TRIBUNWOW.COM - Politikus Partai Demokrat, Ardy Mbalembout menyayangkan seharusnya capres kubu 02 Prabowo Subianto belajar dari Demokrat terkait urusan Pilpres 2019.
Hal tersebut dikataknnya saat menjadi narasumber dalam Apa Kabar Indonesia Malam, yang ditanyangkan di tvOne, Minggu (96/2019).
Ard mengatakan seharusnya Prabowo belajar kepada Demokrat yang pernah memenagi kontestasi pilpres hingga dua kali.
"Harusnya Pak Prabowo mendengarkan (saran) orang yang pernah menang di kontestasi pilpres, kan itu faktanya," ujar Ardy.
Terkait cuitan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Rachland Nashidik yang meminta agar Prabowo membubarkan partai koalisi, Ardy menyetujuinya.
"Jadi apa yang disampaikan oleh Bang Rachland itu adalah bentuk sebuah kekecewaan karena untuk apalagi, menurut saya, untuk apalagi kita memberikan masukan-masukan untuk kebaikan tapi tidak pernah dianggap."
• Ferdinand Sebut 4 Hal yang Jadi Penyebab Sakit Hati Demokrat pada Elite Koalisi Prabowo-Sandi
Kembali, ia mengatakan seharusnya Prabowo belajar dari SBY dan Demokrat.
"Dan faktanya Partai Demokrat telah memenangi kontestasi pilpres dua kali, harusnya orang itu belajar terhadap Partai Demokrat, terhadap Pak SBY, terhadap strateginya," ungkapnya.
"Nah, apa yang dicuitkan oleh Pak Rachland, Mas Andi Arief, itu harus juga terbuka tentang setan gundul itu harusnya dimengerti memang ada pihak-pihak yang menginginkan Pak Prabowo kalah. Jujur saja itu, kami tidak mau Pak Prabowo kalah."
"Jadi jangan dikira kita tidak serius. Partai Demokrat memberikan kader terbaiknya untuk garda terdepan untuk Pak Prabowo."
Menjawab hal itu, Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Andre Rosiade membantah Prabowo tak menghormati Demokrat.
"Kami bukannya tidak menghormati Partai Demokrat," ujar Andre.
Andre lantas meminta apabila memang ada masukan dari Demokrat, seharusnya disampaikan secara internal, bukan di publik.
• Soal Sikap Demokrat, Gerindra: Jangan Bikin Gaduh, Kalau Mau Keluar dan Kebelet Jadi Menteri Silakan
"Saya ingin memberikan headline yang penting ya, dalam berkoalisi itu setiap masukan, silakan disampaikan di forum internal BPN, kita tidak butuh penyampaian masukan di depan publik."
"Setan gundulkah, hantu gundulkah, Andi Arief kalau ada masukan seharusnya disampaikan di forum BPN, bukan menambah kegaduhan yang merusak konsolidasi koalisi," jelas Andre.
"Berkoalisi itu memberikan masukan bukan menjadi onak dan duri."
Lihat videonya di menit ke 18.56
(TribunWow.com)
WOW TODAY: