TRIBUNWOW.COM - Sebuah pos polisi di jalan raya Yogyakarta-Purworejo ditembak oleh orang tak dikenal, Kamis (4/7/2019).
Pada kaca pos polisi tersebut ditemukan sebuah lubang dan retakan.
Diberitakan TribunWow.com dari program Kabar Petang yang dibagikan di saluran YouTube tvOneNews, Kamis (4/7/2019), saksi mata menyebutkan hal tersebut dilakukan oleh dua orang tak dikenal.
• Viral Video Oknum Polisi Acungkan Pistol saat Warga Atur Jalan, Saksi Dengar 3 Kali Suara Tembakan
Menurut Marsono yang menjadi saksi mata, dua orang yang tak dikenal itu menaiki sepeda motor hingga tiba-tiba kedapatan menembak pos polisi.
"(Pelaku) pakai sepeda motor, dua orang," kata Marsono.
Marsono juga menjelaskan, kejaian terjadi sekitar pukul 16.00 WIB.
Berdasarkan penyelidikan, pelaku diketahui melakukan aksi tersebut dengan menggunakan senapan angin atau air gun.
Kapolres Kulonprogo, AKBP Anggara Nasution memaparkan, berdasarkan bentuk lubang dan retakan kaca, serta bentuk proyektil, peluru diketahui berupa jenis gotri dan bukan peluru tajam.
"Dari peninjauan saya di TKP dari peluru yang ada dan dari pecahan kaca yang kami perhatikan dari olah TKP tadi, dugaan awal adalah senjata jenis air gun dengan peluru gotri. Ini tadi saya sudah lihat sendiri TKP-nya," kata Anggara.
• Polisi Tangkap 6 Orang yang Mengaku Debt Collector dan Rampas Mobil Warga di Tol Medan-Tebing Tinggi
Sementara itu mengutip Kompas.com, diketahui pos polisi tersebut berada di simpang tiga traffic light Dusun Siluwok, Desa Tawangsari, Kecamatan Pengasih, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Jalan ini merupakan jalan nasional yang menghubungkan Yogyakarta dengan Purworejo, Jawa Tengah.
Pos polisi ini juga memiliki jarak yang cukup dekat dengan Bandara Yogyakarta International Airport, yaitu hanya sekitar 10 menit berkendara.
Anggara memaparkan, polisi belum bisa menarik kesimpulan apapun apakah itu penyerangan atau iseng, ataupun ini ancaman serius atau tidak serius, karena masih perlu mendalami kesaksian untuk menentukan motif.
Anggara menegaskan, pihaknya masih terus mendalami kasus ini.
"Saksi-saksi yang relevan masih dicatat untuk dimintai keterangan. Motif belum bisa ditentukan," kata Anggara melalui pesan singkatnya.
(TribunWow.com)
WOW TODAY