Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang

Pegiat Keselamatan soal Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang, Minta Tak Kaitkan dengan Mistis

Penulis: AmirulNisa
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kecelakaan beruntun terjadi di KM 91 Tol Cipularang dengan melibatkan sekitar 20 kendaraan yang terdiri dari truk, bus dan belasan kendaraan pribadi.

TRIBUNWOW.COM - Kecelakaan beruntun yang terjadi di KM 91-92 Tol Cipularang membuat banyak pihak bertanya-tanya, mengenai penyabab dari kecelakaan tersebut.

Seorang pegiat keselamatan, Jusri Pulubuhu menjelaskan mengenai banyaknya kecelakaan yang sering terjadi di Tol Cipularang terutama di KM 90-100.

Bahkan pendiri Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) itu meminta agar tidak mengaitkan kecelakaan di Tol Cipularang dengan berbahagi hal-hal mistis.

Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Selasa (3/9/2019), Jusri menyebut kontruksi jalan pada Tol Cipularang di KM 90 hingga 100 memang rawan terjadi kecelakaan.

Jusri kemudian menyebut bahwa penyebab awal dari kecelakaan adalah faktor human error.

Aksi Heroik Pekerja Proyek Langsung Lari Tolong Korban Kecelakaan Cipularang meski Api Berkobar

Penyebab kecelakaan beruntun biasanya terjadi, karena adanya perbedaan tingkat kecepatan dengan kendaraan yang ada di belakangnya.

Selain itu ia menyebut bahwa penyebab kecelakaan lainnya adalah faktor ketidaksiapan pengendara di belakang.

Ketidaksiapan pengendara termasuk dengan jarak aman antar kendaraan satu dengan yang lain.

"Contoh terjadi perlambatan mendadak, seperti mengerem tiba-tiba dan lain sebagainya yang membuat kendaraan di belakang tidak siap dan berakhir dengan terjadinya kecelakaan tadi, ini kata kuncinya," kata Jusri.

Jusri mengaku sempat melakukan investigasi di Tol Cipularang beberapa tahun yang lalu.

Hal itu dilakukan karena banyaknya kecelakaan di Tol Cipularang khususnya di KM 90-100.

Kondisi WNA Asal Korea Selatan Korban Terbakar dalam Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang

Dari hasil investigasi yang dilakukan, Jusri menyebut bahwa banyak kendaraan yang melintas selalu berkecepatan tinggi.

Sedangkan untuk kendaraan seperti bus dan truk, Jusri menyebut bahwa para supir banyak yang sengaja menetralkan tuas transmisi.

Dengan menetralkan tuas transmisi, para supir bus dan truk menyebut kendaraan akan lebih hemat bahan bakar.

Tapi sayangnya cara tersebut berakibat fatal dan bisa menjadi penyebab kecelakaan.

Bobot kendaraan yang berat tidak dapat hanya mengadalkan dari deselerasi dari rem.

"Mobil kecil seperti kendaraan pribadi kebanyakan justru tancap gas, kalau yang truk alih-alih ingin irit maka transmisi dinetralkan, jadi kendaraan itu jalan saja cuma mengandalkan rem, harusnya saat turunan itu tuas transmisi tetap digunakan untuk menekan laju kendaraan," jelas Jusri.

Jusri menyebut bahwa kecelakaan yang terjadi di sekitar Tol Cipularang, termasuk kecelakaan beruntun yang terjadi pada Senin (2/9/2019), lebih banyak disebabkan oleh human error.

Ia pun menyebut untuk tidak mengaitkan kecelakaan yang ada di lokasi tersebut dengan hal mistis.

Kronologi Kecelakaan Beruntun Tol Cipularang, Lagi Antre, Belasan Mobil Dihantam Truk dari Belakang

"Dari hasil investigasi kecil-kecilan saya bersama tim lima tahun lalu sangat banyak human error tersebut, jadi jangan dikaitkan dengan mistis, tapi meski memang di sana sangat kental," jelas Jusri.

"Fokus pada masalah human error itu lebih tepat, cari faktor why-nya, kan sudah dijelaskan kalau mulainya itu akibat sebuah bus yang terpelosok, lalu berbuntut panjang," tambahnya.

Sebelumnya kecelakaan beruntun yang terjadi di Tol Cipularang cukup teragis karena melibatkan 21 kendaraan dari mobil pribadi, bus, dan truk muatan.

Dikutip TribunWow.com dari TribunJabar.id, Selasa (3/9/2019), kecelakaan tersebut diketahui bermula dari sebuah dump truck berplat nomor B 9763 UIT.

Dump truck tersebut diketahui bermuatan tanah yang melaju dari arah Bandung menuju Jakarta.

Kendaraan terebut hilang kendali, saat berada di jalan lurus dan menurun.

Akibat dari hilang kendali tersebut, dump truck tersebut terbalik hingga sebabkan kendaraan lain mengantre.

Namun tiba-tiba muncul sebuah dump truck berplat nomor B 9410 UIU, yang melaju dari arah yang sama.

Dump truck tersebut kemudian menabrak 18 kendaraan lain, yang berhenti di jalur cepat dan lambat.

Dari kecelakaan beruntun tersebut menyebabkan beberapa kendaraan hangus terbakar dan terdapat 8 korban meninggal.

(TribunWow.com)

WOW TODAY: