TRIBUNWOW.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengancam akan cabut izin perusahaan yang mencemari lingkungan di Danau Toba, Sumatera Utara.
Tindakan tegas Jokowi tersebut didasari dengan harapannya untuk mempercepat pengembangan pariwisata di wilayah Danau Toba, seperti dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Selasa (30/7/3019).
Menurut Jokowi, pengembangan sektor pariwisata Danau Toba tak hanya dengan membangun tempat wisata baru, namun juga dengan membenahi kondisi lingkungan di sekitarnya.
• Jokowi Disebut Pindahkan Ibu Kota ke Kalimantan, Pilih Gunung Mas atau Bukit Soeharto?
Apabila perusahan masih terus mencemari wilayah Danau Toba dengan limbah yang dihasilkannya, pemerintah melalui instansi terkait akan melakukan pengkajian bahkan dapat mencabut izin perusahaan tersebut.
Rencananya, Jokowi akan membangun 28 destinasi wisata baru di kawasan Danau Toba.
"Itu dilakukan sebagai upaya untuk mempercepat pengembangan 28 potensi destinasi wisata di kawasan Danau Toba seperti Sipinsur ini," kata Jokowi.
Integrasi pengembangan wilayah Danau Toba akan dilakukan dengan mengkaji beberapa aspek, seperti aspek alam, sumber daya alam, budaya, sosial dan potensi investasi yang dapat menambah devisa negara.
Jokowi menginginkan Danau Toba menjadi tempat wisata yang berkelas, sehingga perlu dilakukan perbaikan dalam berbagai aspek.
"Dulu (kita) memutuskan dan merencanakan pengelolaan Danau Toba sebagai sebuah destinasi wisata yang betul-betul berkelas. Tetapi produk di sini harus diperbaiki, brandnya harus diangkat. Sehingga betul-betul menjadi sebuah tempat yang wajib dikunjungi,” kata Jokowi.
• Daftar Lengkap Menteri Era Jokowi-JK, Siapa yang Bakal Dipilih Lagi untuk Kabinet Kerja Jilid II?
Untuk itu Jokowi menyatakan siap mengeluarkan dana sebesar Rp 3,5 Triliun dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk mengembangkan wisata di Danau Toba.
Investasi yang diberikan untuk pengembangan wisata Danau Toba tersebut diharapkan dapat memicu datangnya investasi dari pihak luar.
Bahkan Jokowi berharap dengan pengembangan wisata di wilayah tersebut dapat mendatangkan investasi yang jauh lebih besar dari investasi awal yang diambil dari APBN.
“Ini investasi dari APBN itu memberikan trigger agar investasi datang. Kita harapkan investasi yang datang tidak hanya 2 kali dari investasi yang dikeluarkan dari APBN, tetapi bisa 3, 4, 5 kali dari yang sudah dikeluarkan dari APBN," ucap Jokowi.
• Menengok Nama-nama Menteri Kabinet Jokowi-JK yang Pernah Di-reshuffle di Periode 2014-2019
Sebelumnya, Jokowi melakukan kunjungan kerja di Geosite Sipinsur, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, pada Senin (29/7/2019).
Deosite Sipinsur merupakan kawasan perbuktian dengan pemandangan hamparan Danau Toba.
Dalam kunjungan tersebut, selain meninjau geosite, Jokowi juga membahas tentang pembanguan insfrastruktur di Danau Toba bersama dengan beberapa menteri dan Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi.
(TribunWow.com/Jayanti Tri Utami)
WOW TODAY: