Otomotif

Tips Beli Pelek Mobil Seken Original, Periksalah 3 Bagian Ini, Jangan Sampai Tertipu

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelek OEM Mercedes-Benz dan Lexus LX untuk Toyota Kijang Innova di booth Innova Community saat Otobursa Tumplek Blek 201

TRIBUNWOW.COM - Mengganti pelek mobil tidak perlu dengan yang baru jika budget-nya dirasa tidak cukup.

Karena tidak jarang juga pelek seken yang masih bagus kondisinya.

Meskipun dalam keadaan seken, namun tetap disarankan untuk membeli yang orisinal.

perhatikan palang pelek original, jangan sampai ada kerusakan (GridOto.com)

Sebelum Beli Ban Baru Perhatikan Bagian Ini, Bisa Menentukan Apakah Itu Baru atau Bekas

Dikutip TribunWow.com dari GridOto.com, pemilik bengkel Duta Motor, Arizon membagikan 3 tips untuk memastikan kondisi pelek orisinal seken.

1. Cat Pelek

Langkah yang pertama adalah dengan melihat kondisi cat dari pelek tersebut.

Pastikan warna dari pelek tersebut bukan hasil dari warna cat ulang.

Jika sebuah pelek sudah dilakukan pengecatan ulang, maka ada kemungkinan pernah ada masalah.

"Pengecekan paling dasar bisa dilihat dari warna pelek yang harus orisinal. Bila sudah dilakukan atau dicat ulang bisa jadi pelek ada masalah seperti penyok atau ada bagian yang rusak," jelasnya.

Tips Mengatasi Radiator Overheat pada Mobil dan Ini Cara Mengisi Air Radiator, Hindari Saat Panas

2. Bibir Pelek

Langkah kedua adalah melihat bagian bibir pelek.

Pastikan bagain bibir pelek masih mulus atau belum ada tanda-tanda penyok.

Biasanya pelek yang penyok disebabkan karena memaksakan mobil tetap jalan dalam keadaan ban kempes.

Hal itu membuat pelek bersentuhan langsung dengan jalan.

3. Palang Pelek

Selain bibir pelek, bagian palang pelek juga harus diperhatikan.

Bagian palang pelek sering kali rusak atau retak karena terjadinya benturan yang cukup keras.

"Walau memang secara kualitas pelek orisinal bawaan mobil sudah bagus, tapi kondisi palang pelek juga harus selalu diperhatikan. Jangan sampai ada bagian yang retak," pungkasnya.

Masalah Utama pada Ban yang Sering Diabaikan, Resikonya Bisa Fatal

Cara Menjaga Ban Mobil Tetap dalam Kondisi Optimal dan Penyebab Ban Cepat Halus

Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Kepala Bengkel Suzuki Natar, Lampung, Sugeng Riadi mengungkapkan beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menjaga ban tetap dalam kondisi yang layak.

Sugeng Efendi mengatakan untuk menjaga kondisi ban bisa dimulai dengan kebiasan-kebiasan sepele.

Seperti saat mengisi tekanan angin sesuai dengan kapasitas dari ban tersebut.

Namun hal itu juga harus disesuaikan lagi dengan beban muatan.

"Kalau untuk kendaraan pribadi, ada baiknya menggunakan tekanan angin yang sesuai dengan buku pedoman. Biasanya, dalam keadaan normal ukurannya kisaran 28 untuk depan dan belakangnya 30. Kalau muatannya penuh dan sedikit berat, ada baiknya ditambah," ujar Sugeng Efendi.

• Tips untuk Menjaga Cat Mobil Tetap Cerah dan Tidak Kusam, Lakukan Beberapa Hal Ini

Selain itu, dirinya menyarankan untuk tetap menjaga temperatur dari ban.

Ada baiknya untuk mengistirahatkan ban jika digunakan untuk perjalanan yang cukup panjang.

Memaksa ban tetap bekerja dalam temperatur yang panas bisa membuat ban cepat halus dan bisa pecah.

Sementara itu, jika ban sudah tidak layak untuk digunakan, maka sebaiknya harus cepat diganti.

Sugeng Efendi juga menjelaskan ciri-ciri ban sudah tidak layak dipakai.

"Pada alur ban, biasanya terlihat batas limit yang sudah aus, indikatornya terletak di tengah alur ban. Kalau permukaan ban sudah mendekati batas limitnya, itu harus diperhatikan," jelasnya.

(TribunWow.com)