TRIBUNWOW.COM - Rosdiana (52), ibunda dari Aga Trias Tahta (19), mahasiswa Universitas Lampung (Unila), Kota Bandar Lampung, Lampung, yang tewas saat mengikuti pendidikan dasar (diksar) UKM pecinta alam Cakrawala FISIP pingsan melihat kondisi anaknya.
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Selasa (10/1/2019), Rosdiana langsung pingsan, tak kuasa menahan kesedihan menyaksikan anaknya sudah terbujur kaku di kamar mayat RS Bumi Waras Bandar Lampung.
Sang ayah, Denny Muhtadin (53) juga belum bisa percaya Aga telah pergi untuk selamanya.
• 1 Mahasiswa Unila Tewas saat Diksar, Korban Lain Ngaku Dianiaya, Tatapan Kosong Tak Bisa Komunikasi
Kini Aga sudah dimakamkan di TPU Dusun Wonokarto, Pekon Wonodadi, Kecamatan Gadingrejo, Pringsewu, Lampung Senin (30/9/2019) sekitar pukul 11.00 WIB.
Denny menuturkan kondisi tubuh Aga terdapat luka-luka serta lebam.
Awalnya, Aga sempat pamit kepada kedua orangtuanya untuk ikut camping.
Sang ayah juga sempat mengantar Aga untuk mengikuti kegiatan itu.
Denny sudah berpesan agar anaknya tidak bertindak yang berbahaya.
"Kalau mau camping ya camping, tapi cari selamat saja. Jangan yang berbahaya-berbahaya," ujar Denny saat itu kepada Aga.
Diketahui, diksar diadakan di Desa Cikoak, Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran, Lampung sejak Rabu (25/9/2019)-Minggu (29/9/2019).
Ketika hari penjemputan, kedua orangtua Aga tak mendapat kabar apa pun dari buah hati mereka.
• 1 Mahasiswa Unila Tewas saat Diksar, Korban Lain Ngaku Dipukul, Ditampar, hingga Merayap Tanpa Baju
Saat itu Denny masih berpikir positif hingga di hari Minggu pukul 14.00 WIB ia mendapat telepon dari RS Bumi Waras.
Pihak rumah sakit menyebut Aga sedang dirawat di sana.
Setibanya di sana, pihak rumah sakit akhirnya membeberkan kondisi sebenarnya bahwa Aga sudah tiada.
Pihak rumah sakit menyebut Aga tiba di rumah sakit dalam kondisi tubuh yang sudah kaku.