TRIBUNWOW.COM - Kabar duka datang dari Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka), lantaran anggota Paskibraka Kota Tangerang Selatan Aurellia Qurrota Ain meninggal dunia secara mendadak pada Kamis (1/8/2019).
Sebelum meninggal dunia secara mendadak, Aurellia sempat menuliskan curhatan dalam diary 'Merah Putih' yang menjadi firasat keluarga atas kepergiannya.
Dalam curhatannya itu, Aurellia menuliskan soal perasaannya tergabung dalam Paskibraka serta latihan terakhirnya.
Dikutip TribunWow.com dari Wartakotalive.com, Jumat (2/8/2019), paman Aurellia bernama Indra menyebut Aurellia sempat menulis di buku diary 'Merah Putih' sebelum meninggal dunia hingga dini hari.
Indra menyebut Aurellia sebelum meninggal dunia tampak pucat dan kelelahan serta menghabiskan malamnya untuk menulis di buku diary 'Merah Putih'.
• Paskibraka Tangsel Aurellia Meninggal Mendadak dengan Luka Lebam Biru, Sempat Ngaku Dipukul Senior
"Memang kemarin dia (Aurellia) itu terlihat pucat dan kelelahan. Semalaman dia juga menulis di buku diary," kata Indra di rumah duka, Perumahan Taman Royal 2, Tangerang, Kamis (1/8/2019) malam.
Aurellia memang punya kebiasaan menulis kegiatan sehari-harinya dalam diary itu.
"Dia menulis di buku diary sampai jam 01.00 dini hari. Dia menulis dari awal sampai akhir di buku diary yang barunya itu."
"Karena buku diary yang lama punya dia dirobek oleh seniornya di Paskibra," terang Indra.
Indra menceritakan isi tulisan terakhir dalam diary 'Merah Putih' Aurellia, yakni soal alasannya memberi nama diary itu.
• Paskibraka Tangsel Aurellia Meninggal Mendadak, Sempat Tulis Diary Merah Putih yang Dirobek Senior
Aurellia menuliskan dirinya memberi nama diary 'Merah Putih' lantaran kecintaannya pada dunia Paskibra, terlebih anggota keluarganya juga anggota Paskibra.
"Keluarga kami memang hampir semuanya ikut Paskibra. Saya, ayah dan ibu Aurel juga ikut Paskibra," kata Indra.
Dalam tulisan terakhirnya, Aurellia juga menulis soal latihan terakhirnya yang diartikan Indra sebagai firasat kepergian.
"Dia nulis terakhir di buku diarynya soal Paskibra. Dalam tulisannya itu ini latihan terakhir di Paskibra. Mungkin itu firasat dari keluarga kami yang mengartikan," kata Indra.
• Paskibraka Tangsel Aurellia Meninggal Mendadak dengan Badan Lebam, Keluarga Duga Dipelonco Senior
Dugaan Dipelonco
Romi yang merupakan paman Aurellia menyebut keponakannya meninggal dunia dengan badan penuh lebam.
Pihak keluarga pun menduga Aurellia meninggal dunia karena dipelonco oleh seniornya di Paskibraka.
Untuk itu, Romi meminta pemerintah Kota Tangerang Selatan mengusut kasus kematian Aurellia.
"Saya minta kepada Dispora Tangsel usut kasus ini," kata Romi saat ditemui di rumah duka, Kamis (1/8/2019).
• Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun Anies Baswedan Ungkap Duka Wahyuntono Meninggal Dunia, Ini Sosoknya
Romi menjelaskan soal kejanggalan kematian Aurel, di antaranya adalah tubuh yang lebam-lebam membiru.
Bahkan Aurellia pernah bercerita pada keluarganya bahwa dirinya mengalami pemukulan oleh seniornya.
"Tubuhnya lebam membiru. Dia (Aurellia) juga sempat cerita kalau pernah dipukul oleh seniornya di Paskibra," kata Romi.
Romi meminta agar pemerintah Kota Tangerang Selatan menindaklanjuti masalah ini atau jika tidak, keluarga akan menempuh jalur hukum.
"Kalau tidak ditangani masalah ini, kami berencana melaporkan kepada pihak berwajib," pungkasnya.
Diketahui, padahal Aurellia nantinya bertugas sebagai pembawa baki bendera merah putih pada Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-74.
Aurellia adalah siswi kelas XI MIPA 3 di SMA Islam Al Azhar BSD Serpong.
Setelah mendengar kabar duka ini, Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie langsung melayat ke rumah Aurellia di Cipondoh, Tangerang.
Benyamin mengunggah ucapan belasungkawanya untuk Aurellia melalui akun Instagram @benyamindavnie, Kamis (2/8/2019).
Dalam unggahannya, Benyamin menunjukkan suasana takziah di kediaman Aurellia serta foto almarhumah ketika masih hidup.
Melalui caption unggahan itu, Benyamin memperkenalkan siapa sosok Aurellia yang kini sudah pergi untuk selamanya.
"Namanya Aurellia Qurrota Ain. Almarhumah adalah Paskibraka Kota Tangerang Selatan yang seharusnya pada Tanggal 17 Agustus 2019 nanti membawa baki Sangsaka Merah Putih pada Upacara Hari Kemerdekaan RI yang Ke-74 Tingkat Kota Tangerang Selatan," tulis Benyamin.
Benyamin menyampaikan rasa dukanya ketika tahu betapa Aurellia berharap untuk bisa membawakan bendera merah putih.
"Harapan itu pupus karena Allah SWT lebih sayang kepada Almarhumah. Almarhumah dipanggil Sang Pencipta disaat sedang bersemangat mengejar impian yang menjadi kebanggaannya," kata Benyamin.
• Beda Merek HP yang Digunakan Jokowi, Donald Trump, dan Kim Jong Un, Apakah Sama dengan Ponselmu?
Benyamin merasa sedih saat medengar penuturan keluarga tentang sosok Aurellia yang aktif dan ceria.
Apalagi Aurellia disebut tak pernah sakit selama mengikuti Diklat Paskibraka di kotanya.
Tak hanya itu, karena prestasinya, senior Aurellia mengajukan dirinya dengan posisi yang spesial, yakni sebagai pembawa baki.
"Saya sangat bersedih ketika mengetahui bahwa Almarhumah adalah anak yang aktif, ceria, dan tidak pernah sakit selama mengikuti Diklat Paskibraka."
"Malah Almarhumah dijagokan oleh senior dan teman seangkatannya untuk membawa Bendera Kebanggaan Rakyat Indonesia," ujar Benyamin.
• Inikah Daftar Calon Menteri Jokowi dari Golkar? Ada Anak BJ Habibie hingga Sosok yang Tak Terekspos
Di bagian akhir keterangan unggahan itu, Benyamin mewakili keluarga dan masyarakat Kota Tangerang Selatan memanjatkan doa untuk Aurellia.
"Hari ini, para senior, kerabat dan segenap masyarakat Kota Tangerang Selatan kehilangan sosok Putri Terbaik yang menjadi kebanggaan kita semua."
"Innalillahi Wa Inna Ilaihi Raji’un. Mari kita sejenak berdoa agar Almarhumah diberikan tempat terbaik oleh Allah SWT. Aamiin," pungkasnya.
• Niat Puasa Dzulhijjah, Dimulai 2 Agustus 2019 sampai Kapan? Cek Jadwal Puasa Tarwiyah dan Arafah
(TribunWow.com/Ifa Nabila)
WOW TODAY: