Terkini Daerah

Cekcok dengan Istri, Pria Ini Justru Aniaya 2 Anaknya, Satu Anak Bahkan Diajak Bunuh Diri Bersama

Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebuah rumah di Dukuh Pandak RT 02 RW 02, Desa Jatisobo, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo yang dijadilan lokasi penganiayaan

TRIBUNWOW.COM - TS (45) warga Dukuh Pandak RT 02 RW 02, Desa Jatisobo, Kecamatan Polokarto Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah nekat mengajak sang buah hati bunuh diri, Selasa (25/6/2019).

Aksi tersebut dilakukannya setelah bertengkar dengan sang istri lantaran masalah ekonomi.

Dikutip dari TribunSolo.com, pelaku TS awalnya ingin bunuh diri seorang diri setelah bertikai dengan sang istri.

Namun, aksi yang coba dilakukannya itu gagal, setelah tali yang dipakai untuk bunuh diri, terputus.

"Niat awalnya dia mau gantung diri sendiri, tapi tali yang akan dia gunakan malah terputus," kata Kasatreskrim Polres Sukoharjo, AKP Gede Yoga Sanjana, Jumat (28/6/2019).

Lantaran tak berhasil, ia malah mengambul cangkul dan langsung menghampiri sang anak.

Anak korban yang berinisial A (19) tiba-tiba dianiaya pelaku dan dipukul dengan cangkul.

"TS tiba-tiba memukulkan cangkul tersebut pada bagian kepala anaknya sebanyak dua kali," kata AKP Gede.

Polisi Tembak Perut Seorang Bocah 11 Tahun yang Tak Sengaja Tendang Mobilnya

Sebuah rumah di Dukuh Pandak RT 02 RW 02, Desa Jatisobo, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo yang dijadilan lokasi penganiayaan (TribunSolo.com/Agil Tri)

Tak berhenti sampai di sana, pelaku kemudian menghampiri anak keduanya, J (12).

"Setelah anaknya tak sadarkan diri, dia kemudian ke kamar anaknya yang kedua (J)," terangnya.

TS langsung menjeratkan tali ke leher J dan menganiaya korban.

Tak berhenti sampai di situ, pelaku juga mengikat leher J dan mengajaknya gantung diri bersama.

"Setelah itu, dia mengikat leher anaknya (J) untuk menggantungkan diri bersama dia," lanjut AKP Gede.

Beruntung, J masih sadarkan diri dan bisa berteriak meminta pertolongan.

Warga yang mendengar teriakan J langsung menggagalkan niat keji pelaku TS.

Saat anak korban diamankan oleh warga, TS makin menjadi.

Ia kemudian mengambil sebuah pisau dan mencoba bunuh diri kembali.

Ia menusukkan pisau ke perutnya hingga mengalami luka.

Viral Video ABG Selamat setelah Ditabrak Kereta, Ditemukan Meringkuk dan Kaki Tersangkut di Kolong

Kesaksian Warga

Seorang warga, Wiji mengaku mendengar teriakan J dari rumahnya.

"Saya mendengar suara teriakan dari anaknya yang kecil, lalu warga datang mendatangi dan menggedor gedor pintu depan karena dalam keadaan terkunci," ucap Wiji dikutip dari TribunSolo.com Kamis (27/6/2019).

Saat masuk ke dalam rumah pelaku, warga melihat J dengan kondisi leher terikat.

Mengetahui hal itu, warga langsung menyelamatkan J.

Saat korban J diselamatkan, pelaku berteriak dan mengatakan bahwa ia juga telah membunuh anaknya A.

"Anakku wes tak pateni, anakku wes tak pacul (Anakku sudah saya bunuh, anakku sudah saya cangkung-Red)," ucap TS.

Warga yang panik langsung mencari keberadaan A anak pertama pelaku.

A ditemukan warga di sebuah ruangan, yang bersebelahan dengan rumah neneknya.

Saat ditemukan, A sudah dalam keadaan tak sadarkan diri dan bersimbah darah.

"Kami mencari anaknya (A) dan menemukannya di bangunan lain dan sudah tergeletak bersimbah darah," ucap Wiji.

Wiji dan warga lain menemukan A dalam kondisi terluka parah, pada bagian kepala.

"Sepertinya dia dicangkul di bagian kepalanya," tambah Wiji.

Viral di Instagram Pria Nikahi Pacarnya dengan Mas Kawin 3 Telur Ayam, Ini Fakta di Baliknya

Kasatreskrim Polres Sukoharjo, AKP Gede Yoga Sanjana saat ditemui di ruangannya, Kamis (27/6/2019) (TribunSolo.com/Agil Tri)

Bertikai dengan Istri soal Warisan

Kasat Reskrim Polres Sukoharjo, AKP Gede Yoga Sanjana menjelaskan, malam hari sebelum kejadian, Senin (24/6/2019), pelaku dan sang istri W, sempat bertengkar.

"Malam sebelum kejadian, terduga tersangka ini sempat cekcok dengan istrinya karena TS diduga selingkuh," kata AKP Gede, dikutip dari TribunSolo.com, Kamis (27/6/2019).

Istri pelaku, W mempertanyakan soal uang dari penjualan harta warisan.

TS yang mengaku bahwa harta warisan tersebut dijual, tak memberikan uang sepeserpun dari hasil penjualan tersebut.

"TS ini sempat mendapatkan jatah warisan dari keluarganya, lalu dijual katanya buat istrinya."

"Namun W, tidak merasa diberikan uang dari penjualan harta warisan itu," jelas AKP Gede.

Lantaran tak tahu wujud uang tersebut, W kemudian menduga bahwa uang itu diberikan TS pada selingkuhannya.

"Makanya W menduga TS selingkuh," terangnya.

Sampai saat ini, kepolisian belum bisa menjelaskan, apa motif sebenarnya kasus penganiayaan tersebut.

Baik korban maupun pelaku, masih sama-sama menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

"Untuk motif pastinya, kita menunggu kondisi kesehatan TS memungkinkan untuk proses penyidikan, saat ini dia belum bisa dimintai keterangan," kata AKP Gede.

(TribunWow.com)

WOW TODAY: