Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang

Pengakuan Saksi soal Detik-detik Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang, Selamatkan Penumpang Avanza

Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tak hanya menabrak pembatas jalan, beberapa kendaraan bahkan sampai jatuh ke luar badan jalan dalam kecelakaan beruntun di Tol Cipularang, Senin (2/9/2019).

TRIBUNWOW.COM - Seorang saksi bernama Asep Ayub (30) menceritakan kronologi terjadinya kecelakaan maut Tol Cipularang kilometer 91, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, Senin (2/9/2019).

Berdasarkan data dari Kompas TV sekitar pukul 15.30 WIB, kecelakaan maut di Tol Cipularang itu menewaskan sembilan orang.

Ayub yang adalah pekerja PT Amha mengaku menyaksikan kecelakaan maut yang melibatkan 21 kendaraan tersebut.

Ia dan bersama 30 rekan kerjanya sedang mengerjakan pembuatan lereng di dekat Jalan Tol Cipularang.

Saat kecelakaan terjadi, mereka sedang beristirahat sekitar pukul 12.20 WIB.

Ia terkejut ketika tiba-tiba ada puluhan mobil terlibat kecelakaan maut di Tol Cipularang.

Kata Korban Kecelakaan Beruntun Tol Cipularang: Tidak Bisa Rem Lagi Pas Turunan, Mobil Saling Tubruk

Menurutnya, dump truk yang pertama jatuh terguling sehingga memicu tabrakan beruntun kendaraan-kendaraan lain di belakangnya.

"Sekira 5 menit langsung kecelakaan (beruntun). Mobil pertama terbakar. Tiga mobil terseret. Yang dua langsung terbakar. Satu lagi jatuh ke bawah," ujar Asep di lokasi kejadian, Senin (2/9/2019).

Selanjutnya, di lokasi kejadian, ada kepulan asap, pecahan ban. Lalu, Asep mendengar teriakan histeris orang minta tolong.

Asep mengatakan saat hendak mencoba menolong korban yang berada didalam mobil. Terdapat kepulan asap menggumpal, pecahan ban hingga teriakan minta tolong.

Ia dan kawan-kawannya berusaha untuk menolong beberapa korban.

"Saya spontan lari ke pinggir pas (ada mobil) terbakar. Ada api, kami langsung mundur," katanya.

Ia sempat menolong beberapa penumpang berada di mobil avanza warna hitam.

"Syukur selamat. Pas di sini, (penumpang selamat) histeris teriakan. Ada yang menyebut nama Allah," ujarnya.

Ia pun sempat melihat kondisi korban-korban lain akibat kecelakaan maut tersebut.

"Bahkan saya melihat langsung ada ibu yang tangan kirinya putus dan badannya terbakar semua," ujarnya.

Sepengetahuan Ayub, ketika itu, ada lima orang yang meninggal.

Kronologi

AKP Ricki Adipratama, Kasatlantas Polres Purwakarta saat diwawancarai Kompas TV menjelaskan dugaan awal penyebab kecelakaan karena median jalanan turun.

"Diduga kuat pengemudi tidak bisa menjaga jarak aman dan kendaraan, tidak bisa mengerem," kata AKP Ricki dikutip dari Kompas.com.

Sementara itu, AVP Coorporate Communication PT Jasa Marga, Dwiman Heru mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu informasi lebih jauh terkait kecelakaan ini.

"Teman-teman fokus pada evakuasi korban serta kendaraan yang terlibat, untuk membuka lajur agar bisa dilewati," ujar Ricki.

Saat ini, lanjutnya, contra flow di jalur arah Jakarta sudah dibuka.

"Untuk kendaraan dari ke arah Jakarta untuk sementara dikeluarkan di Cikamuning," kata Ricki.

Seorang korban asal Bekasi menceritakan detik-detik kecelakaan tersebut terjadi.

"Menurut ibu yang saya wawancarai, ia sedang duduk di dump truk yang tiba-tiba mengerem sehingga mengakibatkan kecelakaan 10 kendaraan tadi," ujar jurnalis KompasTV, Gus Muhammad menjelaskan hasil wawancaranya dengan korban.

Sebuah dump truck Mitsubishi Colt Diesel terbakar dan gosong dalam kecelakaan di Tol Cipularang, Senin (2/9/2019). Laka ini melibatkan 21 kendaraan. (Polres Purwakarta)

Gus Muhammad melanjutkan, saat itu, korban tak sadar jika hal tersebut mengakibatkan beberapa kendaraan terlibat kecelakaan.

"Ibu sendiri tidak sadar ada berapa kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan itu, namun dirinya sudah mengalami luka di bagian kaki dan tangan."

"Sementara, suaminya masih dirawat secara intensif di RS MH Thamrin di Purwakarta," papar dia.

Suami korban yang saat itu mengendarai dump truk hingga kini tak sadarkan diri karena mengalami luka cukup serius.

Sebuah MPV Toyota Sienta ikut menjadi korban dalam kecelakaan di Tol Cipularang, Senin (2/9/2019). Laka ini melibatkan 21 kendaraan. (Polres Purwakarta)

 

Dugaan Penyebab Kecelakaan Maut

Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudy Sufahriadi langsung mendatangi lokasi kecelakaan beruntun yang libatkan 21 kendaraan tersebut.

Diduga, kecelakaan beruntun tersebut bermula dari truk pasir yang mengalami patah as dan terguling di ruas Tol Cipularang arah Jakarta.

"Awalnya adalah dam truk terguling menyebabkan kendaraan di belakangnya mengerem mendadak," ujar Irjen Pol Rudy Sufahriadi.

Kendaraan-kendaraan di belakang truk pun melakukan rem mendadak.

Namun, karena kendaraan-kendaraan tersebut melaju dengan kecepatan tinggi dan kondisi jalan menurun membuat kendaraan di belakang truk tidak mampu menghindar.

"Ada kendaraan dam truk pengangkut tanah terguling sehingga menutupi jalur kendaraan di belakang.

Karena ini jalan menurun dan kendaraan kecepatan tinggi, jadi sulit untuk menghindar," ujar Kapolres Purwakarta, AKBP Matrius.

Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang, Arus Lalin Bandung-Jakarta Dialihkan ke KM 116 Tol Cikamuning

Nampak secara visual, sejumlah kendaraan nampak dalam kondisi rusak di sekitar ruas jalan.

Beberapa kendaraan nampak terbakar dan menguarkan asap hitam yang membumbung.

Sejumlah kendaraan pun nampak bertumpuk dan terlempar hingga keluar ruas jalan tol.

Empat di antara belasan kendaraan yang terlibat kecelakaan beruntun di Tol Cipularang tersebut terbakar.

Hal ini disampaikan Kapolres Purwakarta AKBP Martius.

"Telah terjadi kecalakaan lalu lintar beruntun melibatkan kurang lebih 15 kendaraan dan empat di antaranya terbakar dan ada kobran jiwa yang terbakar ada enam orang," katanya seperti yang ditayangkan Kompas TV.

(Tribunnews.com/Bunga/Kompas.com/TribunJabar.id)

WOW TODAY: