Trending Mati Lampu

Cerita Rizal Ramli Urus PLN, Bergaya Rambut bak Einstein Didatangi Bos Asing: Baris Mohon Negosiasi

Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ekonom Rizal Ramli berbincang dengan awak Tribunnews.com terkait perkembangan ekonomi Indonesia terbaru di Kantor Redaksi Tribun Network, di Palmerah, Jakarta, Rabu (6/2/2019).

TRIBUNWOW.COM - Ekonom Senior, Rizal Ramli menceritakan Perusahaan Listrik Negara (PLN) pernah didatangi bos-bos perusahaan listrik asing yang memohon negosiasi.

Rizal Ramli menceritakan saat itu penampilan dari PLN dan perusahaan asing sangat kontras.

Dikutip TribunWow.com, hal ini diungkapkan Rizal Ramli saat menjadi narasumber dalam program tayangan Indonesia Lawyer Club (ILC) dengan tema 'Listrik Mati, PLN Dihujat', dari saluran YouTube Indonesia Lawyers Club, Rabu (7/8/2019).

Rizal Ramli sebelumnya bercerita bahwa PLN di tahun 2000 pernah mengalami krisis dan nyaris bangkrut.

PLN saat itu nyaris bangkrut dengan modal minus hingga 9 triliun dan aset sekitar 50 triliun saja.

Rizal Ramli yang saat itu menjadi Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri pun mencari tahu penyebabnya.

Ternyata PLN Nyaris Bangkrut Dikerjai Perusahaan Asing, Rizal Ramli Cari Akal: Pertama dalam Sejarah

Ternyata ada perbedaan power purchase agreement atau perjanjian pembelian tenaga listrik, milik PLN dengan perusahaan asing.

"Ternyata dari 27 power purchase agreement yang banyak asing itu, markup-nya luar biasa. Sampai harusnya waktu itu di Asia harusnya 3 sen per kiloWhatt (kW) ini 7-9 sen. Kenapa? Asing ini patkulipat sama yang kuasa. Mereka dikasih saham kosong dengan syarat harganya yang 3 sen didobel menjadi 6,7 sen 27 sen. Waktu saya masuk saya kaget," cerita Rizal Ramli.

Ia menceritakan saat itu Dirut PLN masa BJ Habibie menjadi presiden pernah mencoba untuk menuntut mereka, namun justru kalah dan terkena denda.

Tak habis akal, Rizal Ramli pun menggunakan cara dengan mempermalukan perusahaan asing tersebut.

"Saya pakai cara out of the box, saya panggil teman saya, redaksi Wall Street Journal saya kasih lhat listriknya luar hanya 3 sen per kW list di Indonesia 7 sampai 20 sen. Ini perusahaan asingnya KKN semua. Padahal mereka nguliahin kita tentang good government, macem-macem-lah," ungkap Rizal Ramli.

Kala itu Rizal Ramli mengundang redaksi Wall Street Journal untuk meminta bobrok perusahan asing dimuat di media.

"Saya minta dimuat di Wall Street Journal, dan di New York dimuat 3 hari berturut-turut. Bagaimana patkulipatnya asing ini dengan yang kuasa yang sangat merugikan rakyat Indonesia saat itu, sehingga hutang PLN waktu itu dari 27 proyek, 85 miliar dolar," paparnya.

Saat Jokowi Marah dan Tinggalkan Kantor PLN setelah Dengar Penjelasan soal Listrik Padam

Cerita Rizal Ramli PLN Nyaris Bangkrut Dikerjai Perusahaan Asing: Satu-satunya dalam Sejarah (Capture Youtube Indonesia Lawyers Club)

Pemadaman Bergilir, Berikut Info Pemeliharaan Jaringan PLN ULP Semarang Barat Rabu 7 Agustus 2019

Cara Rizal Ramli berhasil dan membuat perusahaan asing datang ke Jakarta untuk bernegosiasi.

Disebutkannya, saat itu para perusahaan asing datang dengan rapi menggunakan jas, sedangkan Rizal Ramli dan lainnya berpenampilan bak Albert Einstein.

"Apa yang terjadi Bang Karni, begitu pemilik bos-bos ini baca di koran rame-rame datang ke Jakarta, minta negosiasi dengan kami, kami waktu itu dandanannya dengan rambut Eistein pakai rambut gondrong, bule-bule rapi-rapi datang berbaris satu-satu mohon negosiasi," cerita Rizal Ramli.

Negosiasi terjadi dan Rizal Ramli berhasil menyelamatkan BUMN kala itu.

"Nah syukur Alhamdulillah, kami mulai 14 negosiasi dilanjutkan oleh pemerintah SBY total 27 negosiasi berhasil mengurangi enggak sampai 3, sampai 4 sen," paparya.

"Hasilnya total utang PLN dari dari 85 miliar dolar, berhasil diturunkan 35 miliar dolar, belum pernah terjadi dalam sejarah Indonesia," sebut Rizal Ramli dengan bangga.

Rizal Ramli Beberkan PLN Pernah Nyaris Bangkrut: Direksinya Datang ke Kami Ngemis-ngemis

"Cuma kami gagal di dalam kasus Paiton, kenapa? Pemiliknya Warren Christopher, mantan menteri luar negeri dari Clinton dan ada backing-nya pejabat Indonesia, jadi yang lain negosiasi ke yang reasonable, sampai hari ini Paiton paling mahal, lebih dari 12 sen kalau tidak salah," pungkasnya.

Ia pun memberikan sarannya bahwa banyak yang harus dibenahi oleh PLN.

"Banyak hal yang harus kita benahi, sehingga PLN financial-nya juga cukup, agar maintenance-nya bisa dijaga. Dan yang kedua harus betul-betul diaudit dan investigasi, apakah prosedur kontingensinya itu udah jalan belum," ujar Rizal Ramli.

"Bisa jadi kan di buku ada, kalau kejadian gini harus gini, harus gini, dalam prakteknya dikerjakan enggak," paparnya.

Ia menilai, apabila akan dilakukan investigasi, haruslah dari pihak luar PLN.

"Nah menurut saya kalau mau bikin audit dan investigasi, tidak bisa diserahkan sama pejabat PLN dong, harus pihak-pihak dari luar, dari DPR atau apa, ahli-ahli."

Dengan berbangga, Rizal Ramli kembali menyebut keberhasilannya menyelamatkan BUMN.

"Nah poin saya, kami membuktikan bahwa BUMN yang sudah bangkrut minus 9 trilun kami bisa benahi, jadi asetnya 104 triliun, utangnya kami bisa kurangi dari 85 miliar dolar ke 35 miliar dolar."

"Sebetulnya banyak sekali yang kita kerjakan bisa kerjakan untuk memperbaiki BUMN kita, sayangnya ini jadi sarang untuk ngerampok, untuk nyolong dan ini yang harus kita benahi," paparnya.

Lihat videonya di menit ke 5.30:

(TribunWow.com/ Roifah Dzatu Azmah)

WOW TODAY: