TRIBUNWOW.COM - Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Demokrat, Ferdinand Hutahaean, membeberkan isi pesan terakhir antara dirinya dengan Ibu Negara ke-6 RI, Ani Yudhoyono, sebelum meninggal dunia.
Diberitakan TribunWow.com, hal tersebut disampaikan Ferdinand saat menjadi narasumber di program 'Kabar Petang', seperti yang dibagikan dalam saluran YouTube tvOneNews, Minggu (2/6/2019).
Dalam pemaparannya, Ferdinand mengatakan sudah cukup lama tak bertemu atau berinteraksi secara langsung dengan Ani Yudhoyono.
• Roy Suryo Ungkap Alasan Ani Yudhoyono Dimakamkan di Makam Pahlawan, Singgung Penghargaan dari SBY
Ferdinand menyebutkan, terakhir pertemuannya dengan Ani Yudhoyono terjadi justru sebelum istri Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu divonis menderita kanker darah dan harus menjalani perawatan intensif di Singapura.
"Tapi, pasca Beliau sakit masih sempat saya komunikasi lewat WA (WhatsApp) dengan Ibu Ani," kata Ferdinand.
Dijelaskan Ferdinand, isi pesannya berisi kalimat untuk menguatkan Ani Yudhoyono dalam menghadapi penyakit yang dideritanya.
"Saya sampaikan tetap semangat ibu. Yang kuat. Ibu pasti bisa dan pasti sehat kembali," ungkap Ferdinand.
Ferdinand menjelaskan, kala itu Ani Yudhoyono bahkan sempat menjawab pesannya, meski hanya pesan singkat.
"Ibu menjawab, 'terimakasih Ferdinand'. Seperti itu," papar Ferdinand.
• Lirik Lagu Malam Sunyi di Cipaganti Ciptaan SBY untuk Ani Yudhoyono, Kisah saat Tugas di Bandung
Ferdinand menjelaskan, percakapan singkat tersebut merupakan percakapan pribadi antara dia dan Ani Yudhoyono yang terakhir.
"Itu komunikasi saya yang terakhir dengan Beliau. Setelah itu tidak ada komunikasi lagi," aku Ferdinand.
• SBY Jabat Tangan dan Berbincang dengan Megawati di Lokasi Pemakaman Ani Yudhoyono
Ferdinand menjelaskan, beberapa waktu setelah saling berkirim pesan itu, dirinya dan sejumlah pihak demokrat juga sempat ke Singapura.
Namun, karena sakit yang diderita, Ani Yudhoyono tak bisa bertemu siapapun dan harus berada di ruang isolasi.
"Bahkan ketika kami ke Singapur waktu itu tidak bisa bertemu dengan beliau secara langsung," ujar Ferdinand.
"Karena memang kondisinya Bu Ani di ruang perawatan yang memang diisolasi karena rentan sekali terhadap virus atau gangguan dari pihak luar."