), satu persiapan yang dilakukan Faldo Maldini yaitu dengan mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Gugutan yang diajukan oleh Faldo Maldini yaitu mengenai batas usia dalam pencalonan kepala daerah.

Bersama dengan politisi muda lainnya, Faldo Maldini meminta adanya perubahan Undang Undang (UU) Pilkada.

Hal itu dilakukan karena Faldo Maldini masih berusia 29 tahun pada pendaftaran kepada daerah pada tahun 2020 nanti.

Sedangkan menurut aturan dari UU Pilkada, batas minimal usia gubernur dan wakil gubernur adalah 30 tahun.

"Penetapan calon itu 8 Juli, umur saya tuh (29 tahun), ulang tahun 9 Juli, kurang sehari, bagaimana mau daftar? Kalau timeline tidak diundur, ya saya tidak bisa daftar," ucap Faldo Maldini, Senin (23/9/2019).

Faldo Maldini mengajukan gugatan tersebut bersama dengan empat politisi muda lain.

Prabowo Tak Kunjung Bertemu Jokowi, Faldo Maldini: Seperti Drama yang Dibuat sehingga Muncul Hero

Politis lain itu dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yaitu Tsamara Amany dan Dara Nasution.

Serta politisi muda dari Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia yaitu Cakra Yudi.

Keempat politisi muda itu meminta agar batas usia pencalonan gubernur dan calon walikota serta bupati diturunkan.

Tsamara pun menilai aturan UU Pildakad telah mendiskriminasi para politisi muda.

"Buat kita, itu diskiminasi. Mengapa? Karena esensi daru demokrasi, esensi dari sebuah republik, adalah ketika setiap orang setiap warga negara harus berhak dipilih dan berhak memilih," kata Tsamara, Senin (23/9/2019).

(TribunWow.com/Ami)