Pilpres 2019

Jokowi Disambut Riuh Tepuk Tangan saat Sebut Prabowo-Sandi dalam Pidatonya di Rapat Pleno KPU

Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penetapan Jokowi-Ma'ruf sebagai presiden dan wakil presiden terpilih oleh KPU bisa Anda saksikan melalui live streaming KOMPAS TV.

TRIBUNWOW.COM - Calon Presiden nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi) menyebut nama Prabowo Subianto dan juga Sandiaga Uno, dalam pidatonya di rapat pleno yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), pada Minggu (30/6/2019).

Acara rapat pleno tersebut bertujuan untuk penetapan paslon yang menjadi presiden dan juga wakil presiden terpilih dalam Pilpres 2019.

Dikutip dari channel YouTube Kompas TV, Minggu (30/6/2019), ada momen tersendiri dalam pidato Jokowi.

Dalam pidatonya, Jokowi awalnya mengucapkan rasa syukur lantaran semua perjalanan Pilpres sudah diselesaikan KPU dengan sangat baik.

Sandiaga Uno Beberkan Alasan Dirinya dan Prabowo Tak Hadiri Penetapan Presiden Terpilih di KPU

"Alhamdulillah kita semuanya bersyukur KPU telah menyelesaikan tugas konstitusionalnya untuk menetapkan calon presiden dan wakil presiden terpilih melalui pleno terbuka yang baru saja kita ikuti," ucap Jokowi yang didampingi cawapres Ma'ruf Amin.

Setelahnya, Jokowi memberikan terima kasih kepada semua pihak yang mempercayainya untuk kembali memimpin Indonesia.

"Saya dan Pak KH Ma'ruf Amin mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh rakyat kepada kami berdua."

"Untuk melanjutkan tugas sejarah mengemban amanat rakyat, membawa seluruh rakyat Indonesia menuju Indonesia maju yang bermartabat, sejajar dengan negara-negara lain di dunia," jelas Jokowi.

Bahas Nama Kader PDIP Calon Menteri Jokowi, Hasto Sebut Berasal dari Daerah hingga Anggota DPR

Ia kemudian bertekat untuk berjuang sekuat tenaga dan melanjutkan kinerja yang sebelumnya sudah pernah dilakukannya.

"Kami berdua akan mendedikasikan diri kami untuk menggapai cita-cita para pendiri bangsa."

"Kami berdua akan berjuang sekuat tenaga, akan bekerja sekuat tenaga untuk melanjutkan fondasi yang telah kita bangun bersama dengan Bapak Jusuf Kalla pada periode pertama pemerintahan," jelas Jokowi.

Setelah itu, Jokowi menjelaskan bahwa dirinya tidak akan bisa berjalan memajukan Indonesia tanpa bantuan siapapun.

"Kami menyadari bahwa Indonesia adalah negara besar, Indonesia tidak bisa dibangun hanya dengan satu orang atau dua orang atau sekelompok orang," kata Jokowi.

Prabowo-Sandiaga Tak ke KPU, Maruf Amin: Lebih Bagus kalau Hadir, Bisa Berangkulan dan Silaturahmi

Momen saat Jokowi mendapatkan riuh tepuk tangan saat menyebut nama Prabowo-Sandi dalam pidatonya di gedung KPU Minggu (30/6/2019) (Capture YouTube Kompas TV)

Setelah menyampaikan hal tersebut, ia kemudian mengajak Prabowo-Sandi untuk bersama-sama memajukan dan berjuang membangun Indonesia.

"Oleh karena itu saya mengajak Pak Prabowo Subinto dan Pak Sandiaga Uno untuk bersama-sama membangun negara ini," jelasnya.

Ucapan Jokowi tersebut kemudian disambut riuh penonton.

Kronologi Video Viral 8 Remaja Putri Aniaya sampai Telanjangi Seorang ABG, Ternyata Ini Penyebabnya

Tepuk tangan dari hadirin yang datang dalam acara tersebut, membuat Jokowi harus menghentikan pidatonya sesaat untuk menunggu riuh tepuk tangan berhenti.

"Saya yakin beliau berdua adalah patriot yang menginginkan negara kita makin kuat makin maju dan makin adil dan makmur," lanjut Jokowi.

Menutup pidatonya, Jokowi meminta agar semua rakyat Indonesia kembali bersatu.

Ia meminta agar tidak ada lagi sebutan untuk 01 atau 02.

"Terakhir saya mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk melupakan perbedaan pilihan politik yang sempat membelah kita, 02 dan 01."

"Kita harus bersatu kembali menjadi Indonesia, negeri Pancasila yang menyatukan kita semuanya," pungkasnya.

Tak Mau Kegeeran PAN Ditawari Koalisi Jokowi, Faldo Maldini: Karena Kita Tahu Diri Sih

 

Diketahui, rapat pleno penetapan capres cawapres dilakukan oleh KPU di kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta.

"Kami akan selenggarakan rapat pleno terbuka penetapan paslon terpilih pada hari Minggu tanggal 30 Juni di kantor KPU RI pukul 15.30 WIB," kata Ketua KPU Arief Budiman dikutip dari Kompas.com, Kamis (27/6/2019).

Penetapan tersebut dibuat setelah Mahkamah Konstitusi menmutuskan untuk menolak semua gugatan dari pihak capres-cawapres 02 Prabowo-Sandiaga.

Belum Dapat Tawaran Menteri, Yusril Sebut Ingin Urus Masalah Hukum dan HAM jika Masuk Pemerintahan

Prabowo-Sandi Tak Hadir

Paslon nomor urut 02, Prabowo-Sandi tidak hadir dalam rapat pleno terbuka penetapan paslon terpilih yang digelar oleh KPU.

Dikutip dari Kompas.com, Prabowo mengutus politikus Gerindra, Habiburokhman untuk mewakili Prabowo-Sandi dan juga Badan Pemenangan Nasional (BPN).

"Saya diberi tugas oleh Pak Prabowo untuk hadir. Kita hormati proses yang sudah berjalan baik di penghitungan KPU maupun di MK. Kebetulan beliau berhalangan hadir jadi beliau menugasi kami untuk hadir di sini," ujar Habiburokhman, Minggu (30/6/2019).

 (TribunWow.com)

WOW TODAY: