TRIBUNWOW.COM - Seorang wanita asal China tidak bisa menutup mulutnya kembali setelah tertawa keras-keras. 

Dilansir TribunWow.com dari odditycentral.com, Minggu (15/9/2019), kejadian tersebut terjadi di dalam sebuah kereta cepat yang menuju Stasiun Jalur Selatan Guangzhou, China pada Minggu (1/9/2019).

Hal tersebut dijelaskan oleh Dokter Luo Wensheng yang pada saat itu melihat peristiwa itu.

Pada awalnya Luo yang hendak pergi ke Rumah Sakit Liwan dengan naik kereta dari Kunming, China mendengar sebuah pengumuman bahwa ada orang yang sedang sakit di dalam gerbong.

Mendengar pengumuman itu Luo pun dengan cepat menuju ke lokasi penumpang yang sedang sakit untuk memberikan bantuan.

Saat tiba di lokasi Luo menemukan seorang wanita yang tidak bisa menutup mulutnya dan kondisi yang terus-menerus mengeluarkan air liur dari mulutnya.

• Berniat Mengecek Masakan, Seorang Wanita Harus Kehilangan Satu Matanya karena Peluit Panci Presto

Luo mengira wanita yang tidak bisa menutup mulutnya itu sedang mengalami stroke.

"Dia berliur. Saya awalnya mengira dia menderita stroke," jelas Luo.

Namun saat memeriksanya Luo mendapati tekanan darah wanita itu normal.

"Tapi saat mengecek tekanan darahnya, dia normal, saya memutuskan untuk bertanya ke orang sekitar," kata Luo.

Dokter tersebut mendapat informasi bahwa wanita itu tidak bisa menutup mulutnya setelah tertawa keras-keras.

Luo menyimpulkan bahwa wanita itu mengalami dislokasi di bagian rahang akibat tertawa terlalu keras.

Meskipun Luo seorang dokter, ia bukanlah ahli di bidang tersebut.

Sehingga Luo sadar dirinya berada di situasi yang kurang mengenakkan karena harus membantu wanita itu untuk mengatasi mulutnya yang tidak bisa menutup.

• Video Gajah Mengamuk saat Pawai di Jalanan, Sebabkan 17 Orang Terluka

Luo mengatakan bahwa dirinya berusaha membantu wanita itu meskipun ada kemungkinan tindakan yang dilakukan dokter itu bisa gagal.

Wanita itu setuju dan berharap kepada bantuan yang diberikan oleh Luo.

Luo mengatakan bahwa pada percobaan pertama ia gagal lantaran wanita tersebut terlalu tegang.

"Pasien sangat gugup dan otot-otot wajahnya sangat tegang, sehingga gagal pada upaya pertama," ujar Luo.

“Saya menasihatinya untuk pergi ke rumah sakit saja," lanjutnya.

Namun saat mendengar jarak ke rumah sakit terdekat masih satu jam, wanita itu tampak gelisah dan ingin rahangnya segera bisa menutup.

"Penumpang menjadi sangat gelisah dan ingin rahangnya segera siap, jadi saya setuju untuk mencoba lagi,” jelas Luo

Dipercobaan yang kedua itu Luo berhasil membetulkan rahang wanita itu.

• Video Jerapah Meronta-ronta setelah Seorang Pria Naik ke Punggungnya hingga Dua Kali

Wanita yang sempat gelisah itu sudah bisa menutup mulutnya kembali dan mengucapkan banyak terima kasih kepada Luo.

Wanita itu mengatakan pernah mengalami hal serupa sebelumnya.

Dislokasi rahang yang wanita itu alami sebelumnya akibat muntah sewaktu dirinya hamil.

Kini wanita tersebut mengalaminya kembali lantaran tertawa terlalu keras.

(TribunWow.com/Desi Intan)