TRIBUNWOW.COM - Kisruh terkait 'mutasi' Direktur Utama Bank BRI, Suprajarto ke Bank BTN masih berlanjut.
Diketahui, kepindahan Suprajarto itu berakhir dengan sejumlah penolakan.
Kali ini, Serikat Pekerja Bank BTN dan Serikat Pekerja Bank BRI menyatakan sikapnya atas keputusan Menteri BUMN Rini Soemarno tersebut.
• Kritik Referendum di Papua, Wiranto Ingatkan Hasil Pilpres Jokowi di Papua: Artinya Setuju Dipimpin
Dalam keterangan bersama antara Serikat Pekerja Bank BRI dan Bank BTN, ada empat poin pernyataan sikap yang diutarakan terkait hasil RUPSLB BTN tgl 29 Agustus 2019, antara lain:
1. Mendukung sikap Suprajarto yang menolak hasil RUPSLB Bank BTN dalam poin mengangkat Suprajarto sebagai Dirut Bank BTN.
2. Meminta kepada Menteri Negara BUMN untuk menghormati prinsip-prinsip Good Governance dan pelaksanaan manajemen karir bagi bankir di lingkungan BUMN melalui talent management system yang fair.
• Komentari Permintaan Referendum di Deiyai Papua, Wiranto Singgung Kemenangan Jokowi di Pemilu 2019
3. Menyatakan sikap bahwa sesungguhnya pemberian tugas kepada Suprajarto sebagai Dirut Bank BTN setelah sebelumnya menjabat sebagai Dirut Bank BRI pada dasarnya sebuah pelecehan profesi yang berpotensi menimbulkan kemarahan bagi ribuan alumni Bank BRI dan BTN yang tersebar di seluruh NKRI karena penugasan diberikan dari Bank BRI kepada Bank BTN yang dari ukuran kapasitasnya Bank BTN jauh lebih kecil dari Bank BRI (aset Bank BTN 25% aset Bank BRI).
4. Meminta kepada seluruh pejabat di lingkungan BUMN untuk menahan diri dengan tidak mengambil keputusan politik apa pun sampai dengan pelantikan Presiden Jokowi tanggal 10 Oktober 2019 sesuai dengan imbauan Ketua KSP Muldoko. (Barratut Taqiyyah Rafie)
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Empat pernyataan sikap bersama Serikat Pekerja BRI-BTN atas kasus mutasi Suprajarto
WOW TODAY