Rusuh di Papua

Hadir di ILC, Salim Said Singgung Dana Otonomi Khusus Papua dan Audit KPK

Penulis: AmirulNisa
Editor: Mohamad Yoenus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Guru Besar Ilmu Politik Universitas Pertahanan Indonesia, Profesor Salim Said di acara Indonesia Lawyers Club, Selasa (3/9/2019).

TRIBUNWOW.COM - Guru Besar Ilmu Politik Universitas Pertahanan Indonesia, Prof Salim Haji Said menyinggung soal dana otonomi khusus atau otsus yang ada di Papua.

Salim Said meyakini bahwa dana otsus yang masuk ke Papua, tidak pernah mendapat audit dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Pada acara Indonesia Lawyers Club yang tayang di tvOne, Salim Said menyebut ancaman merdeka selalu muncul saat KPK akan masuk ke Papua.

Di ILC, Rizal Ramli Sebut Sudah saatnya Warga Papua Ikut Andil dalam Tonggak Kepemimpinan Indonesia

Salim Said Ingin Koreksi Judul ILC yang Bertema soal Papua, Karni Ilyas Langsung Jelaskan Hal Ini

Acara tersebut diunggah pada channel YouTube Indonesia Lawyers Club dengan judul 'Closing Statement Prof. Salim Haji Said Soal Papua: Mencari Jalan Terbaik' yang tayang pada Selasa (3/9/2019).

Keyakinan Salim said mengenai tidak adanya audit pada dana otsus, membuatnya yakin adanya penyalah gunaan dana.

Guru Besar Ilmu Politik Universitas Pertahanan Indonesia, Profesor Salim Said curigai dana otsus di Papua tak pernah kena audit KPK. (Channel Youtube Indonesia Lawyers Club)

"Soal dana otsus, nampaknya dana otsus itu tidak pernah diaudit. Akibatnya adalah penyalahgunaan keuangan," ucap Salim Said.

Salim Said pun meyetujui apa yang sebelumnya disampaikan, oleh mantan Mantan Menteri Koordinator Bidang perekonomian, Rizal Ramli.

Rizal Ramili menyebut adanya penyalahgunaan dana otsus dI Papua.

Setuju dengan Karni Ilyas, Salim Said Ungkap Orang Papua Ingatkan Dirinya pada Dosennya dari Belanda

Namun Salim Said mengakui bahwa penyalahgunaan dana, tidak hanya terjadi di Papua namun juga di banyak daerah lain di Indonesia.

"Itulah yang diceritakan tadi oleh Rizal Ramli, bahwa banya bupati-bupati dari Papua, tentu daerah lain pun ada (lakukan penyalahgunaan dana). Inilah salah satu sebab banyaknya bupati ditangkap," ucap Salim Said.

Sedangkan untuk permasalahan di Papua, KPK menjadi sulit untuk melakukan audit, karena muncul banyak ancaman untuk merdeka.

"Ada persoalan lagi, kalau KPK mau datang priksa mulai lah muncul cerita mau merdeka," ucap Salim Said.

Di ILC, Wiranto Bahas soal Kabar Pemerintah Anak Tirikan Papua: Harus Lihat Realitas yang Terjadi

Sehingga Salim Said menyebut keingainan untuk merdeka, hanya dijadikan alat untuk mencegah kemuculan KPK.

"Jadi sebenarnya mereka itu alat saja untuk nakut-nakutin KPK 'Lu jangan meriksa-meriksa ke sini nanti gue merdeka lho', mundur lagi, engga selesai lagi itu urusan," ucap Salim Said.

Hal itu membuat audit sulit dilakukan dan dana untuk masyarakat tidak sampai ke masyarakat.

Lihat video pada menit ke-8:05:

(TribunWow.com/Ami)

WOW TODAY: