Anies Baswedan di ILC

Kritik Sistem Ganjil Genap Anies Baswedan, Ferdinand Hutahaean: Kebijakan yang Agak Pemalas

Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean mengatakan pembatasan kendaraan bermotor berdasarkan nomor polisi (nopol) ganjil dan genap di DKI Jakarta tidak kreatif.

"Mengenai polusi, banyak cara yang lain, bukan ganjil genap."

"Ganjil genap itu sebagian dan tidak akan bertahan lama, paling 12 bulan dan orang akan berpikir membeli mobil baru. Dia sesuaikan tanggalnya dengan plat nomor," pungkasnya.

Lihat di menit ke 1.59:

Anies Minta Waktu

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membeberkan cara memimpin Ibu Kota Jakarta.

Awalnya, Anies Baswedan mengatakan tak akan membalas protes terhadap dirinya dengan kata-kata.

"Jadi semua kata-kata itu tidak akan saya jawab dengan kata-kata juga. Karena saya akan menunjukkan lewat karya," ucap Anies Baswedan.

Anies Baswedan mengatakan bahwa masyarakat Jakarta nantinya bisa menilai apakah dirinya bisa melaksanakan janji atau tidak.

"Nantinya publik Jakarta akan menilainya, dulu janji apa sekarang hasilnya apa. Kapan itu? Dalam waktu lima tahun," ujarnya.

Lantas Anies Baswedan sedikit membeberkan bagaimana cara ia mewujudkan janji-janjinya.

"Nah mengatakan itu, bukan berarti kemudian kita tidak menunjukkan apa yang sudah dikerjakan."

"Tapi saya tak mau membahas semuanya," lanjutnya.

Rocky Gerung Bandingkan antara Kepemimpinan Anies Baswedan dan Ahok seperti Akal dan Mulut

Anies Baswedan menjelaskan, dirinya selalu melakukan tiga pendekatan untuk menghadapi Ibu Kota Jakarta.

"Contoh saja, mindsetnya ada, dalam mengerjakan Jakarta ini saya selalu menggunakan pendekatan ada tiga fase," kata Gubernur 50 tahun tersebut.

Anies Baswedan menegaskan, dirinya tak mau hanya berkarya.

Halaman
123