TRIBUNWOW.COM - Ban merupakan komponen utama dan keberadaannya sangat penting dalam kendaraan.
Keberadaan ban pada sebuah kendaraan berfungsi untuk menjaga kestabilan dan memberikan kenyamanan saat berkendara.
Oleh karena itu harus selalu dijaga dan memastikan kondisi ban dalam kondisi yang optimal.
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Kepala Bengkel Suzuki Natar, Lampung, Sugeng Riadi mengungkapkan beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menjaga ban tetap dalam kondisi yang layak.
• Manfaat Uji Emisi, Tidak Hanya Sekadar Gas Buang, Juga Bisa Deteksi Masalah pada Mobil
Sugeng Efendi mengatakan untuk menjaga kondisi ban bisa dimulai dengan kebiasan-kebiasan sepele.
Seperti saat mengisi tekanan angin sesuai dengan kapasitas dari ban tersebut.
Namun hal itu juga harus disesuaikan lagi dengan beban muatan.
"Kalau untuk kendaraan pribadi, ada baiknya menggunakan tekanan angin yang sesuai dengan buku pedoman. Biasanya, dalam keadaan normal ukurannya kisaran 28 untuk depan dan belakangnya 30. Kalau muatannya penuh dan sedikit berat, ada baiknya ditambah," ujar Sugeng Efendi.
Selain itu, dirinya menyarankan untuk tetap menjaga temperatur dari ban.
• Dampak Pemakaian BBM Premium dan Pertalite untuk Mobil, Disarankan Gunakan Pertamax
Ada baiknya untuk mengistirahatkan ban jika digunakan untuk perjalanan yang cukup panjang.
Memaksa ban tetap bekerja dalam temperatur yang panas bisa membuat ban cepat halus dan bisa pecah.
Sementara itu, jika ban sudah tidak layak untuk digunakan, maka sebaiknya harus cepat diganti.
Sugeng Efendi juga menjelaskan ciri-ciri ban sudah tidak layak dipakai.
"Pada alur ban, biasanya terlihat batas limit yang sudah aus, indikatornya terletak di tengah alur ban. Kalau permukaan ban sudah mendekati batas limitnya, itu harus diperhatikan," jelasnya.
• Jangan Lupakan Kebersihan Filter Kabin Mobil, Begini Cara Merawatnya
Kondisi ban motor sangat ditentukan oleh bagaimana kebiasaan pemakai dan cara memperlakukan ban tesebut.
Berikut 4 hal yang mempengaruhi kondisi ban, dikutip dari GridOto.com:
1. Tekanan Angin Ban
Sebelum memakai motor, alangkah baiknya memastikan terlebih dahulu tekanan angin ban.
Usahakan angin yang terkandung di dalam ban itu selalu dalam kondisi ideal.
Tekanan angin ban jadi hal yang paling besar menyebabkan ban jadi cepat halus.
"Kalau tekanan angin kurang, tapak ban yang bersingunggan dengan jalan misalnya aspal jadi lebih banyak," ucap Andreas Aldrin, salah satu punggawa Rumah Ban Motor kepada GridOto.com beberapa waktu lalu.
"Kalau dibiarkan ban jadi cepat botak," tambahnya.
2. Jarak Tempuh
Tidak bisa dipungkiri lagi jika jarak tempuh menjadi penyebab ban motor halus.
"Biasanya dengan jarak tempuh di atas 40 Km per hari umur ban hanya mencapai 1 tahun sudah habis kadang konsumen kurang menyadari," ujar Ali Syahab melalui pesan singkat.
• Tanda-tanda Fisik Kampas Kopling Mobil Anda Sudah Harus Diganti dan juga Penyebabnya
3. Kondisi Jalan
Ternyata kondisi jalan bisa mempengaruhi kondisi ban cepat botak atau tidak.
"Sering lewat kondisi jalan yang rusak tentu bisa menyebabkan ban cepat botak," tambahnya.
Enggak hanya membuat ban cepat botak, jalan rusak sering kali membuat ban juga cepat benjol.
Apalagi, saat dipakai melibas jalan rusak dengan kecepatan tinggi.
4. Gaya Berkendara
Terakhir adalah gaya berkendara, bagaimana seseorang dalam mengendarai motor tersebut.
Jika pemakai sering melakukkan pengereman secara mendadak maka dapat dipastikan umur ban motormu tidak akan panjang.
Karena semakin kuat gesekan yang terjadi antara ban dengan jalan.
(TribunWow.com)
WOW TODAY: