TRIBUNWOW.COM - Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo, mengaku 'legawa' atau ikhlas jika PDIP benar memilih untuk mengusung putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, maju di pemilihan calon wali kota (Pilwalkot) Solo 2020 mendatang.
Achmad Purnomo menyebut bahwa setiap warga negara berhak mencalonkan diri menjadi pemimpin suatu daerah.
Hal itu disampaikan Achmad Purnomo dalam acara 'Aiman' yang diunggah dalam kanal YouTube KOMPASTV, Selasa (13/8/2019).
Achamad Purnomo diketahui masuk dalam bursa calon wali kota Solo tahun 2020 berdasarkan survei yang diadakan oleh Universitas Slamet Riyadi (Unisri).
Mulanya, Achmad mengucapkan terima kasih pada masyarakat Solo yang sudah menjadikannya satu di antara beberapa tokoh paling populer di Kota Solo.
• Jokowi Menanti Cucu Ketiga dari Gibran dan Selvi Ananda, Jan Ethes akan Punya Adik
"Itu kan survey lembaga atau orang lain ya, jadi saya tidak bisa berkomentar apa-apa, hanya komentarnya ya itu suatu kehormatan buat saya," kata Achmad.
"Soalnya saya tidak tahu itu benar atau tidak, yang jelas saya terima dengan penuh rasa syukur, gitu aja," ucapnya.
Aiman selaku pembawa acara lalu menanyakan perihal kemungkinan Achmad maju di Pilwalkot Solo 2020 mendatang.
Achmad mengaku dirinya hanya akan patuh pada ketentuan PDIP selaku partai yang menaunginya.
Apabila PDIP menginginkannya maju di Pilwalkot Solo 2020, Achmad mengatakan akan melaksanakan mandat dengan sepenuh hati.
"Betul, wah kalau itu tidak perlu saya sampaikan, ya karena saya adalah kader PDI perjuangan, saya kader jadi harus patuh, mentaati, melaksanakan apa yang sudah ditentukan oleh partai."
"Nanti seandainya partai memberikan instruksi kepada saya untuk sebagai calon wali kota pemilukada ke depan, ya saya laksanakan dengan sepenuh hati, tapi kalau tidak ya tidak," kata Achmad.
• Prediksi Nama-nama yang Masuk Kabinet Jokowi, Menteri Muda, PDIP Terbanyak hingga Menteri Dicoret
Achmad menyatakan dirinya akan mendukung siapapun orang yang dipilih PDIP untuk maju sebagai calon wali kota Solo tahun 2020.
"Kita itu mendukung siapapun yang telah ditunjuk oleh partai untuk menjabat sebagai calon wali kota dan wakil wali kota pada pemilukada yang akan datang," katanya.
Achmad juga mengaku sangat 'legawa' jika nanti PDIP lebih memilih mengusung Gibran dibanding dirinya.
Menurutnya, semua warga negara berhak mencalonkan diri menjadi pemimpin suatu daerah.
"Sangat sangat legawa, apalagi sebagai warga negara siapapun ya berhak ingin mencalonkan diri jadi calon wali kota, calon pak wali, pada pemilukada di setiap daerah semua berhak," ucap Achmad.
Ia akan menghormati jika memang benar PDIP akan mengusung Gibran di Pilwalkot Solo 2020.
"Jadi seandainya Dek Gibran yang ditunjuk oleh PDIP pusat, saya menghormati, tak masalah," kata dia.
Achmad menyebut akan selalu setia pada PDIP, sehingga ia tidak berpikir untuk maju di Pilwalkot 2020 dengan bantuan partai lain.
• Jokowi Ajak Masyarakat Ikut Lomba Foto Momen Hari Kemerdekaan, Ini Hadiah dan Syaratnya
"Saya tidak akan, karena saya kader PDIP Kota Surakarta, kalau seandainya seperti yang mas katakan saya tidak akan mencalonkan diri ke partai manapun selain PDI Perjuangan," pungkasnya.
Lihat video berikut menit 3.31:
Seperti diberitakan TribunWow.com sebelumya, dalam survei bursa calon wali kota Solo dari Universitas Slamet Riyadi (Unisri) itu, nama Gibran menempati posisi kedua dari sejumlah tokoh yang ada.
Menanggapi hal itu, Gibran meminta dikabari jika nanti pendaftaran calon Wali Kota Solo sudah dibuka.
"Kalau pembukaannya, pendaftarannya sudah dibuka ya teman-teman ngabarin saya," ujar Gibran.
Gibran mengaku senang dan berterima kasih atas penilaian positif yang diberikan oleh masyarakat Solo dalam survei itu.
"Yang jelas saya sangat mengapresiasi, berterima kasih kepada warga Solo atas penilaiannya yang positif untuk saya," kata Gibran.
Untuk langkah ke depannya, Gibran mengaku dibebaskan oleh pihak keluarga apakah benar-benar akan mendaftar jadi calon Wali Kota Solo atau menjadi pengusaha.
• Surya Paloh Disebut Ajak Golkar, PKB, dan PPP Tolak Gerindra, Arief Poyuono: Ini Ancaman pada Jokowi
"Kalau di keluarga saya itu, ya kemarin sudah saya bilang juga kemarin malam, kalau di keluarga saya bapak dan ibu itu tidak pernah memaksakan harus jadi ini harus jadi itu, harus jadi pengusaha atau harus jadi apa."
"Di keluarga kita tuh cukup demokratislah, jadi enggak ada pemaksaan," terang Gibran.
Soal parpol yang kemungkinan akan mengusungnya, Gibran mengaku belum ingin membicarakan soal itu.
"Pasca-survei itu apa ada parpol yang mulai melakukan komunikasi dengan Mas Gibran?," tanya seorang wartawan.
"Oh, ya kalau itu entar ajalah," jawab Gibran.
"Ada kepenginan enggak sedikit terlintas di benak (menjadi Wali Kota Solo)?," tanya wartawan lagi.
"Lha wong (orang) ini to pak, pembukaan, pendaftaran KPU aja belum dibuka kok, ya entar aja," jawab Gibran.
(TribunWow.com/Jayanti Tri Utami)
WOW TODAY: