Sidang Sengketa Pilpres 2019

Jelang Putusan MK, Ma'ruf Amin: Jangan Ada Lagi Demo-demo yang Menyebabkan Kerusuhan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Calon wakil presiden nomor urut 01 Maruf Amin berbicara dalam debat ketiga Pilpres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/3/2019) malam. Peserta debat ketiga kali ini adalah cawapres masing-masing paslon dengan tema yang diangkat adalah pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, sosial, dan budaya.

TRIBUNWOW.COM - Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin mengimbau agar masyarakat tak ikut aksi massa saat putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa hasil Pilpres 2019.

Himbauan itu disampaikan Ma'ruf, sekaligus meredam seluruh pihak agar menerima putusan MK.

"Dan jangan ada lagi demo-demo yang sifatnya menyebabkan kerusuhan. Karena kan MK itu artinya sudah upaya terakhir untuk di dalam rangka menyelesaikan perselisihan hasil Pilpres maupun Pileg," ujar Ma'ruf di kantor PBNU, Matraman, Jakarta Pusat, Senin (24/6/2019) malam.

Ini Sikap BPN dan TKN Menjelang Sidang Putusan Sengketa Pilpres 2019 oleh MK

Ia pun menegaskan, warga Nahdlatul Ulama (NU) tidak akan ikutan aksi di depan Mahkamah Konstitusi (MK).

Menurut Ma'ruf, warga NU akan patuh akan himbauan itu.

"NU tidak pernah memiliki upaya-upaya aksi, NU itu patuh, kalau sudah di MK, ya kita menerima hasilnya," jelas Ma'ruf.

Sebelumnya, Mahkamah Konstitusi (MK) memajukan jadwal pembacaan putusan gugatan sengketa Pilpres 2019 menjadi Kamis (27/6/2019).

Sindir Mahfud MD dan Hamdan Zoelva, Bambang Widjojanto: Seahli Apapun, Mereka Cuma Penonton

Semula, putusan akan dibacakan pada Jumat (28/6/2019).

Dalam laman resmi MK, menyebutkan bahwa jadwal pembacaan putusan akan digelar pada Kamis (27/6/2019) pukul 12.30 WIB. (Fransiskus Adhiyuda Prasetia)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ma'ruf Amin Berharap Tak Ada Demo Berujung Rusuh Saat Putusan MK

WOW TODAY