Mayat Dalam Karung

Terungkap, Motif 'Gadis Dalam Karung' Dibunuh 5 Teman Dekatnya, Sakit Hati hingga Alasan Setia Kawan

Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Mohamad Yoenus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Saat para pelaku perempuan atas kasus ini tengah diperiksa penyidik, Rabu (14/8/2019).

TRIBUNWOW.COM - Seorang gadis bernama Nurhikmah (16) menjadi korban pembunuhan oleh lima teman dekatnya, di Desa Cerih, Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal.

Korban saat ditemukan pun hanya tinggal tulang belulang yang diikat di dalam karung di rumah kosong, dan ditemukan pada Jumat (9/8/2019).

Korban ternyata dibunuh oleh kelima teman dekatnya, di mana dua di antaranya perempuan, dan terjadi sejak tiga bulan lalu.

Usia pelaku juga dua di antaranya masih di bawah umur.

Adapun para pelaku itu yakni AM (20), MS (18), SA (24), IS (17), dan EL (16).

Dikutip TribunWow.com dari TribunJateng.com, Rabu (14/8/2019), Kasatreskrim Polres Tegal, AKP Bambang Purnomo menyapaikan penuturan pelaku mengenai motif mereka membunuh teman dekatnya sendiri.

5 Fakta Gadis dalam Karung, Pembunuh Ternyata Lima Teman Dekat hingga Kecurigaan sang Ayah

Disebutkan Bambang, bahwa pelaku mengaku sakit hati dengan korban.

Selain itu cemburu juga menjadi alasan.

Bahkan rasa kesetiakawanan juga mendorong perbuatan keji itu dilakukan.

"Pertama karena sakit hati, kedua cemburu, dan ketiga didorong atas rasa kesetiakawanan di antara pelaku," kata Bambang, Rabu (14/8/2019).

Sedangkan alasan sakit hati itu diungkapkan pelaku karena kekasihnya direbut.

lainnya mengaku tersinggung dengan perkataan korban, baik lewat dunia maya maupun dalam kesehariannya.

Dan satu di antara pelaku, sedang menjalin hubungan asmara dengan korban.

"Ya, ada tiga hal mendasar yang memicu sehingga terjadinya kasus pembunuhan mengenaskan ini. Masing-masing pelaku memainkan perannya masing-masing," cetus Bambang.

Pelaku (kiri) dan korban semasa hidup, kondisi korban saat ditemukan dalam karung di rumah kosong - (Facebook/Millenial Tv)

Kronologi pembunuhan

Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Selasa (13/8/2019) disebutkan, korban dibunuh pada tiga bulan lalu.

Mulanya seorang pelaku mengajak korban bertamasya ke objek wisata Praba Lintang, Tegal.

Korban pun diajak untuk menegak minuman keras.

Setelah itu, mereka berpindah tempat meneruskan menegak miras di sebuah rumah kosong di Desa Cerih, Kecamatan Jatinegara, Tegal.

Di lokasi rumah kosong tersebut, korban kemudian diajak berhubungan badan oleh seorang tersangka, hingga salah satunya kemudian mencekik korban hingga tewas di lokasi itu.

Kronologi Temuan Mayat Gadis Dalam Karung, Korban Diajak Mabuk Lalu Hubungan Intim di Rumah Kosong

Saat berupaya menghilangkan jejak, jenazah korban dimasukkan ke dalam karung plastik berwarna putih.

Kemudian diikat melilit mulai dari kepala hingga kaki sebelum akhirnya ditinggalkan.

Korban pun disebutkan oleh telah hilang sejak 10 hari sebelum bulan puasa lalu.

Mayatnya pertama kali ditemukan oleh seorang warga di rumah kosong di di Desa Cerih, Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.

Bermula dari bau menyengat dari dalam rumah kosong.

Warga yang penasaran pun menelusuri dan menemukan sebuah karung berisi kerangka manusia dalam kondisi terikat.

Mayat dalam Karung di Blora Ternyata Dibunuh 7 Orang, 3 Pelaku Tertangkap, Ternyata Ini Motifnya

Penemuan itu kemudian dilaporkan oleh warga ke Polsek Jatinegara.

Olah TKP dilakukan oleh Tim Identifikasi Polres Tegal.

Lantas didapat informasi adanya tanda pengenal dan dilakukan autopsi oleh Tim Dokter Rumah Sakit.

Hingga Senin (12/8/2019), jasad korban telah dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Cerih Kecamatan Jatinegara.

Penuturan ayah korban

Ayah korban, Imam Maliki (40) bersyukur pelaku yang menghabisi nyawa putrinya telah ditangkap.

"Alhamdullilah, puji syukur pelaku sudah ditangkap semua. Katanya, satu pelaku masih saudara dengan ibu saya. Yang jelas, semuanya saudaraan dengan saya," ujar Imam saat berada di ruang penyidik Satreskrim Polres Tegal, Senin (12/8/2019) pagi, dikutip TribunWow.com dari TribunJateng.com, Senin (13/8/2019).

Imam pun mengatakan korban merupakan anak yang pendiam semasa hidupnya.

"Saya akan kuburkan jasad anak saya selayaknya manusia meninggal dunia di dekat tempat kami (TPU Desa). Anak saya dari dulu pendiam. Saya sudah mulai curiga sejak anak saya tidak balik lagi ke rumah berbulan-bulan," ujarnya sembari menunduk, mengusap mata.

(TribunWow.com)

WOW TODAY: