Sayembara Mahfud MD

Sempat Disinggung 'TNI Kecolongan' oleh Mahfud MD, Status Enzo Terbaru Dibeberkan oleh TNI

Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Ananda Putri Octaviani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sosok Enzo Remaja Blasteran Prancis Jadi Taruna Akmil, Pernah Masuk Pesantren hingga Kuasai 5 Bahasa

TRIBUNWOW.COM - Remaja bernama Enzo Zenz Allie yang sempat disinggung oleh Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Mahfud MD telah dijelaskan statusnya dalam Akademi Militer (Akmil) TNI.

Sebelumnya Enzo yang diterima di Akmil hangat diperbincangkan publik lantaran dirumorkan terindikasi paparan radikalisme hingga membuat Mahfud MD mengatakan TNI kecolongan.

Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Selasa (13/8/2019), status Enzo terkini telah dijelaskan oleh kepala staff TNI angkatan darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa melalui konferensi pers di Kantor Mabes TNI AD, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Selasa (13/8/2019).

Mulanya Andika meminta maaf atas kericuhan yang terjadi.

"TNI AD meminta maaf atas kericuhan yang terjadi, tapi kami memang benar-benar tidak bermaksud dengan sengaja untuk berada dalam pusat kontroversi. Kami pasti akan perbaiki. Jangankan berikutnya, sekarang saja kami buka diri. Kami tidak ngotot," ujar Andika.

Dituding Anti-Tauhid karena Sebut TNI Kecolongan, Mahfud MD: Medsos Liar, Saya Suruh Buktikan

Dijelaskannya, TNI tetap mempertahankan Enzo di TNI dengan pertimbangan hasil tes tambahan dengan alat ukur alternatif.

"Kami memutuskan untuk mempertahankan Enzo dan semua taruna Akademi Militer yang kami terima beberapa waktu lalu," kata Andika.

Enzo tetap diterima di Akademi Militer karena alat ukur alternatif yang digunakan memiliki akurasi dan validasi yang sudah digunakan selama 8 tahun.

Berdasarkan kesimpulan tes tersebut, Enzo memiliki nilai 84 persen atau 5,9 dari maksimal 7 untuk indeks moderasi bernegara sehingga ia pun dinyatakan dipertahankan.

"Kami lakukan pengukuran Sabtu-Minggu kemarin. Hasilnya dianalisis Senin (12/8/2019) kemarin. Kesimpulannya Enzo, dilihat dari indeks moderasi bernegara, ternyata kalau dikonversi jadi persentase 84 persen atau 5,9 dari maksimal 7. Indeks moderasi bernegaranya bagus," kata dia.

Enzo Zenz Allie saat mengikuti seleksi masuk taruna TNI. (Dok. SMA Al Bayan)

Mahfud MD Sebut TNI Perlu Penyelidikan

Sebelumnya, Mahfud MD mengatakan TNI harus menyelidiki latar belakang Enzo Zenz Allie yang lolos seleksi Akademi Militer (Akmil).

Hal ini diungkapkan Mahfud MD berkaitan dengan Enzo yang disebut terindikasi terpapar radikalisme.

Dikutip TribunWow.com, hal itu dibeberkan Mahfud MD saat menjadi narasumber di acara 'iNews Sore' unggahan channel Youtube Official iNews, Selasa (13/8/2019).

Mahfud MD berpandangan Enzo tetap harus diselidiki.

Keyakinan ini juga berdasarkan klarifikasi TNI yang mengatakan ada syarat ketat untuk masuk Akmil namun tidak membantah mengenai dugaan terpapar radikalisme.

"Harus diselidiki, dan saya kira di kalangan TNI kan tidak membantah kemungkinan kecolongan itu, mereka hanya mengatakan di TNI itu ada syarat-syarat yang ketat dan penelitian untuk itu, tetapi tidak membantah terpapar radikalisme atau tidak," ujar Mahfud MD.

6 Fakta Sayembara Mahfud MD, Alasan Sebut TNI Kecolongan soal Enzo hingga Berikan Uang Rp 10 Miliar

Ia menuturkan, Mantan Kepala Badan Intelijen Strategis (Kabais) Soleman B Ponto juga berpendapat bisa saja tercemar.

"Bahkan ketua Bais, Pak Soleman Ponto , Ketua Bais yang dulu mengatakan itu pasti tercemar," papar Mahfud MD.

Lalu tanggapan Menteri Pertahanan (Menhan) Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu, dan Kepala Kantor Staf Presiden sekaligus mantan Panglima, Moeldoko juga disinggung Mahfud MD.

"Pak Ryamizard mengatakan ya sudah kalau tercemar ditindak lalu Moeldoko mengatakan belum tentu lho TNI itu tidak kecolongan, lah sekarang diselidiki saja," ungkapnya.

"Saya tidak kenal Enzo tapi negara ini harus diselamatkan dari radikalisme," sebut Mahfud MD.

"Tetapi mohon jangan disamakan orang membawa bendera tauhid itu disebut radikalisme," pinta Mahfud MD.

Lihat di menit ke 13.29:

Kronologi Akmil Disebut Terindikasi Radikal

Bermula dari sosok Enzo Zenz Allie, pemuda keturunan Perancis dan Indonesia yang dikabarkan lolos seleksi tes masuk Akmil TNI.

Video sosok Enzo yang tengah mengundang perhatian Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menjadi viral, diunggah oleh akun YouTube Bataylon TV, Minggu (4/8/2019).

Wajah blasteran dan keinginan masuk Akmil sejak muda membuat Enzo menjadi perbincangan media.

Akun media sosial Enzo pun diketahui oleh publik.

Dalam foto profilnya, Enzo memegang bendera tauhid berwarna hitam.

Enzo Zenz Allie, calon Taruna Akademi TNI keturunan Prancis, berbaris menuju tempat upacara pembukaan pendidikan dasar kemitraan Caprabhatar Akademi TNI-Akpol Tahun 2019 di Lapangan Sapta Marga, Akademi Militer, Magelang, Selasa (6/8). (Rendika F/Tribun Jogja)

Dikutip TribunWow.com dari TribunJabar.id, Kamis (5/8/2019), di Facebook, akun Salman Fariz menyebut Enzo Zenz Allie diduga sebagai simpatisan dari organisasi yang kini dilarang di Indonesia, yakni HTI.

"Penasaran dengan sosok Enzo Allie.

Remaja belasteran Indonesia-Prancis yang viral karena lolos jadi anggota TNI.

Iseng nyari akun FB-nya, wah ngeri-ngeri sedap juga rupanya.

Anak ini bersama ibunya yang bernama Hadiati Basjuni Allie terindikasi kuat sebagai simpatisan HTI.

Pendukung Khilafah dan anti pemerintah.

Kalau ayahnya sendiri yang berkebangsaan Prancis, menurut informasi telah wafat.

Bukan apa-apa, sekedar untuk kewaspadaan saja. Jangan sampai TNI "memelihara" anak ular.

Akun Enzo:
https://www.facebook.com/enzo.allie

Akun ibunya:
https://www.facebook.com/titie," tulis Salman Faris, pada Rabu (7/8/2019).

Akun Salman Fariz menyebut Enzo Zenz Allie disebut diduga sebagai simpatisan dari organisasi yang kini dilarang di Indonesia (Facebook Salman Fariz)

Temuan ini pun dibantah oleh paman Enzo, Bambang Satriadi, dikutip TribunWow.com dari saluran Youtube Net TV, Jumat (9/8/2019).

"Dia hanya menerangkan ke saya 'posisi saya aman, tidak ada indikasi," ujar Bambang.

Selain itu keluarga juga mengungkapkan, bahwa cita-cita Enzo pun menjadi akmil sudah sejak kecil.

Mereka menegaskan tidak ada tindak mencurigakan, termasuk ikut dalam gerakan atau ormas tertentu.

(TribunWow.com/ Roifah Dzatu Azmah)

WOW TODAY