Jokowi dan Prabowo Bertemu

Mahfud MD Tanggapi Pertemuan Jokowi dan Prabowo: Kalau Gerindra Pimpin Oposisi akan Sangat Dihargai

Penulis: Ifa Nabila
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD.

TRIBUNWOW.COM - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD menanggapi pertemuan presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Stasiun MRT, Sabtu (13/7/2019).

Mahfud MD mengaku tidak masalah jika nantinya Prabowo memutuskan Gerindra untuk menjadi oposisi atau koalisi.

Namun Mahfud MD menganggap Gerindra akan lebih dihargai jika nanti menjadi pimpinan kubu oposisi untuk menjadi penyeimbang pemerintah.

Hal tersebut diungkapkan Mahfud MD ketika berada di Kediri, Jawa Timur, dalam wawancara unggahan kanal YouTube KOMPASTV, Senin (15/7/2019).

"Koalisi boleh, oposisi juga boleh," ujar Mahfud MD soal peluang Gerindra ke depannya.

Tinggalkan Prabowo Gegara Bertemu Jokowi, PA 212: Tunggu Perintah Habib Rizieq Shihab yang Terzalimi

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD menanggapi pertemuan presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Stasiun MRT, Sabtu (13/7/2019). (YouTube KOMPASTV)

 

Senang Prabowo Siap Bantu Jokowi untuk Masyarakat Indonesia, Khofifah: Sosok Negarawan Luar Biasa

Mahfud MD mengaku tak masalah jika Gerindra bergabung di dalam pemerintah, namun ia juga menyadari ada banyak pihak yang tidak setuju.

"Ya mungkin saja (jadi koalisi), itu tidak dilarang, meskipun banyak rakyat yang tidak setuju gitu ya. Tentu banyak yang setuju, tapi banyak yang tidak setuju," terang Mahfud MD.

Mahfud MD merasa Gerindra akan lebih bagus dan dihargai jika menjadi pimpinan kubu oposisi pemerintah.

"Kalau Gerindra itu memimpin oposisi di parlemen, itu akan sangat bagus, akan sangat dihargai," ujar Mahfud MD.

"Tapi kalau misalnya mau juga bergabung (koalisi) ya tidak apa-apa, tidak dilarang juga oleh hukum," imbuhnya.

Berikut video lengkapnya (menit ke-0:25):

Prabowo Siap Bantu Jokowi

Diberitakan TribunWow.com dari siaran langsung di KompasTV, pada pidatonya di Stasiun MRT, Prabowo mengakui bahwa ketegangan politik antara kubunya dengan kubu Jokowi saat masa Pilpres 2019 disebabkan oleh tuntutan politik.

Setelah Pilpres 2019 berakhir, Prabowo ingin agar dirinya dan Jokowi kembali fokus untuk bersama membangun bangsa demi kepentingan rakyat.

"Tetapi sesudah berkompetisi, sesudah bertarung, dengan keras kadang-kadang, tapi kita tetap dalam kerangka keluarga besar Republik Indonesia."

"Kita sama-sama anak bangsa, kita sama-sama patriot, kta sama-sama ingin berbuat terbaik untuk rakyat dan Bangsa Indonesia," kata Prabowo disambut tepuk tangan heboh.

• Sadar Tugas Berat Jokowi sebagai Presiden, Prabowo: Kami Siap Membantu untuk Kepentingan Rakyat

Prabowo berharap ke depannya ia bisa saling mengingatkan dengan Jokowi demi tercapainya pemerintahan yang maju.

"Intinya adalah saya berpendapat bahwa antara pemimpin kalau hubungannya baik, kita bisa saling mengingatkan," terang Prabowo.

"Kalau beliau mau ketemu saya, ya saya akan manfaatkan untuk menyampaikan hal-hal demi kebaikan bersama."

Prabowo menyadari bahwa Jokowi mengemban tugas berat sebagai seorang presiden.

Dengan demikian, Prabowo mengaku siap membantu Jokowi jika kelak membutuhkan bantuannya demi kepentingan rakyat.

• Politisi PDIP Sebut Pihak yang Tak Suka Jokowi-Prabowo Bertemu Hanya Ingin Indonesia Rusak

Ketua Umum Partai Gerindra yang berkontestasi dalam Pilpres 2019, Prabowo Subianto melemparkan senyum dan bertepuk tangan saat presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) menyinggung soal 01-02 dan Cebong-Kampret. (Live KompasTV)

"Saudara-saudara, menjadi presiden itu adalah mengabdi, jadi masalah yang beliau pikul besar, kami siap membantu kalau diperlukan pak. Untuk kepentingan rakyat!" ujar Prabowo.

Prabowo pun mengingatkan Jokowi agar maklum jika kelak dirinya memberi kritikan pedas pada pemerintahannya.

"Tapi kalau kami, juga minta maaf pak kalau mengkritik bapak, sekali-sekali. Kan demokrasi butuh suatu check and balance," kata Prabowo.

(TribunWow.com/Ifa Nabila)

WOW TODAY: