Tanya Pak Ustaz

Tanya Pak Ustaz: Bagaimana Ajaran Rasul dalam Melakukan Amalan di Malam Lailatul Qadar?

Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tanya Pak Ustaz

TRIBUNWOW.COM - Malam Lailatul Qadar dikenal sebagai malam seribu bulan.

Pada malam Lailatul Qadar, umat muslim berlomba mendapatkan keistimewaan dari Allah SWT dengan memperbanyak ibadah berdasarkan ajaran Rasulullah.

Malam Lailatul Qadar akan datang satu malam dari 10 malam terakhir bulan Ramadan.

Lantas bagaimana ajaran Rasullullah dalam melaksanakan amalan di malam Lailatul Qadar?

Tanya Pak Ustaz: Apakah Ada Ajaran Salat Malam Lailatul Qodar? Bagaimanakah Tata Caranya?

Jawaban:

Karena Lailatul Qadar merupakan malam istimewa, maka umat Islam perlu mengisinya dengan hal-hal yang istimewa, yang bisa menarik malaikat.

Para malaikat, dalam kitab-kitab tafsir, menyebutkan pertanda rahmat, kebaikan, dan barakah, ('unwan min al-rahmah, wal-khair, wal barakah) pada malam Lailatul Qadar.

Mengingat hal demikian, maka para malaikat tidak akan mendatangi orang-orang yang pada dirinya tidak terdapat kebaikan, rahmat, dan barakah (yakhlu minal-khairi wal-barakah).

Oleh karenanya, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak zikir, salat, istighfar, dan doa.

Doa tersebut berbunyi:

"Allahumma innaka 'afuwwun, tuhibbul 'afwa fa'fu 'anni" (Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, mencintai kemaafan, maka maafkanlah kesalahanku).

Untuk mendapatkan ampunan dari Allah, kita juga diminta memaafkan orang lain yang bersalah kepada kita, sehingga hati kita juga bersih.

Tanya Pak Ustaz: Bagaimana Doa, Niat dan Tata Cara Itikaf untuk Mengejar Lailatul Qadar?

Setelah diri dan hati kita bersih, pada malaikat akan tertarik untuk mendatangi kita.

Saat sudah memperbanyak zikir, salat sampai memanjatkan doa, maka pada saat Lailatul Qadar, kita bisa memanjatkan doa kepada Allah.

"Allahumma in kana ismi fi-ssu'ada' fa atsbithu fihim" (ya Allah, jika namaku terdapat di antara grup orang yang berbahagia, maka tetapkanlah), wa in kana minal-asyqiya' famhahu minhum, waj'alhu minas-su'ada' (dan jika namaku ada di grup orang yang sengsara, maka hapuskanlah, dan jadikan orang yang berbahagia).

Itulah moment Lailatul Qadar sebagai "penentuan urusan" bagi manusia, saat para malaikat berdatangan ke bumi "membagi-bagikan" semua urusan, sehingga kita bisa memohon untuk diberikan "urusan yang baik-baik dan penuh hikmah" (amrin hakim). Mudah-mudahan kita mendapat Lailatul Qadar, dan berbahagia hidupnya (al-su'ada').

(Dr. Aris Widodo, S.Ag., MA./Dosen IAIN Surakarta)

Tanya Pak Ustaz: Bacaan Doa Lailatul Qodar, Apa Saja yang Dianjurkan oleh Rasulullah?

Senada dengan Dr. Aris Widodo, M.A, Dosen IAIN Surakarta, Shidiq M.Ag  juga memaparkan penjelasannya terkait amalan yang dianjurkan di malam Lailatul Qadar.

Namun beliau menitikberatkan pada I'tikaf malam untuk menyambut datangnya malam Lailatul Qadar.

Menjemput Lailatul Qadar hendaknya dilakukan dengan memperbanyak amal ibadah, sedekah, zakat dan ibadah lainnya khususnya pada sepuluh hari terakhir ramadan.

Rasulullah SAW pada 10 hari terakhir meningkatkan ibadah, tilawah dan melakukan i'tikaf.

I'tikaf dilakukan dengan niat "berdiam di masjid untuk beribadah karena Allah".

 Adapun doa yang dianjurkan di malam-malam sepuluh terakhir ini adalah:

"Allahumma innaka 'afuwwun karim, tuhibbul 'afwa fa'fu anniy". (Ya Allah, Engkau Maha Pengampun dan Maha Mulia, suka mengampuni, maka ampunilah aku).

(Shidiq, M.Ag/Dosen Fakultas Syariah IAIN Surakarta)

Kirim pertanyaan Anda seputar puasa Ramadan dan Idul Fitri ke nomor WhatsApp 081 327 13 7 232.

Identitas pengirim, nama dan nomor WhatsApp tidak kami publikasikan.

WOW TODAY:

(TribunWow.com)