Terkini Internasional

TKW Asal Aceh Disiksa Majikan di Malaysia, Dipukul hingga Gigi Rontok sampai Sembunyi di Atas Pohon

Penulis: Ifa Nabila
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bukhari, seorang tokoh Aceh di Malaysia bersama TKW Anisa (25), korban penganiayaan oleh majikannya yang hingga Senin (22/7/2019) masih diamankan di Ampang, Selangor.

TRIBUNWOW.COM - Anisa (25), Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Gampong Alue Dua, Kecamatan Nisam Antara, Aceh Utara menjadi korban penyiksaan majikannya di Malaysia.

Anisa mendapat penyiksaan dari majikannya di Malaysia berupa pemukulan hingga gigi bagian atas rontok hingga membuat dirinya sembunyi di atas pohon.

Dikutip TribunWow.com dari Serambinews.com, informasi penyiksaan Anisa itu diketahui pihak keluarga setelah ia menghubungi kakak iparnya, Jefri (34).

Anisa menghubungi Jefri dengan ponsel milik seorang TKI yang bekerja sebagai petugas hotel di Malaysia lantaran ponselnya disita si majikan.

Menurut penuturan Jefri, Anisa sudah merantau ke Malaysia melalui agen sejak 8 November 2017.

Sempat akan Jual Anak untuk ke Malaysia, Wanita di Mempawah Tusuk Ibu dan Siram Air Panas ke Adik

Dengan bekerja sebagai pembantu rumah tangga, Anisa berharap bisa membantu membiayai adik-adiknya dan ibunya, mengingat sang ayah sudah tiada.

Selama di Malaysia, keluarganya hanya bisa sekali berkomunikasi dengan Anisa melalui ponsel majikannya.

Anisa juga hanya mengirim uang Rp 1,5 juta melalui agen ketika sudah bekerja selama tiga bulan.

“Selama ini, kami tak bisa menghubunginya lagi, karena nomornya tak bisa dihubungi. Belakangan kami dapat informasi, HP-nya sudah dirampas majikannya,” kata Jefri, Minggu (22/7/2019).

Melalui obrolan di telepon, Anisa langsung menangis dan menceritakan penyiksaan yang dialaminya.

Kronologi Lisa Marlina yang Dituduh Hina Bali, Dilaporkan Niluh Djelantik Meski Sudah Klarifikasi

Kepada Jefri, Anisa bercerita bahwa majikannya adalah oknum penegak hukum di Malaysia.

Akibat pemukulan dari majikannya, gigi bagian atas Anisa rontok dan sekujur tubuhnya hingga kepala penuh bekas luka.

Sampai puncaknya Anisa yang tak tahan lagi dengan siksaan itu memutuskan untuk sembunyi di atas pohon.

Namun Anisa yang tak tahan haus dan lapar akhirnya turun dari pohon pada malam harinya dan meminta tolong kepada seorang warga.

Untungnya ada warga India di Malaysia yang menolong Anisa dan membawanya ke rumah sakit untuk berobat.

Setelah kabur, Anisa kembali ditemukan oleh majikannya dan dibawa pergi lalu diturunkan di dekat sebuah hotel.

Dua Pimpinan Pesantren Cabuli 15 Santri di Aceh, 20 Persen dari 300 Santri Pilih Pindah

"Kami berharap kasus ini harus diproses hukum. Tapi untuk sementara kami sangat berharap agar Anisa secepatnya dibawa pulang."

"Kami khawatir ia akan diambil lagi oleh majikannya untuk menutupi kesalahan,” harap Jefri.

Diberitakan Kompas.com, kasus penyiksaan Anisa pun sudah ditangani oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Malaysia yang melaporkan majikannya ke Polisi Diraja Malaysia, Senin (22/7/2019).

“Ini saya sedang bersama tim KBRI untuk melaporkan ke polisi kasus penganiayaan yang dialami Anisa. Kami melaporkan secara resmi bersama KBRI."

"Kita ingin proses hukum berjalan untuk majikan yang menyiksa Anisa,” jelas Ketua I Waqulja, komunitas masyarakat Aceh di Malaysia, Bukhari lewat sambungan telepon.

Hingga berita ini diturunkan, Anisa belum bisa pulang ke tanah air lantaran harus menjalani proses visum di rumah sakit yang akan menjadi bukti penyiksaannya.

(TribunWow.com/Ifa Nabila)

WOW TODAY: