TRIBUNWOW.COM - PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) terus berupaya mengungkap tuntas kasus pelemparan bus timnya melalui kuasa hukumnya, LKBH Bobotoh.
Persib mendapat pengalaman tak menyenangkan ketika kembali pasca-pertandingan menghadapi PS Tira-Persikabo, 14 September 2019.
Kala itu, bus yang ditumpangi Supardi Nasir dkk dilempar batu oleh orang tak dikenal saat melaju pulang dari Stadion Pakansari di Kabupaten Bogor.
Akibatnya, dua pemain Persib mendapat luka di kepala, mereka adalah Omid Nazari dan Febri Hariyadi.
Hingga saat ini, kasus yang sudah tergolong ke dalam tindakan kriminal tersebut masih belum menemui titik terang.
• Madura United Vs Persib Bandung, Daftar 20 Pemain Pangeran Biru, Tanpa Ghozali Siregar
Melalui lembaga bantuan hukumnya, Persib terus berusaha agar kasus tersebut tuntas dan pelaku yang bertanggung jawab dapat dimintai pertanggungjawabannya.
Selain berusaha menemui pengurus PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi, LKBH Bobotoh juga menghubungi Polres Bogor untuk membuat pengaduan.
Akan tetapi, usaha tersebut tampaknya masih menemui jalan yang berliku.
Seperti yang dituliskan kuasa hukum Persib tersebut melalui akun Twitter resmi mereka @BobotohLkbh.
"Tp jln msh berliku, Bob," tulis akun tersebut.
• Pelatih Persib Bandung Tanggapi Penundaan Laga Liga 1 karena Faktor Politik, Contohkan Liga di Eropa
Manajemen Persib menyayangkan hasil dua sidang Komite Disiplin PSSI yang tak merilis satupun poin yang berkaitan dengan insiden Bogor tersebut.
"Saat ini, LKBH Bobotoh sdg terus berkomunikasi agar dpt segera bertemu jajaran pengurus PSSI," tulis LKBH Bobotoh dalam tweet terpisah.
(SuperBall.id)
Artikel ini telah tayang di SuperBall.id dengan judul Persib Dorong Upaya Penyusutan Kasus Pelemparan Bus