Otomotif

Cara Mudah Menghidupkan Busi Motor yang Mati, Diperlukan dalam Keadaan Darurat Saja

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Cara Mudah Bikin Busi Mati Jadi Hidup Lagi, Diperlukan dalam Keadaan Darurat Saja

TRIBUNWOW.COM - Apakah Anda tahu cara menghidupkan busi motor yang mati?

Diketahui, cara menghidupkan busi motor yang mati sangat diperlukan, karena tanpa busi, maka motor tidak akan bisa dihidupkan, lantaran tidak ada percikan api untuk proses pembakaran di ruang bakar.

Namun, perlu diingat, cara menghidupkan busi motor yang mati ini hanya diperlukan saat darurat saja.

Perlu Diketahui, 3 Penyebab Motor Susah Nyala di Pagi Hari

Menurut pemilik bengkel Auto Clinic di Harapan Indah Bekasi, Sugiyanto menjelaskan cara menghidupkan busi motor kembali yaitu dengan memecahkan keramik busi.

Keramik busi yang dimaksud adalah yang berada di bagian dalam busi, atau keramik yang membungkus elektroda inti.

Bagian keramik busi ini yang dipecahkan (GridOto.com/Ryan)

"Busi yang mati biasanya elektrodanya sudah dipenuhi deposit karbon yang parah, ini bisa terjadi karena busi sudah dipakai terlalu lama atau proses pembakaran tidak sempurna," ujar Ugie.

"Untuk membuat busi hidup kembali bisa dengan memecahkan keramik busi dengan menggunakan benda tajam seperti obeng minus (-)," jelasnya.

Ketika keramik busi sudah pecah, tidak akan lagi terhalang oleh kerak karbon dan keramik insulator.

Oleh karena itu, busi akan tetap memercikan api dari sisi elektroda lainnya.

Oli Rembes Tak Hanya Disebabkan Masalah di Mesin, Hal Kecil Ini Mungkin Bisa Jadi Penyebabnya

Namun untuk memecahkan keramik tersebut harus dengan hati-hati.

"Kalau terlalu keras keramik busi di pukul bisa bikin elektroda juga bengkok, jadi usahakan jangan sampai bengkok," ujar Ugie.

Lebih lanjut, Ugie menyarankan untuk menggunakan cara tersebut ketika dalam keadaan darurat atau mendesak saja.

"Namun, ada baiknya gunakan cara ini dalam keadaan darurat saja alias tidak disarankan untuk dipakai lama," pungkasnya.

Hindari Melumasi Rantai Sepeda Motor dengan Oli Bekas, Berikut Dampaknya

Untuk mengantisipasi hal tersebut, sebaiknya rutin untuk mengecek dan mengganti jika sekiranya sudah melebihi batas pemakaian.

Dikutip dari Kompas.com, Tehnical Support PT NGK Busi Indonesia, Diko Oktaviano mengatakan waktu yang tepat untuk mengganti busi yaitu ketika sudah memasuki jarak tempuh sekitar 6 ribu km.

Atau untuk lebih memudahkan untuk mengingat, bisa mengikuti setiap dua kali pergantian oli.

"Bagusnya tiap dua kali ganti oli, dibarengi satu kali mengganti busi. Untuk motor tiap jarak 6.000 km, karena bisanya mengganti oli itu 3.000 km sekali, sedangkan untuk mobil baiknya tiap 20.000 km," ujar Diko, dikutip dari Kompas.com.

(TribunWow.com)

WOW TODAY: