Fakta-fakta Hubungan Sedarah Kakak Adik di Luwu, sedang Tidur Bersama saat Didatangi Warga

TRIBUNWOW.COM - Hubungan terlarang yang dilakukan Kakak dan adik kandung kembali terjadi.

Pasangan kakak dan adik itu diketahui berinisial AA (38) dan BI (30) yang berasal dari Desa Lamunre Tengah, Luwu, Sulawesi Selatan.

Dikutip TribunWow.com dari TribunTimur.com, Senin (29/7/2019), seorang saudara mereka yang berinisial AR (41) sempat merasa curiga dengan hubungan keduanya.

Namun, saat ditanya keduanya selalu menyangkal dan mengaku tidak menjali hubungan asmara.

Tapi rahasia yang mereka tutupi akhirnya terbongkar.

• Viral Wanita Berfoto dengan Pakai Baju Hijau di Pantai Selatan Jawa, Begini Pengakuannya

Berikut fakta-fakta yang mengenai kasus sedarah di Luwu, Sulawesi Selatan:

1. Warga Grebek Rumah Pelaku

Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Senin (29/7/2019), warga Desa Lamunre Tengah, Patunuri sudah menaruh curiga dengan pasangan sedarah AA dan BI.

Namun, BI yang setiap ditanya warga selalu mengaku anak yang dilahirkan adalah anak dari suaminya sebelum bercerai.

BI memang sudah pernah menjalani pernikahan sebanyak dua kali dan kini menjadi seorang janda.

Warga yang semakin curiga akhirnya mendatangi rumah pasangan kakak beradik itu.

Saat didatangi warga, anak korban mengatakan bahwa keduanya berada di dalam dan sedang tidur bersama.

• Detik-detik Warga Kepung Rumah Pelaku Hubungan Sedarah di Luwu Sulsel, Inses Kakak Adik sejak 2016

Anaknya mengatakan bahwa ibunya atau BI sedang tidur di dalam rumah ditemani Omnya atau AA.

"Dari pengakuan anaknya inilah yang makin membuat warga bergejolak dan meminta keduanya mengakui perbuatannya. Saat ditanya, keduanya mengakui dan kami sampaikan ke polisi untuk ditangkap,” ucap Patunuri.

Setelah terbukti keduanya menjalin hubungan sedarah, Kepala Desa Lamunre Tengah melakukan pertemuan yang melibatkan masyarakat serta beberapa pihak lain yaitu ketua MUI, Kepolisian, Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak, tokoh agama serta lembaga pemerhati perempuan dan anak.

Dari pertemuan itu, masyarakat Desa Lamunre Tengah sudah tidak mau menerima keberadaan AA dan BI, serta keluarganya.