TRIBUNWOW.COM - Betapa pentingnya untuk selalu memperhatikan air radiator, dan pastikan jangan sampai kehabisan.
Kehabisan air radiator bisa berdampak buruk untuk mesin motor tersebut.
"Yang pasti kalau air radiator tinggal sedikit atau bahkan kosong, motor berdampak langsung ke mesin motor," ucap Asep Supriyadi, punggawa MT Motor dikutip dari GridOto.com, Kamis (23/5/2019).
"Terutama buat part-part dalam mesin yang berbahan plastik. Part itu memang sudah didesain tahan panas, tapi ada batasannya," sambungnya.
• Kapan Waktu yang Tepat untuk Ganti Busi Motor? Kenali 5 Gejala dan Cirinya Berikut Ini
Ketika mesin dalam keadaan panas, maka komponen-komponen yang berbahan dasar plastik, seperti gir pompa oli bisa berakibat melengkung.
Setelah melengkung, maka tidak mampu mengalirkan oli secara maksimal dan akan mengakibatkan beberapa part mesin akan aus.
Dampak terburuknya yaitu bisa sampai harus turun mesin.
"Sebagian besar gir pompa oli motor masih ada yang berbahan plastik, kalau panas air pompa oli bisa melengkung," ujar Asep.
"Kalau melengkung, pompa oli enggak bisa menyalurkan oli secara maksimal. Alhasil karena asupan oli kurang beberapa part mesin jadi aus, kalau sudah begitu harus turun mesin," pungkasnya.
• Oli Motor Rembes Jangan Dianggap Remeh, Berikut Bahaya dan Penyebabnya
Berikut TribunWow.com mengutip dari GridOto.com Cara Mengisi air radiator mobil yang perlu Anda ketahui:
1. Pastikan mesin mobil dalam keadaan dingin atau belum dinyalakan.
2. Siapkan air radiator, sebaiknya gunakan radiator coolant.
3. Buka kap mesin dan buka tutup radiator (radiator cap) dengan cara memutarnya putar ke arah berlawanan jarum jam sambil ditekan.
4. Isi dengan cairan radiator hingga penuh dan pasang kembali radiator cap hingga rapat dan kencang.
5. Jangan lupa cek tempat penyimpanan air radiator cadangan.
6. Di sana ada batas minimum dan maksimum air radiator, pastikan jumlah cairan minimal ada di tengah-tengah batas tersebut.
(TribunWow.com)
WOW TODAY: