Terkini Nasional

Rencana Datangkan Rektor dari Luar Negeri, Menristekdikti Mohamad Nasir: Presiden Setuju

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Muhammad Nasir di Kantor DPP PKB.

TRIBUNWOW.COM - Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengaku bahwa rencananya untuk mendatangkan rektor dari luar negeri sudah mendapatkan izin dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Seperti dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Jumat (2/8/2019), Mohamad Nasir menyatakan bahwa dirinya sudah melaporkan secara lisan rencana tersebut pada Jokowi.

Menurutnya, Jokowi telah menyetujui rencana tersebut dan akan segera melakukan perbaikan pada tata kelola dan undang-undang yang berlaku.

"Sudah saya sampaikan secara lisan, Bapak Presiden setuju," ucap Nasir, Kamis (1/8/2019).

Final Piala Indonesia PSM Makassar Vs Persija Jakarta, Polda Sulsel Kerahkan 4000 Personel Keamanan

Ia menyatakan bahwa rencana lebih lanjut akan dibahas di rapat kabinet untuk mendapatkan saran dan respons.

"Budget, sistem akan ditata. Undang Undang harus diperbaiki," ujar Nasir.

Kemenristekdikti rencananya akan mendatangkan rektor dari luar negeri untuk memimpin perguruan tinggi di Indonesia mulai tahun 2020 mendatang.

Meskipun jumlah perguruan tinggi di Indonesia mencapai 4.700 universitas, namun untuk tahap awal hanya akan diambil dua sampai lima sampel perguruan tinggi yang akan dipimpin oleh rektor dari negara lain.

Nasir belum dapat menentukan di mana rektor negara asing tersebut akan ditempatkan, bisa saja di Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH) maupun di universitas swasta.

"Bisa PTNBH, bisa swasta, akan dilihat dulu," ucapnya.

Beda Merek HP yang Digunakan Jokowi, Donald Trump, dan Kim Jong Un, Apakah Sama dengan Ponselmu?

Sebelumnya, Menristekdikti, Muhammad Nasir, berencana untuk mendatangkan rektor asing untuk memimpin perguruan tinggi (PTN) di Indonesia.

Hal tersebut dilakukan untuk dapat meningkatkan peringkat PTN Indonesia hingga masuk ke dalam 100 daftar universitas terbaik dunia.

“(Kita nanti tantang calon rektor luar negerinya) kamu bisa tidak tingkatkan ranking perguruan tinggi ini menjadi 200 besar dunia," ucap M. Nasir

"Setelah itu tercapai, berikutnya 150 besar dunia. Setelah ini 100 besar dunia. Harus seperti itu. Kita tidak bisa targetnya item per item,” lanjutnya.

Gelar Doa Kebangsaan Bersama di Istana Kepresidenan, Jokowi Singgung Potensi Besar

Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Kamis (1/8/2019), Presiden Joko Widodo (Jokowi) sedang mempertimbangkan keputusan ini.

Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Adita Irawati, mengatakan bahwa hal tersebut merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

"Presiden berharap perguruan tinggi nasional punya daya saing yang lebih tinggi. Rektor asing ini salah satu upayanya disamping pembenahan yang lain," tutur Adita.

(TribunWow.com/Jayanti Tri Utami)

WOW TODAY: