TRIBUNWOW.COM - Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak mengaku yakin bahwa hakim Mahkamah Konstitusi (MK) bisa menempatkan diri sebagai penjaga keadilan.
Diberitakan TribunWow.com, hal tersebut disampaikan Dahnil Anzar melalui sambungan telepon dalam program Kabar Petang di Saluran YouTube tvOneNews, Sabtu (15/6/2019).
• Pengamat Politik Singgung Jabatan Bambang Widjojanto di Pemprov DKI saat Bahas Status Maruf Amin
"InsyaAllah kami punya keyakinan jika hakim MK membuka perspektif dan menempatkan dirinya sebagai penjaga keadilan," tegas Dahnil.
"Karena prinsip dasar dari demokrasi, dari pemilu itu adalah kejujuran dan keadilan," sambungnya.
Dahnil kembali membahas istilah mahkamah kalkulator saat menegaskan bahwa persoalan sengketa pilpres ini bukan sekedar tentang numerik.
"Jangan kemudian MK mereduksi dirinya menjadi yang sering kami sebut sebagai Mahkamah Kalkulator. Karena ini bukan sekedar tentang numerik. Bukan sekedar tentang akutansi pemilu," kata Dahnil.
"Tapi ini tentang prinsip dasar demokrasi kita. Yaitu keadilan dan kejujuran."
Dahnil lantas membahas soal dalil-dalil kubu Prabowo-Sandi dalam sidang sengketa hasil pemilu di MK, di mana banyak membahas kasus secara kualitatif.
Dahnil menilai, perlu dipahami bahwa untuk memperoleh hasil, tentu harus ada proses yang menyertainya.
Ia bahkan mengibaratkan persoalan ini dengan istilah haram dalam ilmu fiqih Islam.
• Pengamat Sebut Prabowo-Sandi Juga Harus Diperiksa atas Pemilu Curang: Jangan-Jangan Mereka Sama
"Kalau saya bisa analogikan, begini, yang disebut dengan haram misalnya dalam ilmu fiqih islam itu bukan cuma zatnya, artinya bukan cuma hasilnya kalau kita analogikan," kata Dahnil.
"Tapi proses untuk memperoleh zat itu seperti apa."
"Bahkan ayam saja itu menjadi haram ketika kemudian proses membelinya itu dengan cara-cara yang tidak benar."
"Ayam saja bisa menjadi haram kalau kemudian dia dipotong dengan cara yang tidak benar."
"Ini yang kami sebut dengan penting sekali Pak Hakim MK memfungsikan dirinya sebagai penjaga keadilan, sebagai penjaga kejujuran dalam berdemokrasi dan kehidupan bernegara kita," papar dia.
Simak videonya mulai menit ke 24.50:
(TribunWow.com/Ananda Putri Octaviani)
WOW TODAY