Terkini Internasional

Layanan 'Keluarga Sewaan', Bertarif Rp 2,8 Juta per Anggota Keluarga namun Banyak Diminati

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Keluarga sewaan yang bertarif mahal bisa disewa setiap hari

TRIBUNWOW.COM - Memiliki keluarga yang bahagia merupakan idaman bagi semua orang.

Namun, bagaimana jika kebahagiaan yang diinginkan itu tak bertahan lama dan harus dibayar mahal?.

Di Jepang, ada jasa 'keluarga sewaan' yang ditawarkan.

Seperti yang terlihat pada foto, ibu dan anak tersebut merupakan pegawai Family Romance, sebuah perusahaan di Jepang yang menyediakan layanan anggota keluarga yang harmonis.

Laki-laki pengguna jasa Keluarga Sewaan di Jepang (SCMP/ Tribunnews)

Kepada South China Morning Post, Kazushige Nishida, menceritakan mengapa ia mau menggunakan layanan itu.

Nishida berkata, pada awalnya, ia tinggal bersama istri dan kedua anak perempuannya.

Namun, sang istri sakit dan akhirnya meninggal dunia.

Viral di IG Penumpang Nekat Bayar Ojek Online dengan 1 Kg Beras, Tak Sangka Ini Respons sang Driver

Kedua anak perempuan Nishida kemudian pergi meninggalkannya dan hidup sendiri.

"Karena saya tinggal sendirian, setiap kali saya pulang ke rumah, saya merasa sangat kesepian," ungkap Nishida.

Dalam kurun waktu dua tahun, Nishida telah menggunakan jasa Family Romance sebanyak 9 kali.

Ia mencoba menyewa keluarga setiap 3-4 bulan sekali, atau kapan pun ia memiliki cukup uang.

Layanan ini tidaklah murah.

Family Romance memasang tarif 21.500 Yen atau Rp 2,8 juta per orang per hari.

Meski dirasa cukup mahal, setidaknya layanan ini diminta sebanyak 250 kali per bulan.

Diluncurkan Sebentar Lagi, Ini Bocoran Spesifikasi Kamera dan Harga Xiaomi Mi CC9

"Populasi orang tua di Jepang makin meningkat, dan makin banyak orang yang akhirnya sendirian," lanjut Nishida.

"Jadi saya berpikir, layanan keluarga seperti ini akan menjadi populer."

"Ada mangsa pasar yang besar di sana."

Family Romance telah berdiri sejak tahun 2010.

Yuici Ishii, CEO dari Family Romance berkata:

Pemilik jasa Keluarga Sewaan di Jepang (SCMP/ Tribunnews)

"Saya bisa memahami cara pandang orang luar, layanan seperti ini tampak aneh."

"Tapi di Jepang, kami memprioritaskan pada kepedulian tentang apa yang di sekitar kami pikirkan."

"Kami cenderung menyembunyikan perasaan asli kami serta identitas dari orang lain."

"Kami merasa puas ketika kami bisa membuat image yang sesuai standar orang lain yang melihat."

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Keluarga Ini Terlihat Bahagia, tapi Siapa Sangka si Ibu dan Putrinya Ini Hanya Disewa Sehari".

WOW TODAY: