TRIBUNWOW.COM - Polda Jambi telah tetapkan 20 orang tesangka dalam kasus pengeroyokan TNI di yang terjadi di Jambi pada Sabtu (13/7/2019).
Dari pengeroyokan tersebut, pihak polda menyayangkan dengan adanya temuan senjata rakitan.
Dikutip TribunWow.com dari Tribunjambi.com, Jumat (19/7/2019), Panglima Daerah Militer (Pangdam) II Sriwijaya Mayjen TNI Irawan mengatakan akan melakukan penertiban pada senjata-senjata rakitan.
Pengeroyokan tersebut dilakukan oleh kelompok Serikat Mandiri Batanghari (SMB) pada sekelompok anggoata TNI saat melakukan pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
• Sosok Muslim Cs, Pemimpin SMB Pelaku Pengeroyokan Anggota TNI yang Sering Berbuat Kriminal
Dari pengeroyokan tersebut Polda Jambi mengamankan 45 orang dan telah menetapkan 20 orang sebagai tersangka.
Irawan menyesalkan adanya tindakan anarki yang dilakukan masyarakat pada anggota TNI.
Selain itu dari perbuatann anarki tersebut juga menyebabkan adanya keruskan fasilitas milik PT. Wirakarya Sakti (WKS).
"Kita menyesalkan adanya kejadian ini. Masyarakat SMB, seharusnya tidak berbuat anarkis di luar aturan hukum," ucap Irawan, Kamis (19/7/2019).
Ia juga berharap tidak akan ada lagi kejadian serupa.
• Jokowi Bentuk Komando Operasi Khusus Gabungan 3 Unsur TNI untuk Hadapi Ini
"Ini tidak boleh terjadi lagi. Apalagi anggota tidak bersenjata dan sudah mengangkat tangan," ucap Irawan.
Selain itu Irawan juga akan melakukan penertiban pada masyarakat SMB yang masih memiliki senjata rakitan.
"Masalah senjata rakitan ini akan kita tertibkan bersama Polda. Jangan lagi menggunakan senjata rakitan. Jika masih ada, segera serahkan ke polisi," ucap Irawan.
• Viral di IG, Detik-detik TNI Dikeroyok oleh SMB karena Padamkan Kebakaran, Ini Kronologi Lengkapnya
Sebelumnya terjadi penyerangan yang dilakukan oleh kelompok pimpinan Muslim yang menyerang Kantor Distrik VII PT. Wira Karya Sakti (WKS) yang ada di Desa Bukit Bakar, Kecamatan Renah Mandaluh, Kabupaten Tanjab Barat.
Kelompok pimpinan Muslim berjumalh 70 orang melakukan penyerangan dan perusakan fasilitas di Kantor Distrik VIII PT. WKS.
Selain itu mereka juga melakukan penganiayaan pada beberapa karyawan, dua personel TNI turut menjadi korban saat akan melakukan pengamanan.
"Kejadian ini mengakibatkan dua personel saya kena pukul dan intimidasi," ucap Kolonel Arh Elphis Rudy, Sabtu (13/7/2019).
(TribunWow.com/Ami)
WOW TODAY: