TRIBUNWOW.COM - Kirman Mitro Wiyono (92) warga Dusun Widoro, Lor, Desa Bendung, Kecamatan Semin, Gunung Kidul, Yogyakarta, menikahi Sutinah (79), Kamis (27/6/2019).
Dikutip dari Kompas.com, nenek yang tinggal di Dusun Pencil, Desa Bendang, Semin Yogyakarta itu, sudah dikenal oleh oleh Mitro sejak muda.
Hal tersebut berawal saat Sutinah sering lewat di depan rumah Mitro.
Namun, sejak awal saling mengenal itu, keduanya menjalani hubungan rumah tangga masing-masing.
Mitro saat itu menikah dua kali dengan wanita bernama Naruh dan Daliyem.
Sementara Sutinah dengan Kastoyo.
Beberapa tahun lalu, pasangan mereka masing-masing sudah meninggal dunia.
• Viral di IG, Video Harimau Tiba-tiba Muncul dari Hutan dan Kejar Pengendara Motor di Tengah Jalan
Diceritakan oleh Mitro, awal benih cinta mereka, bisa dikatakan cukup unik.
Mitro menyukai Sutinah bermula dari masalah kayu bakar.
Sutinah, diketahui beberapa kali membeli kayu bakar di tempat Mitro yang merupakan pengrajin kayu.
Dari pertemuan itu, Mitro kemudian beberapa kali datang ke rumah Sutinah untuk mengantarkan kayu bakar.
Kerap dekat dan merasa cocok, keduanya langsung memutuskan untuk menikah.
Mitro menjelaskan, tak ada ucapan cinta atau sayang pada Sutinah.
• Bicarakan Rekonsiliasi, Gerindra: Belum Apa-apa Omongin Kursi Menteri Malah Melukai Pendukung
Hal tersebut lantaran mereka sudah bukan anak muda lagi.
"Awal cinta itu beberapa waktu yang lalu, saat Sutinah membeli kayu bakar," kata Mitro, Jumat (28/6/2019).
"Saya tidak pernah mengucapkan cinta atau sayang, nanti malah seperti anak muda," tambahnya.
Setelah memutuskan untuk menikah, keduanya kemudian dibantu warga untuk menyiapkan pernikahan.
Mereka kemudian melangsungkan ijab qobul di KUA Semin, dengan mas kawin Rp 150.000.
"Sekarang sudah lega karena sudah sah," ucap Mitro.
Ditanya harapan setelah pernikahan keduanya, Sutinah menjelaskan bahwa ia ingin bahagia bersama sampai akhir khayat dengan sang suami.
"Saya ingin hidup bahagia bersama sampai nanti," kata Sutinah.
• Soal Wanita Viral Bawa Anjing ke Masjid Cari Suaminya yang Nikah, Pihak Masjid Bantah Ada Pernikahan
Proses Pernikahan Singkat
Dikutip dari Kompas.com, Kasi Pelayanan Desa Bendungm Sukirno menjelaskan bahwa proses mengurus pernikahan cukup singkat.
Proses mengurus pernikahan tersebut juga berjalan lancar berkat bantuan dari masyarakat yang mendukung hubungan keduanya.
"Sepenuhnya masyarakat mendukung. Prosesnya cukup singkat, saya persiapkan syarat-syarat hari Selasa, ditandatangani Pak Kades, dan Kamisnya sudah sah jadi pasangan suami istri," kata Sukirno Minggu (30/6/2019).
Saat pernikahan, warga juga banyak yang membantu keduanya.
Mitro dan Sutinah diantarkan ke KUA dan diberikan pakaian yang bagus. (TribunWow.com)
WOW TODAY: