Obat Kanker Bajakah

Sakit Kanker Payudara Stadium 4 Selama 10 Tahun, Nenek Ini Sembuh Berkat Konsumsi Bajakah 1 Bulan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Cerita Dadlin mengenai ibunya yang smebuh dari kanker

TRIBUNWOW.COM - Warga suku dayak asli, Daldin, menceritakan kisah ibunya yang sembuh dari penyakit kanker payudara dengan mengonsumsi tumbuhan bajakah selama satu bulan. 

Dilansir TribunWow.com dari kanal YouTube KOMPASTV yang diunggah Selasa (13/8/2019), Daldin mengaku ibunya mengidap penyakit kanker payudara stadium 4 selama 10 tahun.

Sang ibu saat itu sempat dibawa ke dokter dan disarankan untuk menjalani operasi.

Namun, keluarga Daldin menolak dan lebih memilih pengobatan tradisional.

"Ya stadium empat kanker payudara, hampir 10 tahun lebih," kata Daldin.

Jadi Obat Kanker, Tumbuhan Bajakah Ternyata Sudah Dikenal Masyarakat Dayak sejak Lama

"Saat itu orangtua saya memberi tahu stadium empat dan disuruh operasi," lanjutnya.

Ibu dan ayah Daldin waktu itu memutuskan untuk kembali ke kampung, tempat tinggalnya. 

"Ibu saya enggak mau akhirnya pulang kita ke kampung akhirnya bapak saya berinisiatif mencari dan mendapat bajakah," ucapnya.

Daldin mengungkapkan penyakit ibunya saat itu sudah sangat parah.

"Setelah minum itu ya di luar dugaan kita sangat menakjubkan," kata dia.

Ibu Dadlin awalnya mengonsumsi tumbuhan bajakah karena saat itu keluarganya tak mampu membayar biaya pengobatan di rumah sakit.

"Disamping itu juga (tidak punya biaya) namanya kita di kampung, orangtua saya berpikir ya kita usahakan buat kampung dulu," ucapnya.

Tanaman bajakah sebagai penyembuh kanker (Tangkapan Layar YouTube KOMPASTV)

 

Kisah ibu Dadlin yang sembuh total dari penyakit kanker payudara terjadi sekitar 40 tahun yang lalu.

"(Kejadiannya) kurang lebih empat puluh tahun yang lalu," tutur Dadlin.

"Ya kalau saya sebutkan namanya, saya bikin namanya adalah bajakah tunggal," lanjutnya.

Dadlin mengaku ayahnya adalah orang pertama yang menemukan manfaat tumbuhan bajakah.

" Ya(ayah yang menemukan tumbuhan bajakah)," ucapnya.

Dadlin pun tidak mengetahui secara persis bagaimana ayahnya dapat mengetahui manfaat tumbuhan bajakah itu.

"Ya kita enggak tahu namanya juga masih kecil gitu mas tahunya adalah bapak mengobati pakai itu ya sudah," ungkap Dadlin.

Manfaat tumbuhan bajakah sangat dirasakan oleh ibu Dadlin yang saat itu mnederita kanker. 

Dadlin menceritakan penyakit kanker ibunya mulai berkurang sejak dua minggu mengonsumsi tumbuhan bajakah.

Baru satu bulan mengonsumsinya, kanker payudara ibu Dadlin bahkan bisa sembuh hingga 99 persen.

"Dan kita tahu cerita-cerita berikutnya pada waktu kedatangan obat, bapak cuma ngasih 'nih kayu ini pakai.' alhamdulillah hampir 99 persen alhamdulillah sembuh,' kata dia.

Mengenal Bajakah, Tanaman yang Disebut Bisa Sembuhkan Kanker, Pernah Dianggap Tanaman Mistis

"Hanya dalam dua minggu reaksi, sebulan sembuh total," ucapnya.

Lihat video berikut ini menit 0.49:

Sebelumnya, tiga siswa SMA Negeri 2 Palangkaraya, Kalimantan Tengah berhasil menjadi juara dunia di bidang sains dalam ajang World Invention Olympic (WICO) di Seoul, Korea Selatan, 25 Juli 2019 lalu.

Tiga siswa itu adalah Yazid Akbar, Anggina Rafitri, dan Aysa Aurealya Maharani.

Mereka melakukan penelitian secara ilmiah tentang tumbuhan bajakah yang dapat menyembuhkan penyakit kanker.

Helita, guru pembimbing KIR SMAN 2 Palangkaraya, menyebut bahwa tumbuhan bajakah merupakan kearifan lokal dari Kalimantan Tengah.

Helita menyebut tumbuhan ini sudah digunakan secara turun temurun oleh nenek moyang, namun baru dilakukan penelitian secara ilmiah olehnya dan tiga siswa bimbingannya itu.

Pengakuan Keluarga Penderita Kanker Stadium 4 setelah sang Ibu Minum Tanaman Bajakah: Sembuh Total

"Betul, gini sebenarnya bukan penemu dan yang pasti ini kearifan lokal Kalimantan Tengah," ucap Helita.

"Itu sudah dipakai turun temurun oleh nenek moyang kita," kata dia.

Helita menjelaskan selama ini manfaat tumbuhan bajakah sebagai obat peyembuh kanker hanya dijadikan sebagai tradisi oleh masyarakat setempat.

"Selama ini hanya tradisi dan dituturkan secara lisan saja," tuturnya.

(TribunWow.com/Jayanti Tri Utami)

WOW TODAY: