TRIBUNWOW.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi Kantor Pusat Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk meminta penjelasan terkait mati lampu yang terjadi di DKI Jakarta dan sebagian wilayah Jawa hingga Bali pada Minggu (4/8/2019).
Dikutip TribunWow.com dari Kompas Tv, Jokowi meminta penjelasan penyebab mati lampu kepada Direktur Utama PLN Sripeni Inten Cahyanidi Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (5/8/2019).
Jokowi mentatakan seharusnya PLN dapat memperkirakan mati lampu yang terjadi dan tak merugikan banyak masayarakat.
• BREAKING NEWS - Ini Jadwal Pemadaman Listrik Bergilir di Jabodetabek, Senin 5 Agustus 2019
"Peristiwa pemadaman total minggu kemarin dan dalam sebuah manajemen besar seperti PLN ini mestinya menurut saya ada tata kelola risiko yang dihadapi dengan manajemen besar tentu saja ada back up plan," ujar Jokowi dengan wajah serius.
Ia mengatakan seharusnya peristiwa yang dulu pernah terjadi dapat menjadi pembelajaran bagi PLN.
"Pertanyaan saya kenapa itu tidak bekerja? Dengan cepat dan dengan baik. Saya tahu peristiwa seperti ini pernah kejadian di tahun 2002 17 tahun yang lalu di Jawa dan Bali."
"Mestinya bisa dipakai sebuah pelajaran bersama jangan sampai kejadian yang sudah terjadi itu kembali terjadi lagi," paparnya.
• VIDEO Detik-detik Jokowi Marahi Dirut PLN: Ini Pernah Terjadi 17 Tahun Lalu, Malah Terjadi Lagi
Sripeni Inten Cahyani pun menjelaskan secara panjang lebar mengenai penyebab mati lampu dan listrik.
Tak hanya itu ia mengatakan usaha apa saja yang telah dilakukan PLN untuk memulihkan listrik.
Namun Jokowi merasa penjelasan panjang lebar Sripeni Inten Cahyani tak menjawab pertanyaannya.
"Iya pertanyaan saya tadi di penjelasannya, panjang sekali ya, pertanyaan saya," keluh Jokowi.
"Bapak ibu ini kan orang pintar-pintar apalagi urusan listrik dan bertahun-tahun, apakah tidak dihitung, tidak dikalkulasi," tanya Jokowi dengan wajah serius.
"Bahwa ada kejadian-kejadian sehinga kita tahu sebelumnya, tahu-tahu drop, artinya pekerjaan yang ada tidak dihitung dikalkulasi, dan itu betul-betul merugikan kita semuanya."
• Datangi Kantor PLN, Jokowi Semprot Pejabat PLN: Bapak Ibu Semua Pintar-pintar, Apa Tidak Dihitung?
Jokowi juga sempat terdiam dengan wajah serius.
"Kemudian hal-hal yang menyebabkan kejadian besar ini saya uang jangan sampai kejadian lagi. itu permmintaan saya."
"Oke baiklah, terimakasih," ujar Jokowi mengakhiri dengan salam.
Penjelasan PLN
Sementara itu, Executive Vice President Komunikasi Korporat dan CSR PT PLN, Dwi Suryo Abdullah menjawab keluhan pemadaman listrik yang padam pada Senin (5/8/2019), dikutip TribunWow.com dari Kompas.com.
Hal ini berkaitan dengan listrik yang kembali padam di sejumlah daerah di Jakarta.
"Mohon doanya semoga hari ini, pagi ini pulih kembali. Saya enggak bisa memastikan pulih berapa jam. Sekarang semua kita pantau dari titik, kita upayakan agar supaya tidak membahayakan dari pada instalasi yang ada," ujar Dwi pada Senin (5/8/2019) pagi.
Ia menjelaskan tidak stabilnya listrik lantaran ada titik panas saat pendistribusian listrik ke Jakarta dan sekitarnya.
"Saya belum tahu nih, tadi malam memang sempat nyala, tapi karena ada hotspot, pada satu transmisi yang ada di arah Cibinong ke Gandul, maka sebagian kami kurangi," ujar Dwi.
• Terkena Dampak Pemadaman Listrik, Warga Bandung Keluhkan Kesulitan Air hingga Kehabisan Lilin
Ia pun berharap nantinya tidak terjadi titik panas kembali terutama untuk Jakarta ke arah Gandul dari Cibinong.
"Semoga pagi ini nanti hotspot penghantar di arah Jakarta terutama ke arah Gandul dari Cibinong tidak terjadi titik panas lagi," lanjutnya.
Dwi memastikan gangguan ini hanya terjadi di Jakarta dan sekitarnya.
Sedangkan untuk wilayah Pulau Jawa lainnya dan Bali disebutkan pasokan listrik sudah normal.
Sebelumnya, Plt Direktur Utama PT PLN Sripeni Inten Cahyani menjelaskan, pemadaman listrik ini terjadi akibat gangguan pada sisi transmisi ungaran dan pemalang berkapasitas 500 KV.
Gangguan itu menyebabkan gagal transfer energi dari timur ke barat sehingga terjadi gangguan ke seluruh pembangkit di sisi tengah dan barat Pulau Jawa.
• Listrik Padam, Sejumlah Hotel di Jakarta Kebanjiran Tamu
Gangguan tersebut mengakibatkan aliran listrik di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek), serta sebagian wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah mengalami pemadaman listrik.
Dikutip dari Kompas.com, jaringan listrik di Jawa-Bali mati sejak Minggu (4/8/2019).
Adapun aliran listrik di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Bali, sudah kembali normal dengan total tujuh jam, pada Minggu (4/8/2019).
“Saat ini Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Bali sudah normal. Sedangkan, Jawa Barat, Banten, dan DKI Jakarta sedang proses recovery,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PT PLN (Persero) Sripeni Inten Cahyani, Minggu (4/8/2019).
Inten juga menyampaikan saat ini pihaknya fokus agar listrik di DKI Jakarta segera pulih.
"Dari GITET Gandul akan disalurkan ke PLTGU Muara Karang untuk memasok aliran listrik ke DKI Jakarta, diperkirakan bertahap hingga 3 jam untuk pulih secara keseluruhan," ujar Inten Cahyani dalam keterangan tertulisnya yang diterima TribunWow.com.
• Menikah saat Mati Lampu, Dua Pengantin Ini Harus Rela Gelap-gelapan hingga Berasa di Rumah Dukun
"Fokus kami mengirim pasokan ke PLTGU Muara Karang dan PLTGU Priok agar sistem DKI Jakarta segera pulih."
"Saya selaku Plt Dirut PLN dan jajaran Direktur PLN memimpin langsung proses recovery dari pusat pengendali beban Sistem Jawa-Bali. Baik di Pusat maupun di Unit."
"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan kondisi pada hari ini, dan saat ini semua upaya dikerahkan untuk me-recovery sistem Jawa -Bali secara keseluruhan, khususnya Area Jawa Barat, Banten dan DKI," sambungnya.
(TribunWow.com)
WOW TODAY: