TRIBUNWOW.COM - Motif pembunuhan mahasiswa Timor Leste, Joao Bosco Baptista (21) terungkap, ketiga pelaku CDF, ODF, dan MTN diduga tersinggung lantaran orangtuanya diejek.
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Sabtu (21/9/2019), Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengungkap ketiga tersangka juga berstatus mahasiswa.
Para tersangka ternyata teman kuliah korban yang juga berasal dari Timor Leste.
• Bocah 9 Tahun Dipaksa Mengemis 2 Tahun, Diborgol hingga Dirantai Jika Tak Bisa Bawa Rp 100 Ribu
Dari pemeriksaan sementara, motif penganiayaan terhadap Joao Bosco Baptista karena satu di antara pelaku tersinggung orangtuanya diejek.
"Motif sementara saat ini adalah tersinggung. Bahwa orangtua pelaku diejek. Tapi ini masih motif sementara," kata Direktur Reskrimum Polda DIY Kombes Pol Hadi Utomo dalam jumpa pers, Jumat (20/9/2019).
Hingga kini, pihak kepolisian masih melakukan penyidikan mendalam untuk mengungkap motif yang sebenarnya hingga terjadi penganiayaan yang menyebabkan kematian.
Selain itu, Polda DIY juga masih mendalami siapa aktor intelektual yang memicu terjadinya penganiayaan.
Hasil visum menyebut pada jasad Joao Bosco Baptista terdapat luka bekas pukulan dengan botol serta alat lain yang belum diketahui.
• Rekonstruksi Pembunuhan Pemilik Cafe Penjara, Lama Pendam Cinta hingga Fantasi Seks di Depan Jasad
"Dari keterangan dan visum serta otopsi, saat mayat ditemukan ada bekas luka jadi menggunakan alat, menggunakan botol dipukulkan," ujar Hadi.
"Ada alat lainnya, tapi tidak bisa saya sebutkan karena masih bagian dari penyidikan."
Pihak kepolisian juga menyebut kemungkinan adanya tersangka lain yang diduga terlibat dalam pembunuhan ini.
Polda DIY pun menerbitkan daftar pencarian orang (DPO) untuk menangkap tersangka lainnya.
Kini tiga tersangka yang sudah tertangkap diancam Pasal 328 KUHP jo Pasal 340 KUHP jo Pasal 338 KUHP jo Pasal 351 ayat 3 KUHP dan/atau Pasal 181 KUHP.
Diberitakan sebelumnya, tersangka CDF dan ODF ditangkap pada Selasa (17/9/2019) di Yogyakarta.
• Kronologi Santri di Aceh Disekap dan Diperkosa 4 Kali di Rumah Kosong, Pelaku Ancam Sebar Foto
Sebelum ditangkap, mereka sempat kembali ke kampung halaman di Timor Leste.
"Mereka dengan korban saling mengenal. Mereka teman kuliah," ujar Hadi.
CDF dan ODF berperan menjemput korban dari indekosnya lalu membawa ke indekos mereka lalu dianiaya.
"Mereka juga ikut melakukan penganiayaan terhadap korban," kata Hadi.
Sebelum kedua tersangka itu, MTN yang merupakan warga Timor Leste sudah lebih dulu ditangkap.
MTN ikut membawa jenazah Joao Bosco Baptista ke kawasan wisata Cemoro Sewu, Magetan, Jawa Timur.
• Marah saat Ditegur Rapikan Seragam, Siswa SMA di Banjarmasin Tampar Wakil Kepala Sekolah
Jenazah Joao Bosco Baptista sempat menggegerkan warga setempat yang menemukannya di jurang pada 14 Juli 2019.
Saat itu jenazah dalam kondisi terbungkus selimut bergambar kartun Winnie the Pooh.
Kasatreskrim Polres Magetan AKP Sukatni, Jumat 12 Juli 2019 lalu menjelaskan, mayat laki-laki tersebut pertama kali ditemukan oleh pemilik warung di kawasan tersebut.
"Yang mengetahui pemilik warung, mau buka warung mencium bau busuk dari jurang. Setelah tahu ada mayat dia lapor polisi," jelas Sukatni.
Pihak Kepolisian Resor Magetan langsung mengirim jenazah tersebut ke RSU Nganjuk untuk proses autopsi demi mengetahui identitas dan penyebab korban dibunuh.
Saat ditemukan, kondisi mayat memang sudah membusuk dan sempat sulit untuk diidentifikasi.
(TribunWow.com/Ifa Nabila)