Bopong Jenazah

Detik-detik Jenazah Dibopong Jalan Kaki karena Puskesmas Tolak Antar, Ini Respons Warga yang Lihat

Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jenazah seorang anak bernama Muhammad Husein (8) dibopong seorang pria dengan berjalan kaki

TRIBUNWOW.COM - Seorang anak, bernama Muhammad Husein (12) dikabarkan meninggal dan jenazahnya dibopong oleh keluarganya dengan berjalan kaki.

Penyebab keluarga yang terpaksa bopong jenazah dengan berjalan kaki, karena Puskesmas Cikokol Tangerang menolak untuk mengantarkan jenazah pada Jumat (23/8/2019).

Sedangkan video saat jenazah Husein dibopong keluar dari puskesmas pun viral di media sosial.

Dikutip TribunWow.com, sebuah akun Facebook yang mengunggah video tersebut yakni Yuni Rusmini, pada Minggu (25/8/2019).

Dalam video berdurasi 50 detik itu memperlihatkan seorang pria yang disebutkan paman korban tampak membopong jenazah Husein.

Ini Penyebab Tewasnya Husein, Anak yang Jenazahnya Dibopong sang Paman karena Ditolak Ambulans

Jenazah Husein itu ditutupi kain batik cokelat.

Banyak pula pengunjung Puskesmas Cikokol yang memperhatikan peristiwa tersebut.

Terlihat paman korban membopong Husein dengan tergesa-gesa keluar dari puskesmas.

Paman Husein juga terlihat berjalan di pinggir jalan raya yang ramai dengan lalu lalang kendaraan.

Ini Penyebab Tewasnya Husein, Anak yang Jenazhnya Dibopong sang Ayah, karena Ditolak Ambulans (Facebook Yuni Rusmini)

Saat akan menaiki tangga penyeberangan, terlihat paman Husein dipanggil oleh seorang warga.

Seorang pria botak menghampiri, mengatakan ada mobil yang mau mengatarkan keduanya.

"Hei Abang! Pakai mobil saja," ucapnya.

Paman Husein lantas turun dari jembatan penyeberangan dan segera ke arah mobil hitam tersebut.

Sejumlah warga turut membesarkan hati sang ayah.

"Sabar om, sabar," ujar warga.

Jenazah Husein pun dimasukkan ke dalam mobil dengan berhati-hati.

Video Detik-detik Pria Bopong Jenazah karena Puskemas Tolak Antarkan, Sempat Naiki Jembatan

Kronologi Meninggalnya Husein

Kapolsek Tangerang, Kompol Hardi menjelaskan peristiwa yang membuat tewasnya Husein, dikutip TribunWow.com dari WartaKotaLive.com, Minggu (25/8/2019).

Hardi mengatakan saat itu, Husein bersama temannya, Fitrah Adi Hidayat (12) dan 2 orang lainnya sedang bermain di Sungai Cisadane sekira pukul 14.30 WIB, Jumat (23/8/2019).

Tiba-tiba Husein tenggelam dan Fitrah spontan menolong rekannya.

Dua teman lainnya segera meminta bantuan masyarakat.

“Tiba-tiba (satu) tenggelam, dan satunya menolong ikut tenggelam juga. Sehingga dua lainnya lari ke atas mencari bantuan ke masyarakat dan dilaporkan ke polisi juga,” kata Hardi.

Apa Alasan Puskesmas Cikokol Tolak Antarkan Jenazah Husen hingga Harus Dibopong Jalan Kaki?

Proses pencarian anak hanyut di Sungai Cisadane, Cikokol, Tangerang, Jumat (23/8/2019). ((Warta Kota/Zaki Ari Setiawan))

Husein pada Jumat (23/8/2019) sore telah ditemukan tak sadarkan diri.

Jenazah Husein lalu dibawa ke Puskesmas Cikokol untuk mendapatkan pertolongan segera, akan tetapi nyawa Husein tidak bisa diselamatkan.

Malang, Husein dinyatakan meninggal dunia.

Keluarga Husein yang datang ke Puskesmas meminta jenazah Husein diantar ke rumah dengan menggunakan mobil ambulan.

Namun permintaan itu justru ditolak puskesmas karena tak bisa membawa jenazah menggunakan ambulans.

Ini Sosok Pria yang Bopong Jenazah dengan Berjalan Kaki karena Ambulans Puskesmas Tolak Mengantarkan

Alasan itu dianggap sesuai dengan standar operasional prosedur Dinas Kesehatan Kota Tangerang.

Paman Husein lalu terpaksa membopong jenazah Husein dengan berjalan kaki.

Kepala Dinas Kesehatan, Liza Puspadewi menjelaskan, ambulans hanya dipergunakan bagi pasien dalam kondisi kegawatdaruratan yang memerlukan tindakan segera.

"Ditambah di dalam mobil ambulans banyak alat medis yang harus dalam kondisi steril," jelas Liza, Sabtu (24/8/2019).

Ia pun meminta maaf kepada keluarga korban tenggelam di sungai Cisadane karena sudah menolak untuk melayani pengantaran jenazah.

"Mewakili Pemkot Tangerang, saya mohon maaf kepada keluarga korban yang tenggelam," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang, Liza Puspadewi melalui keterangan tertulisnya.

Bukan Ayah, Ini Sosok Pria Bopong Jenazah Jalan Kaki karena Puskesmas Tolak Antar Pakai Ambulans

Wali Kota Tangerang Minta Maaf

Sedangkan pada Minggu (25/8/2019), Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mendatangi rumah korban untuk meminta maaf.

"Kejadian ini memang sudah viral, kami langsung menggelar takziah dan meminta maaf kepada keluarga korban," ujar Arief kepada Warta Kota, Minggu (25/8/2019).

Ia menjelaskan, bahwa keluarga korban yang meminta pelayanan ambulans memang dapat penolakan.

"Akhirnya pamannya yang bawa almarhum ananda Husein ini ke rumah duka dengan berjalan kaki," ucapnya.

Dirinya mengakui, hal ini karena adanya SOP pelayanan Dinkes di Puskesmas.

"Ini masalah SOP pelayanan Dinkes di Puskesmas," kata Arief.

Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah mendatangi rumah korban, Minggu (25/8/2019) (Warta Kota)

(TribunWow.com/ Roifah Dzatu Azmah)

WOW TODAY