TRIBUNWOW.COM - Nama Audrey Yu Jia Hui, seorang gadis asal Surabaya menjadi sorotan karena kabar kejeniusannya.
Sedangkan beredar kabar, saking jeniusnya Audrey Yu hingga mendapatkan tawaran khusus dari Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) bahkan dari Badan Penerbangan dan Antariksa (NASA).
Setelah kabar tersebut beredar, keluarga Audrey Yu buka suara dan memberikan klarifikasi.
Selain itu, pihak Istana juga membantah informasi di media sosial yang menyebut Presiden Jokowi bertemu dengan Audrey Yu dan menawarinya masuk Badan Kajian Penerapan Teknologi (BPPT) saat KTT G20 di Osaka, beberapa waktu lalu.
Berikut sejumlah fakta yang TribunWow.com rangkum:
1. Sosok Audrey
Dikutip Grid dari sebuah postingan akun Facebook Rudi Kurniawan, Audrey diceritakan anak yang sangat jenius.
Ketika masih berusia 10 tahun, skor TOEFL-nya sudah 573, yang memecahkan rekor MURI untuk sekor TOEFL tertinggi di usia termuda.
Saat usianya 11 tahun, ia telah hafal di luar kepala kamus Indonesia-Inggris yang tebalnya 650 halaman.
Namun sejumlah orang menganggap Audrey aneh karena saking cerdasnya.
Teman sebayanya mengucilkannya dan menyebutnya aneh, harus dijauhi, dan tidak bisa diajak berteman.
Ia juga pernah dibawa ke dokter jiwa lantaran dianggap tidak normal.
Audrey juga berhasil menyelesaikan sekolah dasarnya hanya 5 tahun, SMP 1 tahun, SMA 11 bulan, tepat di usianya yang masih 13 tahun.
Akan tetapi saat akan melangkah ke jenjang perguruan tinggi, tak ada satu kampus pun yang mau menerimanya.
• Keluarga Si Jenius Audrey Yu asal Surabaya Bantah jika Dapat Tawaran Jokowi hingga Bekerja di NASA
Ia akhirnya memutuskan pergi ke luar negeri di Virginia tepatnya di William and Marry University.
Ia lalu mengambil jurusan fisika.
Dalam waktu dua tahun, studi Audrey selesai dengan predikat sempurna.
"Saya lulus Summa cum Laude dan Phi Beta Kappa pada usia 16 dari salah satu universitas terbaik dan tertua di Amerika, College of William and Mary di Virginia," tulis Audrey dalam blog pribadinya, audreyyujiahui.com.
"Terlebih lagi, saya tidak pernah kesulitan dalam studi saya," tulisnya.
Setelah lulus kuliah Audrey berniat mendaftar jadi anggota TNI yang saat itu masih bernama ABRI.
"Setelah lulus, saya ingin mendaftar di militer Indonesia (ABRI), yang belum pernah dilakukan gadis Cina sebelumnya".
"Yang mengejutkan saya, saya menjadi beban cemoohan dan mendapat ancaman dari semua pihak (bahkan dari keluarga saya sendiri), serta pelecehan ras yang tak ada habisnya," lanjutnya.
2. Isu Ditawari Posisi Khusus Jokowi dan Bekerja di NASA
Sebuah akun Twitter @nithasist yang mengunggah sebuah postingan pada 7 Juli 2019.
Dalam cuitannya, akun @nithasist menyebut Jokowi memberi tawaran spesial untuk Audrey.
Jokowi disebut menawarkan Audrey bekerja di lembaga pemerintah.
Selain itu, dikatakan pula Audrey Yu bekerja di NASA yang digaji 200 juta per bulan.
"Dia lgsg diterima kerja di Badan Antariksa Amerika (NASA) dgn gaji 200 jt/bln. Stlh ketemu Jokowi di KTT G-20 di Jepang kmrn, ditawari msk ke BPPT dan dgn antusias dia terima tanpa mikir brp gajinya. Dia hanya blg Indonesia Love You. Aku datang u/ mengabdi padamu ..... Terharu," tulis akun @nithasist.
• Sosok Audrey Yu, Gadis Super Jenius Asal Surabaya yang Dikabarkan Dapat Tawaran Spesial dari Jokowi
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) adalah Lembaga Pemerintah Non-Kementerian yang berada dibawah koordinasi Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi yang mempunyai tugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang pengkajian dan penerapan teknologi.
3. Klarifikasi Keluarga Audrey
Kabar tersebut lantas dibantah oleh keluarga Audrey Yu, seperti yang dituliskan melalui akun Twitter @MurtadhaOne, Minggu (7/7/2019).
Dituliskan bahwa keluarga Audrey Yu mengatakan bahwa sebelumnya putrinya tidak pernah bertemu Jokowi di G-20, Osaka, Jepang.
Selain itu, dikatakan pula Audrey Yu tidak sedang bekerja di NASA yang digaji 200 juta per bulan.
Disampaikan bahwa kabar yang beredar merupakan kabar bohong.
Namun demikian, video yang beredar yang dipersembahkan dari Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP Pancasila) benar adanya.
"KLARIFIKASI
Keluarga #audrey udah bilang bhw:
Berita tentang kerja di NASA dan bertemu Jokowi di G-20 spt caption ternyata TIDAK BENAR atau HOAX!
Tapi berita di video ini benar adanya," tulis @MurtadhaOne.
Dikutip dari Intisari, Audrey sendiri, pada tahun 2019 telah berusia 31 tahun.
Pada tahun 2017 lalu, ia dinobatkan sebagai salah satu dari 71 ikon Prestasi Indonesia.
4. Audrey saat Ini
Audrey memiliki blog pribadi, yakni audreyyujiahui.com.
Dalam blognya, ia menuliskan kegiatannya saat ini bekerja di sekolah Shanghai New Channel, mengajar sastra Inggris dan mempersiapkan siswanya untuk mengikuti tes SAT.
Ia juga dahulu telah bekerja di berbagai institusi pendidikan seperti Universitas Shanghai Jiaotong, DS Education dan U Elite Shanghai.
Sebelum datang ke Shanghai, ia bekerja (magang) sebagai penerjemah dan guru bahasa Inggris di Buhlergroup Changzhou (provinsi Jiangsu).
Sempat menulis buku, Audrey telah menulis 8 buku yang 3 di antaranya (yang berhubungan dengan identitas nasional Indonesia) telah diarsipkan oleh berbagai lembaga di seluruh dunia, termasuk Perpustakaan Universitas Harvard, Perpustakaan Kongres Nasional, Perpustakaan Nasional Australia, Universitas Leiden, Universitas Melbourne, Universitas Yale, Universitas Cornell, UC-Berkeley dan banyak lainnya.
5. Bantahan Pemerintah
Dilansir Kompas.com, pihak Istana membantah informasi di media sosial yang menyebut Presiden Joko Widodo bertemu dengan Audrey Yu dan menawarinya masuk Badan Kajian Penerapan Teknologi (BPPT) saat KTT G20 di Osaka, beberapa waktu lalu.
"Tidak pernah ada pertemuan (Audrey Yu) dengan Presiden," kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung kepada Kompas.com, Senin (8/7/2019).
Selain itu, disebutkan juga dalam media sosial yang viral bahwa Audrey adalah perempuan jenius asal Surabaya yang lulus SMA dalam usia muda lalu kuliah di luar negeri.
Kabar itu menyebutkan pula Audrey Yu bekerja di NASA dengan gaji Rp 200 juta per bulan.
Audrey Yu disebut tulisan yang viral tersebut, bertemu Presiden Joko Widodo ( Jokowi) saat KTT G20 di Jepang lalu ditawari pekerjaan di BPPT.
Audrey Yu disebut lalu langsung menyambut tawaran Jokowi tanpa bertanya mengenai gaji.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi juga menyatakan tak pernah ada pertemuan Presiden dengan Audrey Yu di KTT G20.
"Sepanjang pengetahuan saya waktu Presiden sangat terbatas selama G20 dan penuh dengan acara resmi G20," kata Menlu Retno.
Bentang Pustaka, penerbit yang menerbitkan dua buku Audrey, juga memastikan kabar Audrey bertemu Jokowi dan ditawari masuk BPPT tidak benar.
Bentang Pustaka telah mengklarifikasi kabar itu langsung ke keluarga Audrey.
Percakapan dengan orang tua Audrey itu lalu diunggah di akun resmi Bentang Pustaka.
"Siang ini kami mendapatkan klarifikasi langsung dari orang tua #Audrey terkait berita tersebut. Sudah jelas bahwa berita yang ramai dibahas itu hoax," kicau akun Bentang Pustaka, Selasa (8/7/2019).
Berikut bunyi klarifikasi dari keluarga Audrey seperti yang diunggah akun Bentang Pustaka:
Dengan hormat Bersama ini, saya Budi Loekito (Orang Tua nya Audrey) bermaksud memberikan klarifikasi sebagai berikut:
1. Audrey tidak pernah ketemu dengan bpk. Presiden Jokowi
2. Audrey Tidak pernah bekerja di NASA
3. Audrey masih S1 dan sedang mengambil S2/S3 di Amerika
Semoga penjelasan diatas bisa menjernihkan berita yang beredar saat ini
Meski kabar bekerja di NASA dan bertemu Jokowi dipastikan hoax, kejeniusan Audrey dibenarkan oleh Bentang Pustaka.
Dua buku Audrey yang diterbitkan oleh penerbit tersebut yaitu Yellow Mellow Drama (2014) dan Mencari Sila Kelima (2016).
"Meskipun partisipasi #Audrey di NASA dan tawaran pekerjaan di BPPT itu hoax, tetapi kejeniusannya merupakan sebuah kebenaran. #Audrey yang bernama lengkap Audrey Yu Jia Hui ini merupakan perempuan keturunan Tionghoa yang dinobatkan sebagai satu dari 72 duta prestasi Indonesia dalam pagelaran Festival Prestasi Indonesia," tulis akun Bentang Pustaka.
(TribunWow.com)
WOW TODAY