Paskibraka Meninggal Dunia

Paskibraka Aurellia Meninggal Tiba-tiba dengan Luka Lebam Biru, Dispora Tangsel Angkat Bicara

Penulis: Ifa Nabila
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kabid Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Tangerang Selatan, Endang, angkat bicara terkait kematian mendadak Aurellia Qurata Aini yang disebut pihak keluarga banyak kejanggalan.

TRIBUNWOW.COM - Anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kota Tangerang Selatan, Aurellia Qurratu Aini (16) meninggal secara tiba-tiba dengan luka lebam biru di tubuhnya, Kamis (1/8/2019).

Kematian mendadak Aurellia disebut pihak keluarga banyak kejanggalan sehingga pihak Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Tangerang Selatan pun angkat bicara.

Dilansir TribunWow.com, menurut Kabid Dispora Tangerang Selatan, Endang, dalam unggahan kanal YouTube Indosiar, Jumat (2/8/2019), pihaknya akan segera melakukan evaluasi.

Menurut Endang, dengan adanya evaluasi itu nantinya diharapkan akan menemukan kekurangan-kekurangan dalam latihan Paskibraka yang bisa diperbaiki.

Paskibraka Tangsel Aurelia Tetiba Roboh dan Meninggal, Paman Kaget Tahu Perintah Senior saat Latihan

"Saya mengucapkan belasungkawa, kami akan coba barangkali ke depan evaluasi yang mungkin untuk perbaikan kita bersama."

"Untuk mencegah hal-hal barangkali kalau misalnya dari sisi latihan, apa yang menjadi kekurangan barangkali kita akan coba lengkapi," kata Endang.

Diketahui kini Aurellia sudah dimakamkan di TPU Selapajang Jaya, Neglasari, Tangerang, Kamis (1/8/2019).

Kematian gadis kelahiran 12 Januari 2003 ini menyisakan tanda tanya lantaran pihak keluarga menemukan lebam di tubuh Aurellia.

Berikut video lengkapnya:

Tulisan Terakhir Diary Paskibraka Tangsel Aurellia yang Meninggal Mendadak, Jadi Firasat Keluarga

Dikutip TribunWow.com dari Wartakotalive.com, Jumat (2/8/2019), Romi yang merupakan paman Aurellia menyebut badan keponakannya meninggal dunia dengan penuh dengan lebam membiru.

Romi juga ingat ketika Aurellia mengaku pernah dipukul oleh seniornya di Paskibraka.

"Tubuhnya lebam membiru. Dia (Aurellia) juga sempat cerita kalau pernah dipukul oleh seniornya di Paskibra," kata Romi saat ditemui di rumah duka, Taman Royal, Cipondoh, Tangerang, Kamis (1/8/2019).

Lantaran menemukan kejanggalan dalam kematian Aurellia, Romi mewakili pihak keluarga meminta pemerintah Kota Tangerang Selatan mengusut kasus kematian Aurellia.

"Saya minta kepada Dispora Tangsel usut kasus ini," kata Romi.

Aurellia Qurata Aini bersama ibundanya, Sri Wahyuni. Aurellia adalah anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kota Tangerang Selatan meninggal dunia secara mendadak pada Kamis (1/8/2019) di kediamannya. (Wartakotalive/Istimewa)

Paskibraka Tangsel Aurellia Meninggal Mendadak dengan Luka Lebam Biru, Sempat Ngaku Dipukul Senior

Romi meminta agar pemerintah Kota Tangerang Selatan menindaklanjuti masalah ini atau jika tidak, keluarga akan menempuh jalur hukum.

"Kalau tidak ditangani masalah ini, kami berencana melaporkan kepada pihak berwajib," pungkasnya.

Dalam kesempatan itu, Romi juga menceritakan detik-detik Aurellia saat meninggal dunia.

Aurellia diceritakan tiba-tiba langsung roboh dan saat dibawa ke rumah sakit sudah dinyatakan meninggal dunia.

"Tiba-tiba saja dia langsung roboh tadi pagi. Jatuh di rumah. Dan setelah dibawa ke rumah sakit, dia dinyatakan sudah meninggal dunia," ungkap Romi.

Romi juga menyebut keluarga berpikir Aurellia akhir-akhir ini sering tampak pucat dan kelelahan.

Kematian Aurellia yang begitu mendadak ini bagi Romi sangat tidak wajar.

Terlebih Aurellia juga tidak memiliki riwayat penyakit berat.

Paskibraka Tangsel Aurellia Meninggal Mendadak, Sempat Tulis Diary Merah Putih yang Dirobek Senior

Paman Kaget saat Tahu Latihan Keras Aurellia

Diketahui, padahal Aurellia nantinya bertugas sebagai pembawa baki bendera merah putih pada Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-74.

Aurellia adalah siswi kelas XI MIPA 3 di SMA Islam Al Azhar BSD Serpong. 

Paman Aurellia yang bernama Indra mengaku terkejut saat mengetahui perintah senior Aurellia saat latihan Paskibraka.

Indra yang dulunya juga anggota Paskibraka mengungkapkan latihan keras yang dijalani Aurellia berbeda dengan latihan Paskibraka lainnya.

Bahkan orangtua Aurellia juga dulunya merupakan Paskibraka.

"Saya juga Paskibraka. Keluarga kami Paskibra. Ayah dan ibu Aurel juga Paskibra, tapi latihannya tidak sekeras itu," kata Indra.

Di antara perintah senior dalam latihan keras Paskibraka Aurellia adalah push up cincin.

"Dia pernah cerita ke kami, kalau di Tangsel itu latihannya mengenal sebutan latihan cincin."

"Yaitu push up di aspal dengan cara tangan mengepal, sehingga jari-jari cincin tangan menghitam," terang Indra.

Diary 'Merah Putih' Aurellia Dirobek Senior

Aurellia menuangkan kecintaannya di dunia Paskibraka melalui diary 'Merah Putih'

Diary 'Merah Putih' Aurellia sebelumnya pernah dirobek seniornya di Paskibraka.

Indra menyebut Aurellia sempat menulis di buku diary 'Merah Putih' sebelum meninggal dunia.

Indra menyebut Aurellia sebelum meninggal dunia tampak pucat dan kelelahan serta menghabiskan malamnya untuk menulis di buku diary 'Merah Putih'.

• Tak Sempat Bertugas Bawa Baki Bendera Merah Putih, Paskibraka Kota Tangsel Aurellia Meninggal Dunia

"Memang kemarin dia (Aurellia) itu terlihat pucat dan kelelahan. Semalaman dia juga menulis di buku diary," kata Indra di rumah duka, Perumahan Taman Royal 2, Tangerang, Kamis (1/8/2019) malam, dikutip dari Warta Kota.

Aurellia memang punya kebiasaan menulis kegiatan sehari-harinya dalam diary itu.

"Dia menulis di buku diary sampai jam 01.00 dini hari. Dia menulis dari awal sampai akhir di buku diary yang barunya itu."

"Karena buku diary yang lama punya dia dirobek oleh seniornya di Paskibra," terang Indra.

Indra menceritakan isi tulisan terakhir dalam diary 'Merah Putih' Aurellia, yakni soal alasannya memberi nama diary itu.

Aurellia menuliskan dirinya memberi nama diary 'Merah Putih' lantaran kecintaannya pada dunia Paskibra, terlebih anggota keluarganya juga anggota Paskibra.

"Keluarga kami memang hampir semuanya ikut Paskibra. Saya, ayah dan ibu Aurel juga ikut Paskibra," kata Indra.

Dalam tulisan terakhirnya, Aurellia juga menulis soal latihan terakhirnya yang diartikan Indra sebagai firasat kepergian.

"Dia nulis terakhir di buku diarynya soal Paskibra. Dalam tulisannya itu ini latihan terakhir di Paskibra. Mungkin itu firasat dari keluarga kami yang mengartikan," kata Indra.

(TribunWow.com/Ifa Nabila)

WOW TODAY: