Terkini Internasional

Ada Pengunjung yang Kubur Popok Bayi di Pasir, Pantai Langsung Ditutup 72 Jam untuk Pembersihan

Penulis: Desi Intan Sari
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pantai Boracay dimana seorang wanita yang mengubur popok bekas di pasir pantai

TRIBUNWOW.COM - Sebuah pantai di Filipina yang banyak dikunjungi wisatawan harus ditutup sementara karena aksi pengunjung yang mengubur popok kotor di pasir pantai.

Dilansir TribunWow.com dari express.co.uk, Kamis (22/8/2019), Pantai Boracay harus ditutup lantaran ada seorang wanita yang mengubur popok kotor bekas dipakai anaknya. 

Bahkan, aksi wanita tersebut terekam kamera dan kini menjadi viral.

Dalam video, wanita tersebut juga tampak terlihat membersihkan anaknya dengan memakai air laut.

Karena ulah turis wanita itu Pantai Boracay harus ditutup  selama 72 jam untuk dilakukan pembersihan.

Terinfeksi Bakteri setelah Berenang di Pantai, Kakek Ini Harus Kehilangan Kaki Kanannya

Tindakan wanita tersebut sempat dilihat oleh para pengunjung pantai lainya.

Seorang pengunjung pantai bernama Grace, mengaku telah merekam aksi wanita itu dan melaporkan ke pihak berwenang.

Grace mengatakan bahwa banyak pengunjung pantai yang merasa jijik untuk masuk ke dalam air setelah melihat tindakan wanita itu.

Megawati Marah Beberapa Kadernya Pergi ke Pantai saat Kongres Berlangsung: Mulutku Belum Nutup

"Kami tidak tahu harus melakukan apa, jadi kami hanya mengatakan 'Yuck! Yuck!,' agar wanita itu menyadari kelakuannya," jelas Grace.

Setelah kejadian tersebut pemerintah setempat meminta para pengunjung tidak masuk ke dalam air karena khawatir sudah tercemar oleh kotoran bayi.

Menteri Pariwisata Filipina, Bernadette Romulo Puya mengatakan, bahwa otoritas setempat sudah berusaha untuk mencari pengunjung wanita tersebut untuk mempertanggungjawabkan tindakanya.

Pemerintahan setempat juga berniat untuk menjerat wanita tersebut atas tindakan yang merusak lingkungan dengan membuang popok sembarangan.

Karena penutupan sementara di Pantai Boracay, beberapa aktivitas hiburan tidak dapat dilakukan, seperti berlayar dengan perahu, bermain ski air, dan menyelam.

Seperti diketahui, Pantai Boracay baru dibuka kembali untuk umum pada Oktober 2018, setelah enam bulan tutup.

Penutupan Pantai Boracay selama enam bulan tersebut lantaran terjadi kerusakan lingkungan parah dengan banyaknya sampah dan limbah ditemukan.

Siapa Sosok Wanita yang Viral Berani Tantang Mitos Pantai Selatan Jawa Pakai Baju Serbai Hijau

Seorang wanita sedang mengubur popok di pasir pantai dan membersihkan anaknya dengan air laut (AsianWire/ express.co.uk)

Pembersihan pantai itu diketahui menghabiskan biaya sekitar 1 miliar peso atau sekitar Rp 272 miliar.

Setelah Pantai Boracay dibuka kembali, otoritas setempat juga mengeluarkan aturan baru untuk menjaga lingkungan pantai.

Aktivitas yang dilarang dilakukan di pantai adalah merokok, minum alkohol, dan makan.

Pantai Boracay juga memberlakukan peraturan ketat dalam pembangunan istana pasir untuk bermain.

Untuk toko souvenir dan kasino juga dilarang didirikan di dekat pantai.

Pengunjung juga dilarang untuk menyalakan api unggun di tepi pantai.

Tak hanya itu, peraturan lainnya adalah dilarang membuang sampah sembarangan, meludah, dan buang air kecil serta besar di tempat umum.

Pemerintah juga membatasi jumlah pengunjung tempat wisata tersebut yakni maksimal adalah 19.000 orang.

Walaupun sudah dilakukan pembersihan selama enam bulan, Pantai Boracay masih membutuhkan waktu untuk pemulihan lingkungan selama dua tahun.

Video Detik-detik Badak Kejar Mobil Sejauh 500 Meter, Korban: Kami Berkeliling seperti Orang Gila

Pada saat pantai ditutup pada 2018 lalu, Presiden Filipina, Rodrigo Duterte sempat menegaskan bahwa Pantai Boracay harus benar-benar bersih sebelum dibuka kembali.

"Selama masih ada kotoran keluar dari pipa yang mengalir ke laut, saya tidak akan pernah membiarkan Anda mengunjunginya," ujar Rodrigo Duterte.

(TribunWow.com/Desi Intan)

WOWTODAY