TRIBUNWOW.COM - Seorang anak usia 2 tahun tidak sengaja membunuh ibunya sendiri dari dalam mobil lantaran menekan tombol untuk menutup jendela.
Dilansir oleh TribunWow.com dari Thesun.co.uk, Minggu (15/9/2019), kejadian tersebut berawal saat YS (21) hendak mengeluarkan anaknya dari dalam mobil.
Kejadian tersebut terjadi di Staroe Selo yang berada di Belarusia pada Sabtu (31/9/2019) lalu.
Di hari itu pula diketahui bahwa YS tengah merayakan hari ulang tahunnya, namun nasib berkata lain, wanita itu harus mengalami kejadian yang menyedihkan.
• 22 Orang Terluka Akibat Sebuah Bangunan Bertingkat Roboh, Termasuk Seorang Bayi 4 Bulan
Pada saat kejadian anak YS yang masih balita itu diketahui duduk di bagian kursi depan sebelah pengemudi.
YS mencoba mengeluarkan anaknya itu melalui jendela mobil yang terbuka.
Wanita tersebut kemudian berusaha meraih anaknya dengan memasukkan kepalanya ke dalam jendela mobil.
Namun secara tidak sengaja anaknya itu menekan tombol mobil dan membuat jendela yang terbuka menjadi menutup.
Jendela mobil yang tiba-tiba tertutup itu, menyebabkan leher YS terjepit.
Komite Investigasi Belarusia, Dmitry Ivanyuk mengatakan bahwa pada saat kejadian, YS bersama keluarganya sedang berada di rumah temannya di Staroe Selo.
• Lihat Balita Bergelantungan di Lantai 6 Apartemen, Para Tetangga Coba Selamatkan Pakai Selimut
"Pada tanggal 31 Agustus sekitar pukul 14.30 (waktu stempat, suaminya menemukan dia tidak sadarkan diri," jelas Dmitry.
"Dia (YS) ditemukan dengan keadaan leher terjepit kaca jendela sebuah mobil keluarga," lanjutnya.
Suami YS, AR sangat terkejut saat melihat YS tidak sadarkan diri akibat insiden tersebut.
Arthur dengan segera memecahkan kaca mobil untuk mengeluarkan istrinya yang terjepit kaca.
Kemudian Arthur dengan panik menghubungi rumah sakit untuk memanggil ambulans.
YS dibawa ke rumah sakit yang berada di kawasan Brest dengan kondisi kritis.
Setelah dilakukan pertolongan pertama oleh petugas medis nyawa YS berhasil diselamatkan.
• Terkunci, Balita 14 Bulan di Jember Tak Makan dan Minum Selama 3 Hari hingga Peluk Jasad sang Ayah
Namun setelah dirawat secara intensif, kondisi YS semakin menurun dan dinyatakan meninggal setelah delapan hari di rumah sakit.
Menurut media lokal, YS mengalami asphixia yang membuat otaknya mengalami kerusakan.
"Otaknya lumpuh secara permanen karena pembuluh arterinya terjepit," tulis sebuah media lokal.
Sementara itu, pihak kepolisian hingga kini masih terus mendalami kasus ini.
Polisi juga telah memeriksa mobiL yang merupakan tempat terjadinya insiden mengerikan tersebut.
(TribunWow.com/Desi Intan)