Sidang Sengketa Pilpres 2019

Hakim MK Mendadak Ajukan Izin Keluar Ruang Sidang, Berkelakar karena Ketularan Saksi 02

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Saksi fakta kedua kubu calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga, Idham Amiruddin

TRIBUNWOW.COM - Hakim Mahkamah Konstitusi Arief Hidayat mendadak mengajukan izin untuk keluar dari ruang sidang, Jumat (21/6/2019)

Saat keluar ruang sidang, Arief berkelakar telah tertular oleh saksi 02.

Sontak alasan keluar dari ruang sidang tersebut membuat para peserta sidang di MK tertawa.

Mulanya agenda hingga pukul 21.30 WIB adalah menguji ahli dari TKN Jokowi-Maruf yakni Ahli hukum Edward Omar Sharif Hiariej atau akrab disapa prof Eddy.

Bambang Widjojanto Pertanyakan Keahlian Saksi Ahli 01: Anda Sudah Tulis Berapa Buku terkait Pemilu?

Saat itu Arief Hidayat memberi kesempatan Hakim MK Enny Nurbaningsih untuk bertanya pada ahli TKN Jokowi-MAruf

"Ada Prof Enny," kata Arief Hidayat.

Arief Hidayat lantas melontarkan candaan yang sebelumnya juga sempat membuat cair suasana ruang sidang MK.

"Ini putri saya tidak berani mengukur usia karena masih sangat rawa," kata hakim MK Arief Hidayat.

Seketika Enny Nurbaningsih menimpali kelakar Hakim MK Arief Hidayat dengan tertawa.

Enny Nurbaningsih membuka perbincangan dengan estimasi waktu selesai sidang MK.

Profil Rahmadsyah Sitompul, Saksi BPN yang Merupakan Tahanan Kota, Pernah Dagang Pisang Molen dan Es

"Kita sudah pengalaman sidang sampai jam 5, jadi kalau sekarang sampai jam segitu juga tidak masalah," kata Enny Nurbaningsih.

Enny Nurbaningsih belum memulai pertanyaan yang akan diajukan pada ahli TKN Jokowi-Maruf, Arief Hidayat tiba-tiba saja meminta izin.

"Sebelumnya Prof Enny, " kata Arief Hidayat.

"Ketua saya mohon izin ke belakang saya ternyata harus kebelakang, tugas yang tidak bisa saya wakilkan," kata Hakim MK Arief Hidayat.

Arief Hidayat lantas bercanda mengaku bahwa telah tertular saksi 02 Idham yang juga izin ke belakang untuk buang air.

"Ini saya tertular pak Idham saksi ynag kemarin saya periksa, mohon maaf, sebentar, izin," kata Arief Hidayat.

Jelas saja, tawa dari peserta sidang langsung menggema.

Ryamizard Ryacudu Sebut 3 Persen TNI Terpapar Radikalisme, Agum Gumelar: Sinyalemen Itu Wajar

Melansir Tribunnews.com, rupanya ada kejadian yang membuat Hakim Mahkamah Konstitusi, Saldi Isra tertawa terpingkat saat meminta keterangan dari salah seorang saksi ketika sidang digelar.

Momen ini ketika saksi fakta kedua kubu calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga, Idham Amiruddin memberika keterangan dihadapan Majelis Hakim mahkamah Konstitusi.

Mulanya Idham mendapatkan beberapa pertanyaan dari kuasa hukum Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ali Nurdin terkait data kependudukan dalam daftar pemilih tetap (DPT) yang digunakan dalam pemilihan umum 2019.

Selesai tanya jawab, Ali Nurdin mengatakan pihak KPU ingin menyampaikan sesuatu.

Saldi Isra kemudian mengajukan pertanyaan terkait data yang disampaikan Idam Amiruddin.

Bambang Widjojanto Merasa Saksi Ahli 01 dan 02 Dapat Perlakuan Berbeda, Hakim MK Beri Penjelasan

"Pak Idham di data tadi di halaman 111 yang ada rekayasa ada populasi itu," kata Saldi Isra sambil menunjukan setumpuk kertas.

Idham Amiruddin namun hanya menunduk sambil memejamkan mata.

"Pak Idham, Pak Idham," panggil Saldi Isra.

Ia meminta saksi kubu Prabowo-Sandiaga itu untuk memandang ke arahnya.

"Bisa lihat saya ya?" tergus Saldi Isra.

Sambil meringis, Idam Amiruddin meminta izin kepada Saldi Isra untuk buang air kecil.

Coba Rebut Senjata Polisi, Raja Begal yang Beraksi di 43 TKP di Makassar Akhirnya Tewas

"Yang mulia saya minta maaf, saya mau buang air kecil," celetuk Idham Amiruddin.

Saldi Isra sontak terpingkal, ia lantas meminta petugas keamanan untuk mendampingi Idham Amiruddin ke toilet.

Atas peristiwa tersebut hakim MK bahkan terpaksa mendiskors sidang sengketa Pilpres 2019 selama lima menit.

"Petugas keamanan tolong diantar," ucap Saldi Isra.

"Sidang diskors sekitar 5 menit," tambahnya.

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul "Izin ke Ketua Mahkamah Konstitusi, Hakim MK : Saya Tertular Pak Idam".

WOW TODAY: