Ahmad Taufik mengatakan, keberhasilan untuk menghilangkan isu separatisme paling besar dipengaruhi oleh kebijakan Presiden.
Seperti saat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Jusuf Kalla beserta Presiden Gus Dur menangani Gerakan Aceh Merdeka (GAM).
"Ada kehendak yang kuat dari Pemimpin Nasional dalam waktu ini dulu pak SBY-JK, sebelumnya sudah Pak Gus Dur, Almarhum sudah mulai mengirim Mensesneg-nya ke hutan bertemu dengan Abdullah Syafei itu dilakukan terus dialog."
"Itu jelas ada keinginan dari pemimpin nasional untuk berdialog secara serius dan sistematik juga kemudian intensif berkali-kali," ujar Ahmad Taufik panjang lebar.
Ahmad Taufik mengatakan, kala itu pemerintah bisa menghentikan separatisme Aceh dengan serius dan pantang menyerah
"Pak SBY dan Pak JK masing ingat mengirim Pak Hamid Awaludin sampai ke Eropa bertemu, berupaya untuk tokoh di Stockholm,"
"Gagal ulang lagi," ungkapnya.
Lihat videonya sejak menit awal:
Kontras Beberkan Masalah yang Memicu Kerusuhan di Papua
Sekjen Federasi Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras), Andy Irfan Junaedi membeberkan permasalahan yang memicu letupan di Papua.
Diketahui, terjadi kerusuhan di Manokwari, Papua Senin (19/8/2019) hingga Fakfak Papua, Rabu (21/8/2019).
Hal ini dipicu adanya penangkapan terhadap 43 mahasiswa Papua di Surabaya, dengan tudingan merusak bendera Indonesia, pada Sabtu (17/8/2019).
Dikutip TribunWow.com, Andy Irfan pun mengungkapkan pandangannya saat menjadi narasumber di Program Mata Najwa, di saluran YouTube Najwa Shihab, Kamis (22/8/2019).
Andy mengatakan dahulu ada Unit Percepatan Pembangunan Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat (UP4B).
• Saat Najwa Shihab Kaget Gubernur Papua Tak Percaya Undang-undang: Gubernur Tak Percaya UU Pak Lukas?
Hal itu dibentuk di masa kepemimpinan presiden keenam, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).