TRIBUNWOW.COM - Pengamat Kebijakan publik, Agus Pambagio, menyatakan penolakannya terhadap wacana yang dibuat Kementrian Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) agar pegawai negeri sipil (PNS) dapat bekerja dari rumah.
Dilansir TribunWow.com dari kanal YouTube CNN Indonesia, Senin (12/8/2019), Agus Pambagio menganggap saat ini PNS di Indonesia belum memiliki kinerja yang baik.
Ia menjelaskan kinerja PNS akan semakin buruk jika diperbolehkan bekerja dari rumah.
Agus Pambagio menyebutkan saat ini PNS di Indonesia belum bekerja secara efektif di kantornya masing-masing.
• Jokowi Beri Tunjangan PNS Fungsional Kataloger, Berikut Besarannya
"Ya itu pertanyaan saya, sudah efektif belum?," tanya Agus.
Agus menganggap PNS yang bekerja dari rumah tidak akan mendapat pengawasan dari para atasannya.
"Sekarang yang kerja di kantor saja kalau tidak ada bosnya enggak kerja kan, main kartu lah, main game lah, terus kalau di rumah siapa yang ngawasin?," kata dia.
"Terus kemudian kalau enggak ada bosnya kan selalu nyanyinya libur telah tiba, kalau dirumah siapa yang ngawasin," ucapnya.
Agus lalu membanding kinerja PNS di Indonesia dengan Australia.
Menurutnya, kebijakan pemerintah Australia yang memperbolehkan PNS-nya bekerja dari rumah tidak dapat diterapkan di Indonesia.
Hal itu disebut Agus karena dilihat dari sisi kinerja PNS-nya sudah berbeda.
"Ya iya kan kalau saya baca di Australia bisa, kan beda kinerjanya orang sana dengan kita," kata dia.
• Fakta Kasus drg Romi, Batal Lolos karena Disabilitas hingga Hak Dipulihkan dan Resmi Jadi CPNS
Bahkan, Agus menyebut Indonesia merupakan bangsa paling cuek karena para pegawai pemerintahannya yang tidak disiplin.
"Mereka disiplin, kita kan enggak displin, kita kan bangsa paling cuek," ucapnya.
Agus mempertanyakan perihal bagaimana cara PNS bekerja dari rumah apabila jasanya sangat dibutuhkan secara langsung oleh masyarakat.
"Memang sudah dapat 4.0 di sini, yang kerja manual pertanyaan saya? Ada enggak? Terus mau kerja apa? Dokter suruh kerja dirumah gimana ngobatinnya? Terus pengawas proyek kerja dirumah, gimana ngawasinnya, gitu," tutur Agus.
Meskipun tidak semua PNS malas, namun menurut Agus perlu dilakukan pengawasan secara menyeluruh, terlebih untuk pegawai negeri sipil di daerah.
"Ya diukur saja sekarang gimana kinerja para PNS, memang tidak semua malas, kalau di Jakarta mungkin sudah diawasi, kalau di daerah kan siapa? Orang sekarang saja tidak ada yang ngawasin," kata dia.
Lihat video berikut ini menit 4.40:
Penolakan terhadap wacana PNS diperolehkan bekerja di rumah juga disampaikan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).
Dilansir TribunWow.com dari Kompas.com, Selasa (13/8/2019), JK menyampaikan bahwa PNS di Indonesia banyak yang belum disiplin.
• Kata BKN soal Kabar Honorer Guru/Kesehatan/Penyuluh di Atas 35 Tahun Diangkat PNS Tanpa Tes
"Karena hadir di kantor saja kadang-kadang tidak disiplin apalagi tidak hadir. Nanti kosong kantor gimana tuh orang menghadap. Apalagi ini kalau di rumah, kapan rapatnya," kata JK.
JK menyatakan bahwa tidak semua PNS dapat bekerja dari rumah.
Hanya PNS yang bekerja di beberapa bidang, seperti perencanaan, engineering atau start up.
"Yang bisa di rumah itu kadang-kadang seperti perencanaan, engineering atau mungkin saja start up. Karena tidak ada kantornya di garasi saja. Kaya microsoft pada awalnya," ucapnya.
"Tapi untuk kantor pemerintah, ya mungkin belum pada saat sekarang. Bukan mungkin belum, mungkin tidak pada saat sekarang," lanjutnya.
Sebelumnya, Kemenpan RB membuat wacana PNS untuk dapat bekerja dari rumah.
Hal ini dilakukan agar PNS di Indonesia dapat mengikuti perkembangan zaman dengan menggunakan teknologi dalam bekerja.
(TribunWow.com/Jayanti Tri Utami)
WOW TODAY: