TRIBUNWOW.COM - Memberikan pujian bagi anak seperti pisau bermata dua jika tak benar dalam pelaksanaannya.

Dilansir oleh parents.com pada Senin (24/6/2019), dokter anak Michelle Macias, MD mengatakan ada banyak hal yang perlu diperhatikan saat memberikan pujian untuk anak.

Namun, tidak selalu pujian yang diberikan.

Michelle merekomendasikan perbandingan antara memberikan pujian dengan tanggapan negatif yakni 10:1.

Tak semua yang dilakukan anak bisa diberikan pujian, seperti lebih memuji proses dibandingkan dengan hasil.

• Viral Anak-anak Dibungkus Plastik saat Sebrangi Sungai demi Bisa ke Sekolah, Lihat Foto-fotonya

American Psychological Association (APA) menerbitkan jurnal terkait 5 anak yang dipuji karena berhasil memecahkan soal matematika, sedangkan 5 lainnya dipuji karena hasil kerja keras mereka.

Hasilnya, anak yang dipuji karena hasil akan sulit menangani kegagalan.

Sebaliknya anak yang berproses akan lebih ulet dan gigih dalam mengerjakan sesuatu.

Selain itu gunakan kontak mata saat memberikan pujian.

Anak-anak akan lebih mengingat perkataan dengan tatapan ke arah mata mereka secara langsung.

• 4 Cara Orang Tua Dampingi Anak agar Lebih Bijak Gunakan Media Sosial

Pujian juga bukan hanya diberikan untuk pencapaian besar, ketika anak Anda memiliki pencapaian kecil sekalipun, jangan ragu untuk melontarkan pujian.

Seperti anak yang mau menyikat giginya sendiri, berikan pujian seperti "terima kasih telah menyikat gigi tanpa diminta".

Tapi jangan terlalu berlebihan karena bisa menghilangkan kredibilitasnya.

Pastikan Anda sebagai orang tua memberikan pujian pada pencapaian bukan hanya pujian kosong tak berisi.

(TribunWow.com/Tiffany Marantika)

WOW TODAY: