Terkini Daerah

Paman Cabuli Keponakan di Kalbar, Modus Ajak Korban Jajan hingga Janji Ajari Ilmu Hitam

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Pencabulan

TRIBUNWOW.COM - LV (17), seorang gadis asal Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, menjadi korban pencabulan oleh paman kandungnya sendiri sejak 6 tahun yang lalu.

Pencabulan pada LV terjadi sejak korban masih duduk di kelas 6 sekolah dasar (SD) hingga kini kelas 3 SMA, seperti dikutip TribunWow.com dari TribunPontianak.com, Jumat (2/8/2019).

Pelaku melakukan pencabulan dengan mendatangi kamar korban setiap pukul 01.00 WIB.

Fakta Pembunuhan Istri Pendeta di Medan, Kronologi hingga Pelaku Pura-pura Jadi Wartawan

Rumah pelaku dan orangtua korban bersebelahan, sehingga semakin memudahkan pelaku untuk sering mencabuli keponakannya itu.

Awalnya, pelaku sering mengajak korban untuk jajan.

Pelaku bahkan juga mengajak korban untuk pergi ke tempat wisata di Kecamatan Tebas.

Sesampainya di tempat wisata tersebut, pelaku lalu mengajak korban duduk di atas sebuah batu.

Pelaku kemudian mengatakan ingin memberikan ilmu pada korban, namun pelaku justru mencabuli korban.

Setelah mencabuli korban, pelaku selalu mengatakan jika korban hamil, maka harus dibuang.

Cara membuang kehamilan yakni dengan melakukan tindakan pencabulan lagi, namun di tempat yang berbeda.

Pelaku yang dikenal sebagai dukun itu mengancam korban untuk tidak melaporkan pencabulan tersebut kepada siapapun. 

Misteri Pembunuhan Wanita Hamil di Ponorogo Terungkap Berkat Sepasang Sandal, Ini Sosok Pelakunya

Korban yang saat itu masih berusia 11 tahun itu pun mempercayai perkataan pamannya dan terus melayani nafsu bejat pelaku.

Sampai dengan korban berusia 17 tahun, pelaku masih terus melakukan tindakan pencabulan dengan memasuki kamar korban di malam hari.

Direktur Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum (LKBH) PeKa Kalimantan Barat, Rosita Nengih, mengatakan bahwa meskipun rumah korban dalam keadaan terkunci, pelaku masih bisa masuk ke dalam kamar korban.

"Sampai ke kamar korban nanti dikunci kamar itu. Sekian menit dia pulang ke rumahnya," kata Rosita, Kamis (1/8/2019).

Bahkan sebelumnya, perbuatan pelaku sempat akan diketahui kakak korban.

Saat itu korban sedang tidur di depan televisi, sedangkan kakak kandung korban tidur di kamar korban.

Pada tengah malam, pelaku tiba-tiba masuk melalui jendela kamar korban.

Sang kakak pun terkejut kemudian menanyakan keperluan sang paman.

Kasus Tak Diusut, Wanita Korban Pemerkosaan Ini Nekat Bakar Diri di Depan Kantor Polisi

Namun pelaku saat itu menjawab hanya ingin menanyakan apakah pintu belakang rumah korban sudah dikunci.

Kakak korban saat itu tak menaruh curiga pada pelaku karena menganggap tak mungkin sang paman melakukan tindakan yang membahayakan.

Kejadian pencabulan ini baru terungkap ketika kakak kandung korban yang baru datang dari Balikpapan, Kalimantan Timur, tak sengaja membuka percakapan antara pelaku dan korban di handphone korban pada Sabtu (20/7/2019).

Setelah membaca percakapan tersebut, korban kemudian dipaksa mengaku oleh kakaknya.

Tak lama kemudian, korban ditemani dengan kakaknya melaporkan pencabulan tersebut pada Polsek Tebas.

(TribunWow.com/Jayanti Tri Utami)

WOW TODAY: